Berlomba Mencari Rezeki Yang Melalaikan.

Berlomba Mencari Rezeki Yang Melalaikan. - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Berlomba Mencari Rezeki Yang Melalaikan., kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel kisah, Artikel Pesan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Berlomba Mencari Rezeki Yang Melalaikan.
link : Berlomba Mencari Rezeki Yang Melalaikan.

Baca juga


Berlomba Mencari Rezeki Yang Melalaikan.

Dua perlombaan.

  • Sebenarnya ada dua perlombaan yang dilakoni oleh hamba Allah di dunia ini. Masing-masing perlombaan itu punya garis finish dan ada balasannya. Tergantung apa yang diperlombakan. Jika yang diperlombakan ialah kebaikan maka kebaikan pula akhirnya. Jika yang dilombakan keburukan maka keburukan pula akhirnya.

  • Perlombaan yang dilakoni orang beriman di dunia ini ialah mencari ridha Allah dan surgaNya. Sedangkan mereka yang ingkar dan jauh dari cahaya Ilahi ialah meraup sebanyak mungkin kesenangan dunia hingga melalaikannya mengingat Allah.
  • Untuk golongan ingkar ini Allah menjelaskannya dalam surah At Takatsur ayat 1 -3 berikut ini :

  • Ayat yang mulia ini menjelaskan hal perihal orang yang lalai. Yaitu mereka yang hidupnya mencari rezeki Allah berupa harta hanya untuk dikumpulkan sebanyak-banyaknya lalu saling dibanggakan diantara mereka.
  • Akibatnya mereka lalai dari zikir dan ibadah kepadaNya. Lalai dari maksud dan tujuan mereka diciptakan. 
  • Sebab energi, waktu dan potensinya dihabiskan untuk mengejar dunia dan berbangga dengan apa yang telah dicapai. Diantara rezeki yang mereka banggakan ialah banyaknya harta, anak-anak, jabatan, kedudukan dan posisi di depan manusia.

Berlomba yang melalaikan.

  • Kategori lomba yang melalaikan ialah berlomba mencari rezeki untuk ditumpuk dan dibanggakan sebagaimana disebutkan di atas. Perlombaan yang kesudahannya berujung pada kerugian dan penyesalan. Karena perlombaan ini bukan kasus yang diperintahkan Allah. Bahkan kebanyakan nash tiba mencela serta memperingatkan insan jangan hingga terjebak dalam perangkap lomba yang melalaikan ini.
  • Yang dianjurkan ialah perlombaan dalam kebaikan. Silakan mencari rezeki yang banyak tapi gunakan rezeki itu untuk mencari ridha Allah. Jangan hingga melupakan tujuan ini, mencari ridhaNya. Kebanyakan kita melupakan hal itu sehingga mulai dari cara mencari rezekinya sudah haram, sudah jauh dari tuntunan agama apalagi cara membelanjakannya. Terkait dengan hal ini Allah sudah memperlihatkan solusinya, yaitu bertaubat segera, sebelum simpulan hidup menjemput.
  • Perlombaan mengejar dunia ini takkan pernah ada habisnya, alasannya ialah insan gak pernah puas terkait urusan dunia ini. Punya rumah satu maunya dua, punya motor maunya mobil, punya uang 100 juta mau nambah jadi semilyar. Gak ada habisnya alasannya ialah gak akan pernah puas. Rezeki dan harta yang mereka kejar itu kelak akan ditanya penggunaannya. Balasan yang sebetulnya bukan di dunia ini tapi di alam abadi nanti. 
  • Rasulullah SAW menyampaikan hal ini dalam sabdanya berikut ini : 


Berlomba dalam kebaikan.

  • Terkait perlombaan dalam kebaikan Rasulullah SAW dan para sahabat telah memperlihatkan pola teladan yang baik. Kehidupan mereka disemarakkan dengan upaya memperbanyak amal saleh dan menghidupkan agama Allah SWT di bumi. Banyak diantara mereka yang hidup sederhana bahkan miskin alasannya ialah zuhudnya pada dunia. 
  • Dalam sebuah riwayat dikisahkan, dari Abu Dzar ra, " Sejumlah sahabat berkata pada Rasulullah SAW, " Wahai Rasulullah, orang kaya sanggup mendapat pahala yang banyak, mereka shalat sebagaimana kami shalat, puasa sebagaimana kami puasa, dan mereka bederma dengan kelebihan harta mereka (sedang kami tak sanggup melakukannya)."
  • Bersabda Rasulullah, "Bukankah Allah telah mengakibatkan bagi kalian jalan untuk bersedekah? Sesungguhnya setiap tasbih (ucapan subhanallah) merupakan sedekah, setiap takbir (ucapan Allahu Akbar) merupakan sedekah, setiap tahmid (ucapan Ahamdulillah) merupakan sedekah, setiap tahlil (ucapan Laa Ilaah Illallah) merupakan sedekah, amar ma'ruf nahi mungkar merupakan sedekah dan setiap kemaluan kalian (ketika menggauli isteri) merupakan sedekah."
  • Mereka bertanya, " Ya Rasulullah, bagaimana sanggup dikatakan berpahala seorang diantara kami yang menyalurkan syahwatnya?" Beliau bersabda, " Bagaimana pendapat kalian seandainya hal tersebut disalurkan di jalan yang haram, bukankah baginya dosa? Demikian halnya bila hal tersebut diletakkan pada jalan yang halal, maka baginya mendapat pahala." (H.R. Muslim).
  • Jadi gak ada alasan untuk tidak berbuat baik. Gak ada alasan untuk tidak bederma dan gak perlu mengejar dunia sedemikian rupa alasannya ialah berlomba itu hanya ada dalam ibadah dan kebaikan bukan dalam hal duniawi yang melalaikan. 

KESIMPULAN.

  • Silakan berlomba mencari rezeki Allah di bumi ini, tapi caranya harus benar dan cara membelanjakannya pun harus tepat, jalan yang di ridhai Allah SWT. Senantiasalah berdoa dan mendekatkan diri padaNya alasannya ialah kepadaNyalah kita akan kembali. 
  • Jangan lupa menghadiri program pemakaman atau takziah saudara sesama Muslim semoga kita sanggup menyaksikan bagaimana simpulan setiap insan di dunia ini. Mereka meninggal hanya terbungkus secarik kain putih menuju daerah yang abadi, gak bawa apa-apa kecuali tubuh saja (serta amal) dan meninggalkan semua rezekinya (harta, anak-anak, keluarga, kedudukan, jabatan) yang setegah mati dikejarnya di dunia. 
  • Sering-seringlah mengunjungi mereka yang sakit dan mereka yang miskin semoga sanggup menumbuhkan rasa syukur atas rezeki yang kita miliki sehingga tidak terdorong nafsu untuk mengejar lebih banyak harta tanpa peduli halal dan haramnya.
  • Pahamilah bahwa hakikat harta itu fana, tidak kekal, nilainya yang tinggi gak akan memberi manfaat bila tidak dibelanjakan di jalan Allah SWT yang nantinya menambah pahala dan timbangan amal kebaikan kita. Harta hanya bermanfaat bila dibelanjakan di jalan kebaikan, bukan dipake foya-foya apalagi ditumpuk sambil dibangga-banggakan
  • Lihatlah mereka yang keadaannya lebih sengsara dari kita dalam urusan dunia serta lihatlah mereka yang keadaannya di atas kita dalam urusan ibadah dan ketaatan. Agar fokusnya jelas.. fokus ibadah, berlomba mencari ridha Allah.
Wallahu alam..


Demikianlah Artikel Berlomba Mencari Rezeki Yang Melalaikan.

Sekianlah artikel Berlomba Mencari Rezeki Yang Melalaikan. kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Berlomba Mencari Rezeki Yang Melalaikan. dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2021/06/berlomba-mencari-rezeki-yang-melalaikan.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel