Rezekimu Susah Di 2016? Intip Penyebabnya ! - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Rezekimu Susah Di 2016? Intip Penyebabnya !, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel penghalang, Artikel tips, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Rezekimu Susah Di 2016? Intip Penyebabnya !
link : Rezekimu Susah Di 2016? Intip Penyebabnya !

Rezekimu Susah Di 2016? Intip Penyebabnya !

Rezeki susah di tahun ini?

• Tahun 2016 telah berlalu. Satu tahun sudah terlewati dengan banyak bencana dan kejadian. Ada yang manis dan gak sedikit yang pahit. Apa yang kita pelajari selama tahun 2016 ini? 
• Apakah tahun 2016 ialah tahun yang berat bagimu? Rezekimu seolah susah, padahal perjuangan yang kau lakukan udah cukup keras. Coba renungkan kembali tahun ini apa yang telah kita lakukan? Karena orang yang sukses itu yang lebih baik dari hari kemarin dan mau berguru dari kesalahannya. Siapa tau ada diantara hal-hal berikut ini?

Intip penyebab duduk kasus rezekimu di tahun 2016.

(1) Apa kau memelihara kebencian dan dendam? 

• Periksa dirimu, adakah orang yang kau benci dan bikin kau pengen balas dendam selama tahun 2016 ini? Kenapa sanggup rezekimu susah alasannya ialah kebencian dan dendam? (baca : 3D penghambat rezeki)
• Karena seluruh waktu dan pikiranmu  habis mikirin perasaan benci dan dendam itu. Tiap hari bukannya ibadah, zikir dan berbuat baik, kau malah banyak-banyak ngabisin waktu buat nyumpahin orang, buat nyari seni administrasi yang paling manis buat melampiaskan rasa benci dan membalas dendam. Kamu justru senang kalo orang lagi menderita. Gimana rezeki mau tiba kalo yang kau lakukan hanya keburukan bukannya kebaikan. Sementara kebaikan itu menarik rezeki. 
• Gak produktif. Bukannya kerja, usaha, nyari rezeki halal, malah sibuk memelihara rasa benci, sibuk mikir gimana biar dendammu kebales. Pantas aja kalo rezekimu susah..

(2) Apa kau sibuk ngurusin kekurangan orang lain?

• Kepo dengan apa yang dilakukan orang lain, selalu berusaha mencari kesalahan dan kekurangan orang lain. Bukannya sibuk memperbaiki hubungan dengan sesama, malah sibuk memperburuk hubungan dengan mereka. Ini sanggup bikin rezeki susah. Bukankah rezeki Allah sanggup tiba dari mana saja? Bisa dari orang lain juga kan? (baca : tips mengakibatkan diri orang yang gampang rezeki.)
• Sibuk ngurusin kekurangan orang sementara kekurangan sendiri terlupakan. 
• Memilih untuk sakit hati atas perbuatan orang lain ketimbang memaafkannya.
• Mendoakan keburukan dan kesialan hidup orang lain.
• Bukannya memperbaiki kekurangan sendiri kau malah ngerasa tepat dan punya kualitas di atas orang lain.
• Aib orang lain disebarin, seolah kau udah bebas dari kesalahan dan dosa? Itu semua buang waktu dan buang energi..Sikap ini juga akan menarik energi negatif dan menjauhkan rezeki.

(3) Apa kau sibuk pake topeng?

• Yang kau tampilkan bukan dirimu yang sebenarnya. Kamu bilang iya, tapi hatimu berkata sebaliknya. Kamu nolongin orang tapi sebetulnya hatimu gak pengen, atau pun terpaksa melakukannya. Itu artinya kau sibuk pake topeng, menutupi dirimu yang sebenarnya. Kamu pengen manis dan baik di mata manusia, kau lupa bahwa Allah Maha Melihat. Kamu lupa bahwa Dia yang membagi rezekimu, bukannya insan yang membuatmu jaga perilaku setengah mati itu? Kamu orangnya ya ibarat ini :
• Sok baek, alasannya ialah ada maunya. No Free Lunch (Gak ada makan siang gratis). Kalo mau sesuatu mesti ngelakuin sesuatu dulu sebagai imbalannya. Kalo mikirnya kek gini artinya kita gak ngelakuin kebaikan tapi bisnis. Melakukan sesuatu alasannya ialah ada untungnya, kalo gak ada untungnya ogah. 
• Sok tinggi alasannya ialah jabatannya. Manusia itu di mata Allah sama, yang membedakan hanya amalnya. Tapi masih banyak juga diantara kita yang merasa dirinya lebih mulia dibanding orang lain. Hanya alasannya ialah diberi amanah sebuah jabatan yang  berpengaruh di mata manusia. Apa pantas insan merasa dirinya mulia, sementara dirinya setiap hari belum tentu lepas dari dosa?
• Sok pintar alasannya ialah gelarnya. Masih banyak diantara kita yang mempunyai perilaku sombong hanya alasannya ialah merasa punya gelar, punya ilmu, punya pendidikan tinggi. Bukankah ilmu itu harusnya semakin mendekatkan kita padaNya, bukan sebaliknya?
• Baca : Yakinkah kalo anda orang baik?

(4) Apa kau suka bohong?

• Gak sesuai kata dan perbuatan ialah penyakit yang menggejala belakangan ini. Bukan hanya para politisi dan petinggi negara, tapi kita orang kebanyakan pun juga ikut-ikutan latah..
• Bohong, gak jujur, seolah itu sesuatu yang normal dan biasa saja.. Padahal itu sesuatu yang berbahaya ! Sikap dan tingkah laris yang jauh dari sifat jujur sanggup membahayakan diri dan orang lain. Berapa banyak orang yang sengsara dan menyengsarakan orang lain hanya alasannya ialah bersaksi palsu?
• Bisa jadi kebohonganmu bikin kamu jauh rezeki alasannya ialah kebanyakan disumpahin orang?

(5) Apa kau merasa lemah?

• Kenapa mesti merasa lemah? Bukankah Allah telah memberi badan yang kuat dan tepat serta logika dan kepintaran? Celakanya kita lebih banyak memakai badan dan logika itu untuk melaksanakan maksiat dan dosa. Sementara dosa ialah penghalang rezeki nomor satu.
• Gak perlu merasa lemah hanya alasannya ialah gak punya jabatan, gak punya gelar dan gak punya harta kekayaan. Kalo gak sanggup membagikan harta atau kekayaan maka bagikanlah kebahagiaan pada orang lain, bagikan tumpuan kebaikan biar jadi teladan.

(6) Apa kau ogah memperbaiki diri?

• Udah tau rezekinya seret, selalu susah, suka terhambat, kalo pun sanggup cuma secuil, tapi ogah buat nyari penyebabnya apalagi memperbaikinya? Gimana rezekinya mo bagus? Yang ada malahan selalu mencari kambing hitam, menyalahkan keadaan, menyalahkan nasib bahkan menyalahkan Allah atas nasib buruknya. Mereka ini gak pernah lapang dada mendapatkan keadaannya dan mensyukuri nikmat yang diterimanya, meskipun menurutnya jumlahnya sedikit. Bagaimana mau nambah rezekinya kalo ogah memperbaiki diri dan jauh dari syukur?
• Bukannya sibuk memperbaiki diri, malah sibuk ngurusin kesalahan orang lain? Sebelum nyuruh orang berbuat baik, mulai dulu dari kamu. Fokus pada diri sendiri. Apa betul yang udah kau kerjakan? Sesuai gak perintah Allah, sesuai gak dengan tauladan Rasulullah?

(7) Apa kau suka hitung-hitungan?

• Allah ngasi kita rezeki gak pernah itung-itungan, "eh kau Aku kasi rezeki 100, ntar kau ibadahnya yang rajin ya..?? Allah gak pernah gitu. Kita beriman ato gak pun tetap dikasi rezeki. Allah Maha Kaya dan gak butuh apapun dari kita. Banyak atau sedikitnya rezeki yang kita terima pun kita tetap sanggup memilih, apakah ingin beribadah atau tidak.
• Yang ada malah kita yang suka itung-itungan. Kalo nantinya proyek saya gol, mau rajin shalat dan sedekah deh. Kalo jadi naik jabatan mau kasi makan anak yatim. Kalo nanti lulus dan dapet beasiswa mau puasa. Nanti mau berinfak kalo keinginannya tercapai.   
• Sikap kek gini sanggup menghambat rezeki. Bukan Allah yang menghambatnya tapi kita sendiri. Sikap kita dan pemahaman yang salah atas rezeki itu penyebabnya. Hal-hal yang menguntungkan saja yang kita anggap rezeki, sisanya bukan.
• Harusnya yang perlu dihitung-hitung ialah amalan apa yang dikerjakan hari ini? Apakah amalan itu sudah sempurna? Yakinkah amalan itu sanggup menambah berat timbangan amal kebaikan kita?
• Gak perlu harus selalu berurusan dengan materi dikala beramal, menyebarkan ilmu, nyumbang tenaga ato sekedar senyum tulus, cukup  kok!

Itulah yang sanggup jadi materi pertimbangan, mengapa tahun kemudian rezeki kita sedikit susah. Semoga tahun 2017 rezeki kita jauh lebih baik dan yang lebih penting lebih berkah..

Demikianlah Artikel Rezekimu Susah Di 2016? Intip Penyebabnya !

Sekianlah artikel Rezekimu Susah Di 2016? Intip Penyebabnya ! kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Rezekimu Susah Di 2016? Intip Penyebabnya ! dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2021/06/rezekimu-susah-di-2016-intip-penyebabnya.html

Share this post