Nabi Sulaiman, Rezekinya Banyak Tapi Bersyukur, Mengapa Kita Tidak?

Nabi Sulaiman, Rezekinya Banyak Tapi Bersyukur, Mengapa Kita Tidak? - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Nabi Sulaiman, Rezekinya Banyak Tapi Bersyukur, Mengapa Kita Tidak?, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Amalan, Artikel kisah, Artikel Pesan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Nabi Sulaiman, Rezekinya Banyak Tapi Bersyukur, Mengapa Kita Tidak?
link : Nabi Sulaiman, Rezekinya Banyak Tapi Bersyukur, Mengapa Kita Tidak?

Baca juga


Nabi Sulaiman, Rezekinya Banyak Tapi Bersyukur, Mengapa Kita Tidak?

Siapa itu Nabi Sulaiman?

  • Bagi anda yang suka baca dongeng nabi-nabi, mungkin sudah tahu kalau Nabi Sulaiman as yaitu raja terkaya di zamannya. Putra Nabi Daud ini mempunyai kekayaan yang melimpah terdiri dari emas permata, logam mulia yang mahal bahkan istananya bertaburan intan permata yang berkilauan.
  • Nabi Sulaiman as yaitu keturunan Nabi Ibrahim as. mempunyai keistimewaan yang banyak ibarat bisa pergi kemana-mana dengan mengendarai angin, sanggup memerintah jin, mengetahui bahasa binatang, mempunyai tentara yang berpengaruh terdiri dari manusia, jin dan burung-burung. Beliau juga populer sebagai raja yang adil, bijaksana serta cerdas dan pandai tinggi.
  • Kata Allah, "Dan dihimpunkan kepada Sulaiman, tentaranya dari jin, insan dan burung, kemudian mereka diatur dengan tertib (dalam barisan)" (Q.S. An Naml : 17). Juga dilanjutkan dengan ayat ini, " Kemudian Kami tundukkan kepada angin yang sanggup berhembus dengan baik berdasarkan kemana saja yang dikehendakinya, dan Kami tundukkan pula kepadanya syaitan-syaitan semuanya andal bangunan dan penyelam dan syaitan yang lain yang terikat dalam belenggu. Inilah anugerah kami, maka berikanlah (kepada orang lain) atau tahanlah (untuk dirimu sendirimu) dengan tiada pertanggungan jawab. Dan sebetulnya dia punya kedudukan yang bersahabat pada sisi Kami dan daerah kembali yang baik" (Q.S.Shad : 36 : 40).
  • Kemampuan Nabi Sulaiman yang luar biasa. Bukan hanya bisa dengan gampang menguasai insan dan binatang, tapi juga dari golongan jin, termasuk syaitan-syaitan yang suka membangkang. Syaitan yaitu mahluk yang celaka dari golongan jin yang bahkan jin yang saleh tidak bisa menundukkannya, tapi Nabi Sulaiman dikaruniai kekuatan untuk mengalahkan syaitan laknat yang tidak mau tunduk pada Allah dan padanya dengan merantai / membelenggunya.
  • Syaitan-syaitan tukang bangunan diperintahnya untuk membangun istana yang super megah, sementara syaitan penyelam untuk mengambil mutiara dan yakut di lautan yang dalam.
 mungkin sudah tahu kalau Nabi Sulaiman as yaitu raja terkaya di zamannya Nabi Sulaiman, Rezekinya Banyak tapi Bersyukur, Mengapa Kita Tidak?


Menolak hadiah

  • Saat hendak mengislamkan Ratu Bulqis dan rakyatnya, Nabi Sulaiman berkirim surat meminta kesediaan Sang Ratu dan rakyatnya untuk menyembah Allah dan berhenti menyembah matahari. Karena Allah lah yang telah memperlihatkan rezeki berupa kerajaan yang besar padanya. Harusnya Sang Ratu bersyukur dan mulai menyembah Allah serta jangan menyembah selainNya. 
  • Lalu Sang Ratu mengirimkan utusan sambil membawa begitu banyak hadiah bagi Nabi Sulaiman supaya dia luluh hatinya dan tidak memaksakannya untuk meninggalkan kebiasaan nenek moyangnya menyembah matahari.
  • Tapi setibanya sang utusan di kerajaan Nabi Sulaiman, dijumpainya kerajaan yang megah, jauh lebih indah dan glamor dibanding kepunyaan Ratu Bulqis. Sambil terkagum-kagum sang utusan menyerahkan hadiah yang dikirim oleh ratunya pada Nabi Sulaiman, berupa intan permata dan logam mulia yang banyak.
  • Tapi Nabi Sulaiman menolak pinjaman itu dan menyampaikan bahwa karunia dan rezeki yang diberikan Allah padanya sudah cukup baginya dan tidak memerlukan pemanis dari manusia. Luar biasa. Kalau di zaman kini ini adakah orang yang suka menolak hadiah? Pasti dianggap bahwa jangan hingga menolak rezeki, meskipun jelas-jelas ada maksud di balik pinjaman itu. Padahal tidak ada yang namanya menolak rezeki. Karena rezeki kita sudah dijamin Allah. Tak ada yang bisa menahannya jikalau memang untuk kita (bahkan kitapun tak sanggup menolaknya) dan meskipun kita kejar hingga mati tetap tak akan singgah di tangan jikalau rezeki itu memang bukan ditujukan buat kita.

Punya banyak kelebihan dan rezeki tapi tetap bersyukur

  • "Dan sebetulnya kami telah memperlihatkan ilmu kepada Daud dan Sulaiman, dan keduanya mengucapkan "segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hambaNya yang beriman". Dan Sulaiman telah mewarisi Daud dan berkata, " Hai manusia, kami telah diberi pengertian ihwal bunyi burung, dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu karunia yang nyata" (Q.S. An Naml : 15 - 16).
  • Apa diwariskan oleh Nabi Daud pada anaknya Nabi Sulaiman, bukanlah kekayaan tapi kekuatan militer yang kuat, dimana dikala itu Bani Israil yang biasanya lemah dan ketakutan menjadi salah satu tentara yang disegani di zamannya. Tapi kekayaan yang dimilikinya yang sangat luar biasa dan konon belum ada yang bisa menyainginya hingga dikala ini diperoleh sebab doanya pada Allah.
  • Inilah doa minta kerajaan (karunia yang besar) yang diucapkan Nabi Sulaiman as " Ia berkata, Ya Tuhanku, ampunilah aku, dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki seorangpun sesudahku" (Q.S. Shad : 35). Dan Allah mengabulkan doanya.
  • Mengapa Nabi Sulaiman meminta kerajaan dan harta kekayaan yang banyak? Apakah dia aneh harta dan aneh kekuasaan? Tentu tidak. Tidak satupun ambisi para nabi yang ditujukan untuk kepentingannya, tapi ditujukan untuk memudahkan mengajak orang lain menuju cahaya Islam.
  • Dengan semua kekayaan, harta, kekuasaan yang diberikan Allah padanya, tidak menjadikannya sombong malah dia yaitu hamba yang paling banyak bersyukur dan berzikir pada Allah. Hal itu ditegaskanNYa sendiri pribadi lewat firmanNya, " (Sulaiman) sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat kepada TuhanNya." (Q.S.Shad:30).
  • Nabi Sulaiman saja yang dikaruniai begitu banyak rezeki masih mau bersyukur pada Allah. Aapalagi kita ini yang rezekinya hanya seberapa persen dari kekayaan Nabi Sulaiman tapi sudah menyombongkan diri. Waspadalah dengan kesombongan, itu sifat setan yang melemparkannya keluar dari surga. Baca ciri-ciri orang yang mensyukuri rezeki di sini.
  • Wallahu alam


Demikianlah Artikel Nabi Sulaiman, Rezekinya Banyak Tapi Bersyukur, Mengapa Kita Tidak?

Sekianlah artikel Nabi Sulaiman, Rezekinya Banyak Tapi Bersyukur, Mengapa Kita Tidak? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Nabi Sulaiman, Rezekinya Banyak Tapi Bersyukur, Mengapa Kita Tidak? dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2016/07/nabi-sulaiman-rezekinya-banyak-tapi.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel