Kuat Nyari Rezeki Gak Otomatis Bikin Kaya

Kuat Nyari Rezeki Gak Otomatis Bikin Kaya - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Kuat Nyari Rezeki Gak Otomatis Bikin Kaya, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel cerita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Kuat Nyari Rezeki Gak Otomatis Bikin Kaya
link : Kuat Nyari Rezeki Gak Otomatis Bikin Kaya

Baca juga


Kuat Nyari Rezeki Gak Otomatis Bikin Kaya

Filosofi berpengaruh berdasarkan Islam.

  • Kalo ada yang nanya berpengaruh itu apaan sih? Banyak yang jawab berpengaruh itu mampu. Ya.. bisa ngangkat barang-barang berat, bisa melawan penjahat, bisa mendapatkan sakit, atau bisa nyari rezeki yang banyak tanpa kenal lelah. Kuat itu lawannya lemah. Kuat ialah kata kerja yang sifatnya  positif. Makara kalo bisa semua orang pengen berpengaruh dan punya kekuatan itu. Baca : tips jadi insan super kuat..
  • Mukmin yang berpengaruh itu juga jauh lebih dicintai Allah, sebagaimana hadits Rasulullah SAW berikut ini,
  • Manusia yang berpengaruh menyerupai yang dimaksud hadits di atas ialah menyerupai yang digambarkan dalam hadits di bawah ini.  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
    « لَيْسَ الشَّدِيدُ بِالصُّرَعَةِ ، إِنَّمَا الشَّدِيدُ الَّذِى يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ »
    Bukanlah orang berpengaruh (yang sebenarnya) dengan (selalu mengalahkan lawannya dalam) pergulatan (perkelahian), tetapi tidak lain orang berpengaruh (yang sebenarnya) ialah yang bisa mengendalikan dirinya ketika marah.”[HR.al-Bukhari (no. 5763) dan Muslim (no. 2609).]
  • Jadi orang berpengaruh kecintaan Allah bukanlah mereka yang praktis emosi. Malah sebaliknya mereka yang praktis murka itu justru orang lemah lantaran beliau malah ngebiarin dirinya dikuasai hawa nafsunya, dikalahkan oleh emosinya. Karena musuh yang paling berbahaya bukanlah musuh di luar diri tapi di dalam diri, yaitu hawa nafsu. 

Kuat itu perlu, tapi.....

(1) Rezeki itu bukan perihal kekuatan.
  • Manusia kebanyakan menyerupai halnya anda dan aku ini seringkali berpikir kalo berpengaruh nyari uang, berpengaruh nyari rezeki, banting tulang siang malam, lembur gak kenal lelah, rezekinya beneran bakal banyak dan lama-lama jadi kaya. Padahal rezeki itu bukan perihal banting tulang. Gak kita kejar pun kalo udah rezeki bakalan datang. Sebaliknya juga gitu, kalo bukan rezeki kita kejar tanpa kenal lelahpun gak bakal dapat.

(2) Rezeki itu bukan perihal kemampuan menggenggam.
  • Banyak orang mengira, kita tuh jadi berpengaruh ketika memegang kokoh sesuatu. Sejatinya sih enggak. Orang yang memang kuat, beliau selalu bisa lapang dada melepaskan. Kesempatan. Harapan. Cita-cita. Atau bahkan seseorang yang disayangi termasuk harta benda yang dimaknai sebagai miliknya. Padahal kita ini cuma dititipin, pemilk aslinya itu Allah. Makara pada ketika Si Empunya minta, masa' kita gak rela? Gak selalu perihal seberapa berpengaruh kita menggenggam sesuatu, melainkan seberapa siap kita suatu ketika melepaskannya.
  • Jika takdir menciptakan kita harus kehilangan harta, kehilangan orang terkasih, kehilangan sesuatu yang berharga, kita tuh udah siap. Karena kita tau bahwa semua itu bakal kembali ke Pemiliknya. Katakan Innalillahi wa inna tuhan rajiun.


(3) Rezeki itu bukanlah penguasaan atas sesuatu.
  • Banyak orang menyangka, mungkin anda dan aku juga, kita jadi berpengaruh ketika dalam posisi berkuasa, sukses, berhasil, rezeki lancar jaya kolam jalan tol bebas hambatan.... Enggak. Kita justeru mengambarkan segalanya, ketika dalam posisi terjatuh, gagal, dan dilupakan. Tentu saja orang akan berpengaruh ketika berada di puncak, tapi pertanyaan besarnya, apakah beliau masih kokoh ketika kehidupan memukulnya tersungkur di dasarnya?
  • Banyak rezeki gak jadi jaminan mulia dan kurang rezeki bukan berarti hina. Karena bukan banyak gaknya rezeki yang memilih kemuliaan seseorang tapi kemampuannya memakai rezeki itu  untuk kemaslahatan diri dan orang banyak. Kebanyakan kita bisa dan berpengaruh ketika diberi kesuksesan, kekuasaan, keberhasilan dan rezeki yang banyak. Tapi kekuatan yang sesungguhnya ialah pada ketika semua itu direnggut dari kita tapi kita tetap bisa bangkit tegak dan berprasangka baik padaNYa.


(4) Rezeki itu gak ada kaitannya dengan fisik.
  • Banyak orang menilai, kita berpengaruh lantaran fisik, tubuh besar, bahan berlimpah, dan semua ukuran terlihat lainnya. Enggak. Kekuatan terbesar justeru ada di pikiran kita. Itulah kenapa, seseorang boleh jadi fisiknya ringkih, lemah, letoy, tapi berpengaruh sekali pengaruhnya. Seseorang boleh jadi terpenjara, tapi berpengaruh dan jauh sekali gaung suaranya. Kita selalu bisa menyakiti fisik orang lain, tapi yang tersimpan di pikirannya, gak tersentuh. Itu sebabnya ada orang makin tersakiti malah makin kuat. Fisiknya boleh sakit tapi mentalnya tetap berpengaruh bahkan bertambah berpengaruh sehabis melalui banyak cobaan dan penderitaan.
  • Jangan pernah menyangka kalo kelebihan fisik yang diberinya, kekuatan, kebugaran, kecantikan itu kelebihan, tapi semuanya itu ujian. Karena banyak orang yang memanfaatkan kekuatan, kebugaran dan kecantikannya untuk mencari rezeki secara haram. Alangkah manisnya jikalau kelebihan itu justru dipake buat nyari rezeki halal dan meningkatkan kebermanfaatan dirinya bagi orang banyak. Karena orang yang diberi kekuatan secara fisik, sehat dan elok / menawan itu gak asal dikasi sama Allah, niscaya ada tujuannya. Yang nantinya bakal ditanya di Hari Penentuan nanti.

(5) Rezeki itu gak selalu mulus.
  • Banyak orang memahami, pujian, sanjungan, akan menciptakan seseorang lebih kuat. Duuh, keliru sekali. Karena sejatinya, cacian, hinaan, perkataan menyakitkan orang lain justeru menempa kekuatan seseorang. Bukan hal manis-manis yang menciptakan kita kuat, melainkan obat pahit, sepahit-pahitnya. Bukan jalan mulus, lurus dan praktis yang menciptakan kita tangguh, melainkan jalanan berduri, terjal dan penuh rintangan.
  • Rezeki bakal nyampe ke kita lewat jalan yang berbeda-beda. Tapi datangnya juga gak selalu mulus. Itu sebabnya ujian juga rezeki bagi orang yang beriman. Kita aja yang sering gak terima dengan kondisi yang diberiNya. Padahal pemberian Allah itu amat dekat.

  • Karena itu jangan selalu gembira dan tinggi hati dengan kekuatan fisikmu dan kegigihanmu mencari rezeki di dunia ini. Karena itu bukan jaminan kekayaan dan kemakmuran. Allah ngajarin kita bagaimana menjadi berpengaruh secara spiritual, berpengaruh dalam segala kondisi. Karena hanya mukmin yang berpengaruh yang dicintaiNya, jauh lebih dari mereka yang lemah. 
  • Kehidupan selalu melahirkan orang-orang kuat. Dan semoga itu termasuk kita salah-satunya. Agar kita bisa menjadi kecintaan Allah SWT
Wallahu alam..


Demikianlah Artikel Kuat Nyari Rezeki Gak Otomatis Bikin Kaya

Sekianlah artikel Kuat Nyari Rezeki Gak Otomatis Bikin Kaya kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Kuat Nyari Rezeki Gak Otomatis Bikin Kaya dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2021/06/kuat-nyari-rezeki-gak-otomatis-bikin.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel