Berbakti Pada Orang Renta Itu Melipatgandakan Keuntungan
Monday, December 14, 2020
Edit
Berbakti Pada Orang Renta Itu Melipatgandakan Keuntungan - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Berbakti Pada Orang Renta Itu Melipatgandakan Keuntungan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel alasan,
Artikel Amalan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Berbakti Pada Orang Renta Itu Melipatgandakan Keuntungan
link : Berbakti Pada Orang Renta Itu Melipatgandakan Keuntungan
Berbakti pada orang renta merupakan salah satu wasilah. Berbakti maknanya ya kudu mengasihi, menyayangi, mendoakan, taat dan patuh, ngelakuin yang mereka suka. Semua ini yakni birrul walidain.
Kalo mau dicintai Allah pandai-pandailah menggembirakan hati orang renta dengan banyak berbuat baik pada mereka.
Jika kau ngerasa rezekimu gak lancar, susah dan mandek kau kudu nyari apa penyebabnya, apa penyumbatnya? Bisa saja rezekimu penyebabnya ini.....
“Jika seorang hamba tidak lagi mendoakan orangtuanya maka rezekinya akan terputus.” (HR. Hakim dan Dailami).
Terputus di sini maknanya sanggup terputus keberkahannya (baca : bisa saja rezekimu terhenti alasannya ini). Mau gak rezekimu terputus? Kalo gak mau coba periksa bagaimana kau memperlakukan orang tuamu? Apa selama ini kau udah cukup berbakti atau belum?
Apa kau bener mengasihi mereka sepenuh hatimu?
Apa kau serius mengasihi mereka?
Apa udah cukup kau mendoakan mereka?
Apa kau cenderung patuh ato cenderung membangkang perintah mereka?
Apa kau nrimo atau malah ogah-ogahan nyenengin mereka?
Perlakukan orangtuamu ibarat raja maka rezekimu pun ibarat rezeki raja
Mengapa Allah begitu keras dan tegas soal berbuat baik pada orang renta ini?
Karena mereka yakni mata rantai pertama kehadiran kau di dunia ini. Ibumu gak pernah lelah bangkit di malam hari hanya buat gantiin popokmu yang basah. Kamu gak akan sanggup mengganti setetes air susu ibumu meski dengan uang milyaran sekalipun...
Ayahmu gak pernah lelah banting tulang demi mencari nafkah semoga kau sanggup makan dan sekolah yang layak..
Kalo kau berbuat baik pada mereka, tau gak kalo kau sanggup melipatgandakan laba dunia akhirat? Keajaiban doa mereka akan memudahkan jalan rezeki, jalan usahamu dan ibadahmu terhitung pahala di sisi Allah..
Masya Allah. Sekarang, apakah kau masih berat untuk membacakan do'a untuk kedua orangtuamu sehari lebih dari 50 kali?
Anda sekarang membaca artikel Berbakti Pada Orang Renta Itu Melipatgandakan Keuntungan dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/12/berbakti-pada-orang-renta-itu.html
Judul : Berbakti Pada Orang Renta Itu Melipatgandakan Keuntungan
link : Berbakti Pada Orang Renta Itu Melipatgandakan Keuntungan
Berbakti Pada Orang Renta Itu Melipatgandakan Keuntungan
ARTIKEL KE 703
5 kali sehari semalam mendoakan orang renta itu kurang !!
Uztad Arifin Nugroho bercerita kalo dirinya pernah ke Kairo dan nemu buku ibarat judul di atas goresan pena seorang Syekh terkenal. Dan dalam satu kepingan di buku tersebut ngebahas "Adab kepada orangtua". Dimana goresan pena di buku itu bikin Uztad penasaran, bunyinya ibarat ini,"Sungguh durhaka seorang anak yang hanya mendoakan kedua orangtuanya hanya 5 kali dalam satu hari." Gimana ceritanya kita jadi durhaka kalo ngedoain orang renta 5 kali sehari seamalam (artinya doain mereka setiap kita habis shalat fardhu)? Bukannya durhaka itu kalo gak ngedoain? Karena ingin tau Uztad balik ke mesjid daerah buku itu dijual dan nanya ke pengurusnya gimana menghubungi penulis buku tersebut. Akhirnya Uztad sanggup nomor kontaknya dan menemui Syekh tersebut secara pribadi di mesjid ketika dia sedang ngasi kajian..
Selesai kajian, Uztad nanya, "Kenapa kok seorang anak yang sudah ngedoain kedua orangtuanya 5 kali sehari, masih dibilang durhaka?
Syaikh itu lalu meminta Uztad untuk membacakan do'a untuk kedua orangtua. Dan dibacakanlah do'a yang kita semua udah tau bunyinya :
*"Rabighfirli waliwali dayya"* stop kata si Syekh... Ulangi lagi.
Meski ingin tau kenapa disuruh brenti, Uztad patuh.
Diulangilah doa tersebut.
Meski ingin tau kenapa disuruh brenti, Uztad patuh.
Diulangilah doa tersebut.
*"Rabighfirli waliwali dayya"* stop, ulangi lagi.
Eh..disuruh ulangi lagi...(keknya bacaannya udah bener deh, kok suruh ngulang lagi?) Anyway...uztad membaca doa orang renta sekali lagi..
Eh..disuruh ulangi lagi...(keknya bacaannya udah bener deh, kok suruh ngulang lagi?) Anyway...uztad membaca doa orang renta sekali lagi..
*"Rabighfirli waliwali dayya"* stop, ulangi lagi. Terus begitu hingga sepuluh kali.
Kemudian si Syaikh nanya sama Uztad, "Capek gak bacanya?"
"Enggak Syaikh".
"Apakah kau hingga keringetan?"
"Enggak Syaikh".
"Apakah kau hingga ngeluarin duit membaca do'a ibarat yang kau baca tadi?"
"Tentu saja enggak Syekh."
"Kamu gak perlu ngeluarin duit, gak ngeluarin keringet, kau juga gak ngeluarin tenaga yang besar hanya buat membaca do'a ampunan buat kedua orangtuamu. Tapi kok kau hanya sanggup memintakan ampunan buat mereka sehari semalam cuma 5 kali? Padahal waktu kau berada dalam perut ibumu, berapa banyak keringatnya yang keluar alasannya beratnya menanggung beban kau yang berada di perutnya, bawanya hingga 9 bulan lewat dengan segala macam sakit, ngidam, mual. Betapa sakitnya ibumu ketika ngelahirin kau dengan taruhan nyawanya, berapa besar biaya yang sudah dikeluarin kedua orangtuamu untuk membesarkan kamu? Dan sebagai balasannya, kau hanya sanggup mendo'akan mereka CUMA 5 kali dalam sehari semalam?
Padahal satu kali ketika kau membacakan do'a untuk kedua orangtuamu, *Rabighfirli waliwali dayya*, ketika itu juga satu dosa dari orang tuamu dihapuskan ALLAH."
"Enggak Syaikh".
"Apakah kau hingga keringetan?"
"Enggak Syaikh".
"Apakah kau hingga ngeluarin duit membaca do'a ibarat yang kau baca tadi?"
"Tentu saja enggak Syekh."
"Kamu gak perlu ngeluarin duit, gak ngeluarin keringet, kau juga gak ngeluarin tenaga yang besar hanya buat membaca do'a ampunan buat kedua orangtuamu. Tapi kok kau hanya sanggup memintakan ampunan buat mereka sehari semalam cuma 5 kali? Padahal waktu kau berada dalam perut ibumu, berapa banyak keringatnya yang keluar alasannya beratnya menanggung beban kau yang berada di perutnya, bawanya hingga 9 bulan lewat dengan segala macam sakit, ngidam, mual. Betapa sakitnya ibumu ketika ngelahirin kau dengan taruhan nyawanya, berapa besar biaya yang sudah dikeluarin kedua orangtuamu untuk membesarkan kamu? Dan sebagai balasannya, kau hanya sanggup mendo'akan mereka CUMA 5 kali dalam sehari semalam?
Padahal satu kali ketika kau membacakan do'a untuk kedua orangtuamu, *Rabighfirli waliwali dayya*, ketika itu juga satu dosa dari orang tuamu dihapuskan ALLAH."
Ada sebuah kisah, dimana ada seorang orangtua yang ketika dia dimakamkan penuh dengan dosa, tiba-tiba, ketika orangtua tersebut sedang kesusahan di alam kuburnya, ALLAH berikan dispensasi dan ALLAH berikan kemuliaan. Sampai-sampai si ahlul kubur bingung, kenapa kok dia diangkat derajatnya ibarat ini, padahal dia kan mahir dosa semasa hidupnya? Kemudian jawab malaikat, "Ini berkat do'a anak anak mu"*.
Rezeki terputus
Biar rezeki banyak berlipat dan berkah gak perlu cari dukun dan penglaris alasannya itu syirik, tapi carilah ridha Allah. Kalo Allah sudah ridha, bukankah semua urusan jadi dimudahkan, termasuk urusan rezeki. Banyak jalan buat dapetin ridha Allah SWT. Dalam Islam sarana atau jalan itu biasa juga disebut jembatan penghubung atau wasilah..Berbakti pada orang renta merupakan salah satu wasilah. Berbakti maknanya ya kudu mengasihi, menyayangi, mendoakan, taat dan patuh, ngelakuin yang mereka suka. Semua ini yakni birrul walidain.
Kalo mau dicintai Allah pandai-pandailah menggembirakan hati orang renta dengan banyak berbuat baik pada mereka.
Jika kau ngerasa rezekimu gak lancar, susah dan mandek kau kudu nyari apa penyebabnya, apa penyumbatnya? Bisa saja rezekimu penyebabnya ini.....
“Jika seorang hamba tidak lagi mendoakan orangtuanya maka rezekinya akan terputus.” (HR. Hakim dan Dailami).
Terputus di sini maknanya sanggup terputus keberkahannya (baca : bisa saja rezekimu terhenti alasannya ini). Mau gak rezekimu terputus? Kalo gak mau coba periksa bagaimana kau memperlakukan orang tuamu? Apa selama ini kau udah cukup berbakti atau belum?
Apa kau bener mengasihi mereka sepenuh hatimu?
Apa kau serius mengasihi mereka?
Apa udah cukup kau mendoakan mereka?
Apa kau cenderung patuh ato cenderung membangkang perintah mereka?
Apa kau nrimo atau malah ogah-ogahan nyenengin mereka?
Perlakukan orangtuamu ibarat raja maka rezekimu pun ibarat rezeki raja
Mengapa Allah begitu keras dan tegas soal berbuat baik pada orang renta ini?
Karena mereka yakni mata rantai pertama kehadiran kau di dunia ini. Ibumu gak pernah lelah bangkit di malam hari hanya buat gantiin popokmu yang basah. Kamu gak akan sanggup mengganti setetes air susu ibumu meski dengan uang milyaran sekalipun...
Ayahmu gak pernah lelah banting tulang demi mencari nafkah semoga kau sanggup makan dan sekolah yang layak..
Kalo kau berbuat baik pada mereka, tau gak kalo kau sanggup melipatgandakan laba dunia akhirat? Keajaiban doa mereka akan memudahkan jalan rezeki, jalan usahamu dan ibadahmu terhitung pahala di sisi Allah..
Masya Allah. Sekarang, apakah kau masih berat untuk membacakan do'a untuk kedua orangtuamu sehari lebih dari 50 kali?
Renungkan dan segera lakukan
Walkahu alam..
Walkahu alam..
Demikianlah Artikel Berbakti Pada Orang Renta Itu Melipatgandakan Keuntungan
Sekianlah artikel Berbakti Pada Orang Renta Itu Melipatgandakan Keuntungan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Berbakti Pada Orang Renta Itu Melipatgandakan Keuntungan dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/12/berbakti-pada-orang-renta-itu.html