Rumah Tangga Seret Rezeki? Mungkin Ini Sebabnya.

Rumah Tangga Seret Rezeki? Mungkin Ini Sebabnya. - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Rumah Tangga Seret Rezeki? Mungkin Ini Sebabnya., kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel alasan, Artikel penghalang, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Rumah Tangga Seret Rezeki? Mungkin Ini Sebabnya.
link : Rumah Tangga Seret Rezeki? Mungkin Ini Sebabnya.

Baca juga


Rumah Tangga Seret Rezeki? Mungkin Ini Sebabnya.

Rumahku surgaku.

  • Pernah dengar ungkapan mirip ini? Rumahku surgaku, alasannya ialah ada rumah tangga yang menentramkan hati sehingga pulang ke rumah itu menyerupai masuk surga, saking nyamannya...
  • Tapi banyak yang kita lihat dari sekitar kita, kalo rumah itu bagai neraka alasannya ialah rumah tangganya sangat tidak nyaman, sangat menghipnotis performanya di luar. Pada goresan pena yang kemudian admin udah mengupas apa penghambat utama rezeki dalam rumah tangga. Kali ini kita bakal fokus pada penyebab seretnya rezeki dalam rumah tangga.
  • Menikah ialah salah satu pintu masuknya rezeki. Dengan menikah rezekinya harusnya lebih lancar dong, bukan sebaliknya malah seret dan terhambat. Kalo pun kejadian rezekinya bener-bener seret bukan perintah menikahnya yang salah, tapi CARA kita menjalani ijab kabul itu yang belum tepat. 
  • Namanya juga nikah gak ada sekolahnya, pastilah ada trial and errornya. Tapi kalo hasilnya error melulu, niscaya ada yang salah dong? Kira-kira apaan ya..??
  • Perhatikan hadits Rasulullah SAW berikut ini, kalo perempuan masuk nirwana itu gampang, asal terpenuhi syarat berikut ini :

Salah perlakuan.

  • Rumah tangga umumnya terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak. Ada yang merasa rumah tangganya bagai neraka alasannya ialah isteri gak taat, gak setia, suka membangkang perintah suami. Begitu juga dengan bawah umur yang bandel, gak berdasarkan kata orang tua, kerjanya hanya bikin duduk masalah melulu?
  • Lalu gimana kita mengatasi hal ini? Umumnya sih salah perlakuan. Salah perlakuan, salah menangani isteri dan anak yang bermasalah. Tapi gak nyadar kalo salah. Mungkin ada yang protes, "Gimana ceritanya isteri dan anak bermasalah, kok suami atau ortunya yang mesti benahin diri?"
  • Isteri dan anak gak akan bermasalah kalo gak ada penyebabnya. Sederhananya sih siklusnya kek gini :
    • Isterinya gak taat / anaknya bandel, berujung pada murkanya suami / orang bau tanah terhadap anaknya. Pernah gak sih ada suami yang pasrah isterinya gak taat, atau ortu yang membisu aja ngeliat anaknya pembangkang dan suka buat masalah? Kebanyakan suami dan orang bau tanah niscaya murka dengan isteri dan bawah umur mirip itu.
    • Karena suami / orang bau tanah murka, maka Allah juga murka.
    • Karena Allah murka berakibat gak turunnya rahmat / rezeki yang lancar pada keluarga itu.
    • Karena gak ada rahmat Allah pada keluarga itu jadinya keluarga itu punya banyak masalah. 
    • Karena keluarga itu banyak duduk masalah sehingga bikin isteri gak betah di rumah,  gak nurut kata suami, maunya minggat dan cari ketenangan di luar. Begitu juga anak anak yang hidup dalam keluarga yang penuh duduk masalah bikin mereka gak nyaman dalam rumah, berontak mulu dan tambah bandel.
    • Siklus berulang kembali isteri yang makin gak taat dan anak makin pembangkang menciptakan suami atau orang tuanya makin murka.  Begitu seterusnya, bagai bundar setan tanpa pernah ada habisnya. 

Ridhalah pada keluargamu supaya rezekimu lancar.

  • Inti dari siklus di atas ialah ridha Allah ada pada ridha suami atas istrinya. Suami istri yang senang akan membawa ketenteraman dalam keluarga sehingga turunlah rahmat Allah dan rezekinya untuk keluarga itu. Begitu besar hak suami atas isterinya, sehingga sepanjang hidup berumah tangga isteri harus mendapat keridhaan suaminya. 
  • Silakan baca goresan pena mengapa membahagiakan suami memudahkan rezeki?


  • Murka Allah ada pada murkanya suami terhadap istri dan murka orangtua terhadap anak. 
  • Strategi untuk memutus siklus dan bundar setan ini terletak di awal yaitu cara menghadapi dan menangani anggota keluarga dengan baik dan penuh keridhaan. 
  • Sedapat mungkin mencegah kemurkaan suami terhadap isteri dan kemurkaan orang bau tanah terhadap anaknya. Hadapi duduk masalah rumah tangga dengan penuh kasih sayang.  Hal itu menunjukkan pada Allah bahwa suami ridha pada istrinya dan orangtua ridha pada anak anaknya. Bukan ridha pada duduk masalah yang ditimbulkannya tapi ridha pada diri mereka yang menjadi tanggung jawabnya. Gak ada duduk masalah yang sanggup terselesaikan dengan kemurkaan. Kita tetap mengasihi isteri dan bawah umur kita sampe kapanpun. Yang gak kita sukai ialah kelakuannya. Yang mana kelakuan itu sangat sanggup dirubah dan diperbaiki.
  • Seorang kepala rumah tangga yang baik harusnya melaksanakan hal hal di bawah ini : 
    1. Saat menghadapi duduk masalah rumah tangga terkait dengan kelakuan istri dan anak anaknya sedapat mungkin menghindarkan kemarahan dan kemurkaan pada mereka. 
    2. Berusaha membangun komunikasi terbuka dengan isteri dan anak yang fokusnya pada solusi menuntaskan masalahnya, bukan menyalah-nyalahkan dan menyerang diri langsung isteri dan anak yang dianggap sebagai pembuat masalah. Hindari kata-kata istri atau anak durhaka,  bukankah kata kata itu doa? Dengan mengatai isteri dan anak durhaka seolah olah kita mendoakan mereka benar-benar durhaka pada kita, suami atau orangtuanya. Padahal yang kita inginkan sebaliknya. 
    3. Bekerjasama melaksanakan solusi atau menuntaskan duduk masalah dengan terlebih dahulu membuka hati memaafkan kesalahan istri dan anak. Memaafkan bukan berarti menyetujui tindakan salah mereka, tapi mengakui bahwa mereka ialah insan biasa yang sanggup khilaf dan salah. Dengan memaafkan akan menciptakan mereka merasa dicintai kembali. Seringkali selesai menciptakan masalah, isteri dan anak mempertanyakan apakah mereka masih pantas untuk dicintai. Memaafkan ialah salah satu bentuk mencintai.
    4. Memberi kesempatan untuk memperbaiki diri sambil mendoakan mereka. Seseorang sanggup berkembang menjadi baik sanggup terwujud dengan pendekatan kasih sayang, bukan pendekatan kekerasan. Ada tahapan kekerasan boleh dipakai jikalau pendekatan lain mandek, itupun tujuannya bukan untuk menyakiti tapi untuk mendidik.
    5. Jangan suka mengulang-ulang kesalahan mereka. Diingatkan boleh tapi dengan cara yang ma'ruf.

  • Al Alquran surah ke 64 ayat 14 menceritakan bagaimana memperlakukan isteri dan anakmu ketika melaksanakan kesalahan, mirip di bawah ini.

Murka versus ridha

  • Bayangkan jikalau setiap kemurkaan dikonversi menjadi keridhaan maka siklusnya akan berubah mirip ini. Saat isteri / anak menciptakan duduk masalah dan mulai bandel, suami / orang bau tanah segera melaksanakan 5 tahapan di atas dengan penuh kasih dan kerelaan sebagai wujud keridhaan pada mereka.
  • Karena suami / orang bau tanah ridha terhadap isteri /anak-anaknya maka Allah juga akan meridhainya.
  • Karena Allah ridha atas dirinya dan keluarganya maka turunlah rahmat Allah dan rezeki atas mereka.
  • Karena rumah itu penuh rahmat Allah, penuh kasih sayang maka keluarga semakin senang dan rezekinya lancar, masuk dalam rumah kolam air bah.
  • Karena keluarga itu bahagia, rezekinya juga lancar, maka isteri insya Allah akan taat dan bawah umur gak akan pembangkang dan menciptakan duduk masalah lagi.
  • Sebenarnya solusi dari kemandekan rezeki serta isteri yang gak taat dan bawah umur yang bandel, perbaikannya bahu-membahu bukan pada isteri atau anak-anak, tapi pada para suami dan para orangtua.. 
  • Semoga kita sanggup memetik hikmahnya.
Wallahu alam..


Demikianlah Artikel Rumah Tangga Seret Rezeki? Mungkin Ini Sebabnya.

Sekianlah artikel Rumah Tangga Seret Rezeki? Mungkin Ini Sebabnya. kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Rumah Tangga Seret Rezeki? Mungkin Ini Sebabnya. dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2021/06/rumah-tangga-seret-rezeki-mungkin-ini.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel