4 Hal Yang Harus Dibebaskan Demi Mendapat Rezeki Ramadhan
Wednesday, July 15, 2020
Edit
4 Hal Yang Harus Dibebaskan Demi Mendapat Rezeki Ramadhan - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul 4 Hal Yang Harus Dibebaskan Demi Mendapat Rezeki Ramadhan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Amalan,
Artikel tips, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : 4 Hal Yang Harus Dibebaskan Demi Mendapat Rezeki Ramadhan
link : 4 Hal Yang Harus Dibebaskan Demi Mendapat Rezeki Ramadhan
# 1. Bebaskan pikiran dari :
# 2. Bebaskan raga dari :
# 3. Bebaskan hati dari :
# 4. Bebaskan jiwa dari
Anda sekarang membaca artikel 4 Hal Yang Harus Dibebaskan Demi Mendapat Rezeki Ramadhan dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/07/4-hal-yang-harus-dibebaskan-demi.html
Judul : 4 Hal Yang Harus Dibebaskan Demi Mendapat Rezeki Ramadhan
link : 4 Hal Yang Harus Dibebaskan Demi Mendapat Rezeki Ramadhan
4 Hal Yang Harus Dibebaskan Demi Mendapat Rezeki Ramadhan
Rezeki dan berkah Ramadhan, bulan yang penuh ampunan ini sanggup diperoleh dengan membebaskan 4 hal berikut ini :# 1. Bebaskan pikiran dari :
- kekacauan. Pikiran yang kacau akan menciptakan ibadah kita tidak fokus. Memang puasa mengharuskan kita untuk tidak makan, minum, bekerjasama seksual dan melaksanakan hal-hal yang jelek tapi tidak berarti pikiran juga harus ikut kacau sebab kondisi tersebut. Pikiran yang kacau tidak sanggup fokus ibadah tidak sanggup fokus melaksanakan pekerjaan mencari rezeki dengan baik.
- pikiran negatif. Pikiran negatif menarik hal-hal negatif juga. Satu pikiran negatif akan berkembang menimbulkan pikiran negatif lainnya. Selama ramadahan arahkan pikiran ke hal-hal yang positif. Hal-hal konkret akan menarik kebaikan dan rezeki.
- kecemasan yang tak beralasan. Orang yang menghabiskan hidupnya dalan kecemasan tidak akan memperoleh apa-apa selain hati yang merana. Kecemasan akan menutup pikiran kita dari hal-hal konkret dan solusi dari semua permasalahan kita.
# 2. Bebaskan raga dari :
- ketegangan. Ketegangan akan menimbulkan perasaan tidak nyaman yang berujung pada penyakit. Otot-otot yang menegang yakni sebuah tanda bahwa badan meminta haknya untuk beristirahat. Bekerja keras seharian penuh untuk mencari rezeki bagi keluarga itu boleh saja, asal badan juga diberi kesempatan istirahat. Apalagi di bulan ramadhan dimana referensi makan dan referensi tidur kita berubah dari biasanya.
- kemalasan. Puasa bukan alasan untuk malas dan melemahkan diri. Meskipun badan harus beradaptasi dengan referensi makan yang baru, tetapi badan tetap sanggup menjalankan fungsinya dengan baik, Tidak boleh puasa menjadi alasan untuk mengurangi kualitas pekerjaan kita. Meskipun berpuasa kita tetap harus sama produktifnya dan sama baiknya bahkan harusnya lebih baik pada ketika berpuasa.
- kata-kata yang buruk. Perkataan yang jelek tidak menghasilkan manfaat apa-apa kecuali kesenangan sesaat yang dibisikkan setan di pendengaran kita. Jika sanggup berkata baik mengapa harus berkata buruk? Meski semua orang berkata jelek harusnya kita tetap pada prinsip untuk menjaga pengecap dari kata-kata yang tidak bermanfaat, Karena kata-kata jelek yang terlanjur keluar kelak akan diminta pertanggungjawabannya di alam abadi kelak.
# 3. Bebaskan hati dari :
- rasa dendam. Tidak ada gunanya menyimpan dendam, sebab akan menciptakan hati sakit dan jiwa merana. Kebencian itu akan menghapus bertahap perbuatan baik kita. Lebih baik memaafkan orang yang menyakiti kita, mendoakan semoga Allah menawarkan jalan padanya sebab itulah sebaik-baik ketenangan hati.
- kebencian. Benci yakni akar dari semua perbuatan jahat. Seseorang sanggup membunuh diawali dari perasaan benci. Seseorang sanggup memfitnah dimulai dari perasaan benci. Begitu berbayanya kebencian itu, sehingga untuk mendapatkan rezeki ramadhan kita harus menepis rasa benci jauh-jauh.
- enggan memaafkan. Setiap orang pernah berbuat salah. Allah saja mau memaafkan hambaNya yang terus menerus berbuat dosa, apalagi kita insan yang lemah dan serba terbatas ini. Maaf itu membuka hati, mendapatkan seseorang kembali ibarat semula dan melupakan perbuatan salahnya. Karena kita paham tak ada insan yang terbebas dari salah. Maaf akan membebaskan kita dari perasaan benci dan murka pada seseorang.
# 4. Bebaskan jiwa dari
- rasa cinta dunia. Dunia ini hanya transit, kawasan persinggahan sementara sebelum menuju kampung alam abadi yang abadi. Cinta dunia yang berlebihan akan membutakan mata hati dan membelenggu jiwa kita untuk menjadi hamba dunia. Kita mulai menuhankan harta benda, kesenangan dan melupakan Allah, Sang Pemberi Rezeki. Segeralah taubat sebelum terlambat. Jika tamat hidup sudah menjemput semua harta dan kecintaan pada dunia akan kita tinggalkan. Cintailah dunia sekedarnya. Sekedar untuk memenuhi kebutuhan hidupmu dan mendukung ibadahmu.
- keterikatan dengan orang dan materi. Kecintaan pada orang dan bahan seharusnya tidak mengalahkan kecintaan kita pada Allah, sebab keduanya kelak akan kita tinggalkan untuk menemui Allah Sang Pencipta. Kecintaan pada orang dan harta harusnya dimanfaatkan untuk mendukung ibadah kita, mensuport amal saleh kita semoga menambah pundi-pundi pahala serta memperberat timbangan amal kita, yang kelak akan kita bawa pulang menghadap kehadiratNYa.
Itulah 4 hal yang harus kita bebaskan untuk mendapatkan rezeki dan berkah ramadhan, bulan mulia, bulan suci, bulan penuh rahmat dan ampunan. Manfaatkan sebaik-baiknya sebab belum tentu kita akan bertemu Ramadhan lagi di tahun depan. Siapa yang sanggup menjamin umur seseorang? Wallahu alam.
Demikianlah Artikel 4 Hal Yang Harus Dibebaskan Demi Mendapat Rezeki Ramadhan
Sekianlah artikel 4 Hal Yang Harus Dibebaskan Demi Mendapat Rezeki Ramadhan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel 4 Hal Yang Harus Dibebaskan Demi Mendapat Rezeki Ramadhan dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/07/4-hal-yang-harus-dibebaskan-demi.html