Mau Gampang Rezeki? Jangan Bikin Susah Orang!

Mau Gampang Rezeki? Jangan Bikin Susah Orang! - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Mau Gampang Rezeki? Jangan Bikin Susah Orang!, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel penghalang, Artikel Pesan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Mau Gampang Rezeki? Jangan Bikin Susah Orang!
link : Mau Gampang Rezeki? Jangan Bikin Susah Orang!

Baca juga


Mau Gampang Rezeki? Jangan Bikin Susah Orang!

Mudahkan urusan orang lain maka rezekimu juga dipermudah

Di artikel sebelumnya 55 Cara Membuka Pintu Rezeki dikemukakan salah satu cara untuk membuka masuknya rezeki yaitu mempermudah urusan orang lain. Semua orang yang hidup di dunia ini punya urusannya masing-masing. Urusan tersebut saling terkait satu sama lain. Orang saling berafiliasi untuk menuntaskan suatu urusan. Karena tingginya saling ketergantungan menuntaskan urusan ini hingga ada orang yang berprinsip kalo dapat dipermudah mengapa dipersulit? Tapi ada juga yang menganut prinsip sebaliknya, kalau dapat dipersulit mengapa dipermudah?

Mudahkan urusan orang lain maka rezekimu juga dipermudah Mau Praktis Rezeki? Jangan Bikin Susah Orang!

Pada zaman kini ini, kebohongan, kecurangan, keculasan begitu praktis ditemukan. Dalih atau alasan membenarkan kelakuan buruknya juga menjadi sesuatu yang praktis dan dilakukan orang tanpa perlu merasa berdosa. Berdalih atau cari-cari alasan memang kerap dilakukan seseorang ketika merasa sudah melaksanakan kesalahan atau sedang melaksanakan pembelaan diri.

Berdalih hanya dilakukan oleh orang yang salah. Karena jikalau ia benar, ia cukup mengemukakan fakta dan kenyataan yang biasanya tak terbantahkan daripada menunjukkan sejuta alasan yang kadang tidak masuk akal. Berdalih lebih identik dengan kebohongan yang kadang menyulitkan diri sendiri. Keterusterangan yaitu lebih baik ketimbang terus berdalih mengeluarkan berjuta-juta alasan baru.
Untuk apa menciptakan susah orang? Bikin susah orang itu sama saja dengan menyusahkan diri sendiri. Mungkin yang paling tahu benar kalimat ini yaitu mereka yang ketika ini sedang meringkuk di balik sel penjara. Sebaliknya bila memudahkan orang lain, membantu mempermudah urusannya, bersama-sama ia sedang membantu dirinya sendiri, menolong dirinya sendiri, menarik rezeki dengan mendatangkan kebaikan buat dirinya.

Kalau sering menyusahkan orang itu sama saja menarik kesusahan untuk diri sendiri. Jiwa tidak tenang, hidup tidak nyaman, rezeki jadi seret dan sebagainya. Orang bau tanah mengajarkan kepada anak-anaknya perbuatan jelek itu jangan sering dilakukan nanti jadi kebiasaan. Berbohong kecil, berdalih dan mengarang alasan yang sering dilakukan lama-lama jadi kebiasaan.
Harusnya kebaikanlah yang harus dibiasakan semoga menjadi abjad mental yang baik. Rasulullah pun mengajarkan demikian, kata ia dosa besar terjadi alasannya yaitu "tabungan" dosa kecil yang dilakukan terus menerus.

Mau hidup tenang? Jangan buat duduk kasus !

Dalam urusan tolong menolong kepada sesama, kitalah yang memilih. Mau hidup nyaman, tenang, enak, rezeki banyak? Jangan menciptakan masalah, jangan menciptakan orang lain menderita, jangan sengaja bikin orang lain susah dan menyumpahi kita. Rezeki dapat seret alasannya yaitu banyak makan sumpahan orang.

Apa yang kita tanam itu yang kita tuai. Tidak mungkin menanam jagung tapi memanen semangka bukan? Sikap kita juga mirip bangkit di depan cermin. Kalau kita tersenyum maka bayangan kita akan tersenyum juga. Kalau kita memberengut bayangan kita juga akan melaksanakan hal yang sama. Ibarat kita berteriak dalam sebuah gua yang memantulkan gema. Jika kita berteriak kencang maka pantulan bunyi teriak yang akan terdengar kembali oleh kita. Kalau kita menyanyi lantunan lagu yang akan balik kita dengar.

Membuat susah orang risikonya akan susah sendiri dan rezekinya juga jauh. Mengapa?
  • orang nyumpahin kita alasannya yaitu menciptakan susah mereka.
  • orang tidak percaya alasannya yaitu kita selalu bohongi mereka
  • orang malas berurusan dengan kita yang suka minta uang pelicin semoga urusannya dipermudah.
  • orang dengan gampangnya mendoakan kesialan buat kita alasannya yaitu merasa dizalimi oleh tindakan tangan kita.
  • orang bersyukur dan bertepuk tangan ketika tahu kita susah
  • orang enggan menolong kita alasannya yaitu tidak pernah mau menolong orang lain tanpa imbalan.
  • tidak ada yang mau berteman dengan kita alasannya yaitu nanti ikut ketiban sial.
  • Allah tidak menyukai perbuatan kita yang selalu berbuat kerusakan di muka bumi
Jika Sang Pembagi Rezeki sudah tidak menyukai kita, bagaimana kita masih berharap limpahan rezeki dan curahan rahmatNya? Wallahu alam.


Demikianlah Artikel Mau Gampang Rezeki? Jangan Bikin Susah Orang!

Sekianlah artikel Mau Gampang Rezeki? Jangan Bikin Susah Orang! kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Mau Gampang Rezeki? Jangan Bikin Susah Orang! dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/07/mau-gampang-rezeki-jangan-bikin-susah.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel