Bolehkah Mencari Rezeki Dengan Meminta-Minta?

Bolehkah Mencari Rezeki Dengan Meminta-Minta? - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Bolehkah Mencari Rezeki Dengan Meminta-Minta?, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel penghalang, Artikel Pesan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Bolehkah Mencari Rezeki Dengan Meminta-Minta?
link : Bolehkah Mencari Rezeki Dengan Meminta-Minta?

Baca juga


Bolehkah Mencari Rezeki Dengan Meminta-Minta?

Pengemis dan peminta-minta bertebaran di sekitar kita.

 kita akan mendapati banyaknya pengemis dengan aneka macam tampilan dan raut muka menyedihkan Bolehkah Mencari Rezeki dengan Meminta-minta?

# MENGEMIS SUDAH JADI PROFESI
  • Jika berjalan keluar rumah, kita akan mendapati banyaknya pengemis dengan aneka macam tampilan dan raut muka menyedihkan menghalangi langkah kita. Sekarang ini pun bukan hanya orang cukup umur atau orang uzur yang berprofesi sebagai pengemis tapi bawah umur pun sudah mulai diberdayakan (atau dimanfaatkan?) oleh orang renta atau orang cukup umur di sekitarnya untuk mengemis. Mulai dari bayi, balita hingga yang anak usia sekolah dan remaja.
  • Ya..pengemis sudah menjadi profesi dan cara mencari rezeki oleh orang-orang tertentu. Mereka punya jam kerja (biasanya dari pagi buta hingga malam), tempat kerja tertentu (lokasi favorit di tempat yang banyak orang kemudian lalang, tempat ibadah, mall, lampu merah), pakaian kerja (mereka sengaja mengganti pakaian higienis dengan yang compang camping, sobek dan lusuh) dan cara kerja tertentu (ada yang bersandiwara dan kelihatan susah, ada yang akal-akalan cacat, ada yang akal-akalan punya anak kecil, dsb). Setiap uang yang didapatkan, dikumpulkan dan jadi penbdapatan harian mereka. Jumlahnya kadang fantastis, melebihi honor harian karyawan kantoran. Itupun karyawan cuma sanggup sebulan sekali dan jumlahnya sudah tertentu, mungkin sedikit bonus. Tapi mereka bisa bergaji harian yang jumlahnya tak tentu.

# MEMINTA-MINTA PUN DIGEMARI
  • Sadarkah tidak sedikit diantara kita yang doyan barang gratisan. Baca deh goresan pena ini rezeki ngacir sebab doyan minta gratisan. Kadang kita berpikir kalau bisa minta kenapa mesti beli? Padahal belum tentu orang yang kita mintai itu tulus memberi.
  • Kalau beli rambutan sekilo, minta nyoba dulu (sampe gak nyadar makan seperempat kilo...). Begitu beli masih minta nambah lagi sama penjualnya.
  • Kalau ketemu sobat yang sudah sukses pribadi minta traktir. Ketemu sobat atau sodara yang gres pulang dari luar kota atau luar negeri pribadi minta oleh-oleh. 
  • Tahukah bahwa kita meminta itu bekerjsama NYUSAHIN ORANG. Penjual merasa kita mengurangi jumlah dagangannya, yang harusnya bisa dijual habis kita coba udah gitu beli minta nambah. Apesnya kalo udah nyoba malah gak jadi beli. Teman atau sodara yang gres pulang dari luar kawasan cenderung ngindarin kita sebelum ditagih oleh-oleh. Kalaupun sanggup dengan sengaja nelpon atau nagih buah tangan sama orang, menciptakan orang lain jadi sibuk nyariin kita oleh-oleh. Harus mau keluar duit, tenaga dan bisa kerepotan ngangkat barang pesanan / buah tangan kita tadi. Itu betul-betul nyusahin...


Mengapa orang mengemis atau minta-minta?

ALASAN ORANG MEMINTA-MINTA / MENGEMIS?
  1. Ketidakberdayaan. Seseorang minta-minta sebab merasa tidak berdaya untuk memenuhi sendiri kebutuhan hidupnya. Mereka ini tidak mempunyai penghasilan tetap, santunan atau sumbangan yang sifatnya terus menerus dari orang lain. Mereka tidak mempunyai keterampilan dan keahlian khusus yang bisa dipakai untuk mencari nafkah. Seperti mereka yang cacat, anak yatim, orang yang sakit menahun, janda-janda miskin, orang renta yang sudah lanjut usia, orang miskin yang  memiliki tanggungan banyak
  2. Kesulitan ekonomi. Dialami oleh mereka yang mengalami tragedi alam mengalami kerugian harta yang sangat besar, ibarat usahanya gulung tikar sebab bangkrut, petani yang panennya gagal total sebab serangan hama penyakit atau sebab kondisi iklim yang tidak menentu. Mereka ini memgalami kesulitan ekonomi secara mendadak sehingga sulit untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Untuk memulai kembali butuh modal awal yang mereka tidak punya belum lagi kalau mereka terilit hutang dalam jumlah besar.
  3. Musibah. Mereka yang terkena tragedi alam ibarat kebakaran, gempa bumi, tanah longsor, penyakit menular (seperti kusta yang menghancurkan organ tubuh), banjir yang menciptakan mereka harus tingga di tenda pengungsian dan terpaksa meminta sumbangan pada orang lain.
  4. Lingkungan tak mendukung. Bagi mereka yang negaranya sangat tandus, miskin dan dipimpin oleh pemerintahan yang korup, belum lagi jikalau negaranya berkecamuk perang sehingga tidak bisa mencari nafkah sebab sibuk menyelamatkan nyawa yang setiap ketika terancam pun juga terpaksa meminta sumbangan dunia untuk memperhatikan nasib mereka.
  5. Malas. Mereka yang ingin punya harta tapi ogah berusaha. Mereka inilah yang kesannya menempuh bermacam-macam cara memalukan untuk menciptakan orang lain iba padanya. Mereka tak aib untuk mengemis, meminta-minta dengan paksa, menjmabret bahkan meminta dengan bahaya dan sebagainya.


Bolehkah mencari rezeki pake ngemis / minta-minta?

  • Dalam artikel 3 tingkatan rezeki halal sudah dijelaskan bahwa memperoleh rezeki dengan meminta itu halal tapi tidak dianjurkan. Meminta hanya boleh dilakukan jikalau darurat ibarat alasan meminta-minta nomor 1 hingga 4 di atas. 
  • Agama kita tidak mensyariatkan meminta-meminta dengan berbohong, menipu atau bersandiwara sebagaimana halnya yang dilakukan oleh mereka yang menyebabkan mengemis sebagai profesi. 
  • Carilah rezeki Allah dengan cara yang benar, bekerja keras sesuai kemampuan. Jika tak bisa bekerja kantoran atau jadi PNS jadilah pengusaha atau buka bisnis kecil-kecilan, bekerja pada orang jadi buruh atau orang suruhan /kurir, jadi tukang cuci/seterika yang tidak butuh keterampilan banyak, jadi satpam/security, jadi tukang parkir yang hanya modal peluit, apa saja dikerjakan yang penting halal.
  • Janganlah mencari rezeki dengan meminta-minta sebab itu :
  1. berdosa, menciptakan kita jadi tergantung pada sesama insan yang notabene yakni mahluk yang sama lemahnya dengan kita. Silakan meminta tapi mintalah pada Allah yang mempunyai rezeki tak terhingga.
  2. mencemari perbuatan baik. Kesediaan orang memberi sebagian rezekinya pada pengemis itu yakni perbuatan baik. Tapi dicemari oleh para pengemis gadungan yang bekerjsama tidak miskin dan bisa bekerja tapi diperbudak oleh rasa malasnya.
  3. mengambil hak mereka yang betul-betul butuh. Banyak orang miskin dan tidak bisa di sekitar kita yang menjaga diri dan kehormatannya dari meminta-minta. Mereka tak mau menghambakan diri pada manusia. Kemiskinan tidak membuatnya menjual harga diri. Hanya Allah tempatnya bergantung. Bagi mereka yang merupakan pengemis palsu ini mengambil apa yang bukan menjadi haknya tapi hak mereka yang betul-betul butuh. 
  4. merusak gambaran orang baik yang miskin. Mereka yang menjaga diri dan kehormatannya dari perbuatan hina yang menghamba pada insan untuk mendapatan serupiah atau dua rupiah, padahal Allah Maha Kaya. Mereka sadar bahwa rezeki yang susah itu tanda Allah sayang padanya. Jadi bagi mereka yang dengan sengaja minta-minta sebab kemiskinannya merusak gambaran mereka yang aib meminta meskipun miskin. Karena orang cenderung untuk menyamaratakan.
  5. menyusahkan orang lain. Belum tentu orang yang kita mintai itu tulus tapi sebab ogah berurusan dengan rengekan pengemis/peminta-minta terpaksa memberi.


KESIMPULAN

  • Carilah rezeki dengan cara yang ma'ruf. Banyak jalan menuju kesuksesan dan kekayaan tanpa harus menghinakan diri.
  • Saya tutup goresan pena ini dengan hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Ahmad.
  • Barangsiapa yang ditimpa oleh satu kesulitan, kemudian ia mengadukannya kepada sesama manusia, maka tidak akan tertutup kefakirannya. Dan barangsiapa yang mengadukan kesulitannya itu pada Allah maka Allah akan memberinya satu diantara 2 kecukupan, janjkematian yang cepat atau kecukupan yang cepat.
  • Wallahu alam..


Demikianlah Artikel Bolehkah Mencari Rezeki Dengan Meminta-Minta?

Sekianlah artikel Bolehkah Mencari Rezeki Dengan Meminta-Minta? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Bolehkah Mencari Rezeki Dengan Meminta-Minta? dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2016/06/bolehkah-mencari-rezeki-dengan-meminta.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel