Seberapa Beruntung Dan Sialkah Rezeki Anda?
Wednesday, July 15, 2020
Edit
Seberapa Beruntung Dan Sialkah Rezeki Anda? - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Seberapa Beruntung Dan Sialkah Rezeki Anda?, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel cerita,
Artikel Pesan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Seberapa Beruntung Dan Sialkah Rezeki Anda?
link : Seberapa Beruntung Dan Sialkah Rezeki Anda?
Jika anda pikir kalo anda orang yang beruntung rezekinya maka peluang anda untuk menjadi orang yang beruntung rezekinya jauh lebih besar. Karena pikiran akan memanifestasikannya dalam perbuatan yang berfokus pada hal-hal yang membuat keberuntungan. Tapi kalau anda berpikir dan merasa sebagai orang yang sial rezekinya maka anda akan membenarkannya dan tidak berusaha untuk membuat keberuntungan dalam hidup, hanya dengan satu alasan : PERCUMA!
Keberuntungan bukan sesuatu yang terjadi begitu saja tapi harus diciptakan.
Bagian terbesar dari membuat keberuntungan ialah bagaimana anda memandang diri sendiri dan dunia di sekitar anda. Bagaimana orang beruntung memandang diri dan dunianya?
Anda sekarang membaca artikel Seberapa Beruntung Dan Sialkah Rezeki Anda? dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/07/seberapa-beruntung-dan-sialkah-rezeki.html
Judul : Seberapa Beruntung Dan Sialkah Rezeki Anda?
link : Seberapa Beruntung Dan Sialkah Rezeki Anda?
Seberapa Beruntung Dan Sialkah Rezeki Anda?
Kenyataannya "pikiran membuat keberuntungan dalam hidup."Jika anda pikir kalo anda orang yang beruntung rezekinya maka peluang anda untuk menjadi orang yang beruntung rezekinya jauh lebih besar. Karena pikiran akan memanifestasikannya dalam perbuatan yang berfokus pada hal-hal yang membuat keberuntungan. Tapi kalau anda berpikir dan merasa sebagai orang yang sial rezekinya maka anda akan membenarkannya dan tidak berusaha untuk membuat keberuntungan dalam hidup, hanya dengan satu alasan : PERCUMA!
Keberuntungan bukan sesuatu yang terjadi begitu saja tapi harus diciptakan.
Keberuntungan itu harus disiapkan
Hasil penelitian menyampaikan bahwa orang beruntung mempersiapkan dirinya untuk mendapatkan keberuntungan dengan kerja keras dan memanfaatkan kesempatan dengan sebaik-baiknya. Sementara orang yang sial menggantungkan seratus persen hidupnya pada nasib, takdir, keyakinannya tanpa ada perjuangan untuk mencapainya. Itu sebabnya Allah memerintahkan kita untuk berusaha dan tidak hanya berdoa menunggu rezeki turun dari langit.Bagian terbesar dari membuat keberuntungan ialah bagaimana anda memandang diri sendiri dan dunia di sekitar anda. Bagaimana orang beruntung memandang diri dan dunianya?
- Orang beruntung melihat segala sesuatu dengan kecamata positif. Mereka menarik orang, kesempatan, mitra, konsumen yang semuanya ialah rezekinya dengan mudah.
- Orang beruntung melihat kesempatan yang ada sebagai peluang untuk sukses. Kesempatan itu mereka usahakan sebaik-baiknya semoga menghasilkan laba buat dirinya.
- Saat menghadapi kegagalan mereka juga menyikapi dengan positif dan segera bangun dari kegagalan.
- Mereka sadar bahwa keberuntungan rezeki tidak tiba begitu saja mengetuk pintu orang yang kerjanya hanya malas-malasan, nonton TV setiap hari tanpa ada perjuangan untuk mengusahakannya.
- Keberuntungan hanya dihasilkan oleh orang yang kreatif, yang membuat keberuntungan itu untuk diri mereka. Berani mengambil resiko dan selalu mengeksplor hal-hal gres dan menantang. Beberapa orang menganggapnya sedikit abnormal atau punya semangat membara yang luar biasa untuk mencapai cita-citanya.
- Keberuntungan ibaratnya sebuah bonus yang didapatkan dari kerja keras anda. Rezeki juga tiba sebagai bonus dari perpaduan usaha, amal saleh dan doa yang tak putus.
Sementara orang yang sial meskipun menginginkan keberuntungan tapi selalu yakin bahwa dirinya akan bernasib sial dan tidak bisa beruntung apapun yang dilakukannya. Apa yang ada di pikirannya itulah yang akan ditariknya. Yaitu kesialan dan kegagalan.
- Orang yang sial tidak tahu apa yang dicarinya dalam hidup sehingga mereka tidak bisa fokus dan tidak bisa menyusun langkah-langkah untuk meraihnya.
- Orang yang sial atau kurang beruntung rezekinya mempunyai kecemasan yang tinggi ketika menghadapi sebuah kesempatan yang akan merubah hidupnya. Mereka terlalu fokus pada kecemasannya dan memikirkan kemungkinan untuk gagal. Kalaupun jadinya gagal pribadi menyampaikan "aku memang sial dan tak pernah beruntung". Sebuah akreditasi negatif perihal dirinya tanpa ada perjuangan melihat sisi positif dari kegagalannya dan bangun lagi. Ibaratnya seseorang yang tiba ke pesta dan terlalu fokus untuk mendapatkan pasangan /partner yang cocok buat calon pendamping hidupnya. Sepanjang pesta dirinya dipenuhi kecemasan tidak bisa tampil maksimal dan menarik bagi lawan jenisnya. Akhirnya ia kelihatan kaku dan tidak menarik di mata orang lain. Sementara orang yang beruntung selalu relax menjalani hidupnya. Kalau pada kasus yang sama di atas, mereka ke pesta fokus pada kemampuannya untuk berkomunikasi, menjalin pertemanan dengan orang lain. Kaprikornus bukan mencari partner tujuan utamanya tapi mencari sahabat yang bisa saja salah satunya kelak menjadi pasangan hidupnya. Dia tidak perlu cemas lantaran menjadi diri sendiri itu lebih nyaman dan tidak perlu terlalu berusaha mengesankan orang lain. Mereka akan terkesan dengan sendirinya.
Jadi seberapa beruntung dan sialkah rezeki anda?
Beruntung ataupun sial itu anda yang menciptakannya. Karena Allah membagi rezeki dengan adil tanpa membedakan satu orang dengan yang lainnya. Orang yang selalu beruntung rezekinya, yakin bahwa ia ditakdirkan untuk sukses, berhasil, senang dan rezekinya terus berlipat dengan mengusahakan jalan menuju takdir tersebut. Dia kerja, usaha, ibadah, amal saleh, doa yang selaras, suka membuatkan dengan orang lain. Dia berusaha semoga Allah suka dan ridha padanya. Jika disimpulkan orang yang selalu beruntung itu punya 4 hal :
- Mereka punya keterampilan membuat dan melihat peluang untuk mencapai sukses, meraih rezeki yang banyak dan bermanfaat.
- Mereka bisa membuat "lucky decisions", keputusan yang mengarahkannya pada keberuntungan dengan mendengar intuisinya.
- Mereka lebih santai / relax dan lebih terbuka untuk mendapatkan pengharapan yang baik, positif yang akan menarik hal-hal positif juga.
- Mereka mempunyai abjad yang bisa mengubah kesialannya menjadi menguntungkan, kegagalan menjadi kesuksesan, hari yang jelek menjadi hari yang penuh pembelajaran dan pengharapan baik.
Seberapa beruntung dan sialkah rezeki anda? Jawabannya terpulang pada diri anda sendiri. Tidak ada sukses yang instant, semuanya harus diupayakan dengan kerja keras, kerja cerdas dilandasi doa dan tawakakal. Wallahu alam.
Demikianlah Artikel Seberapa Beruntung Dan Sialkah Rezeki Anda?
Sekianlah artikel Seberapa Beruntung Dan Sialkah Rezeki Anda? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Seberapa Beruntung Dan Sialkah Rezeki Anda? dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/07/seberapa-beruntung-dan-sialkah-rezeki.html