Rezeki Dan Truk Sampah
Sunday, June 20, 2021
Edit
Rezeki Dan Truk Sampah - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Rezeki Dan Truk Sampah, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel kisah,
Artikel Pesan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Rezeki Dan Truk Sampah
link : Rezeki Dan Truk Sampah
Anda sekarang membaca artikel Rezeki Dan Truk Sampah dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2021/06/rezeki-dan-truk-sampah.html
Judul : Rezeki Dan Truk Sampah
link : Rezeki Dan Truk Sampah
Rezeki Dan Truk Sampah
Inspirasi dari seorang supir taksi
- Mungkin kisah di bawah ini sanggup jadi ide buat kita. Bukan kisahnya admin sih, kisah orang lain yang elok buat jadi pelajaran.
- Suatu hari saya naik taksi menuju ke Bandara. Taksi melaju pada jalur yang benar, ketika tiba-tiba sebuah kendaraan beroda empat jeep hitam meluncur keluar dari daerah parkir sempurna di depan kami. Supir taksi refleks menginjak pedal rem dalam dalam sampai ban kendaraan beroda empat berdecit dan berhenti hanya beberapa cm dari kendaraan beroda empat tersebut. Tabrakan berhasil dihindarkan.
- Pengemudi kendaraan beroda empat jeep hitam yang ngawur itu mengeluarkan kepalanya dan mulai memaki maki ke arah kami. Supir taksi hanya tersenyum dan melambai pada orang tersebut. Saya sangat heran dan gila dengan sikapnya itu.
- Karena ingin tau campur sedikit kepo Saya pun nanya, "Kok bapak gak murka sama orang tadi bahkan tersenyum? Bukankah orang itu hampir merusak kendaraan beroda empat bapak dan sanggup saja mengirim kita berdua ke rumah sakit?"
- Ia pun menjelaskan, "Banyak orang ibarat truk sampah. Mereka berjalan keliling membawa sampah, ibarat kemarahan, kekecewaan, frustasi, dendam, dongkol dan emosi negatif lainnya. Tiap hari beliau sibuk menumpuk sampah itu di pundaknya. Seiring dengan semakin penuh kolam sampahnya, semakin mereka membutuhkan daerah untuk membuangnya dan seringkali mereka membuangnya kepada anda. Karena paling gampangnya ya melimpahkannya ke orang lain biar beban itu berkurang."
- Jangan di ambil hati, tersenyum saja, lambaikan tangan, kemudian lanjutkan hidup anda. Jangan ambil sampah mereka untuk kembali membuangnya kepada orang lain yang anda temui di daerah kerja, di rumah atau dalam perjalanan. Kalo begitu apa bedanya kita dengannya? Kita harusnya lebih baik dari orang tadi bukan?"
Hukum Truk Sampah
- Saat itulah saya mencar ilmu dari supir taksi bijak itu mengenai apa yang saya sebut "Hukum Truk Sampah"
- Intinya sih begini, orang yg sukses dan senang yakni orang yang gak ngebiarin "truk sampah" mengambil alih hari-hari mereka dengan merusak suasana hati. Orang yang menabung sampah yakni mereka yang menimbun emosi negatifnya. Rasa marah, kecewa, dongkol dan duka ditimbun sampe penuh dan butuh daerah pembuangan. Kemana kira-kira beliau bakal membuangnya? Tentu saja ke orang-orang terdekat / keluarga / teman / kolega dan orang-orang tak dikenal yang ditemuinya sepanjang jalan.
- Truk sampah kemanapun beliau pergi niscaya menebarkan anyir gak sedap. Meski sampahnya udah habis kebuang, truknya masih berbau bukan? Begitu juga dengan mereka yang memelihara truk sampah dalam dirinya. Boleh saja semua sumpah serapah, makian, amarah dan emosi menggelegar udah beliau tumpahin ke orang lain dan beliau sendiri udah lupa, tapi korbannya belum tentu lupa. Bisa saja masih memelihara kekesalan, dendam dan sakit hati. Gak ada orang yang mau dekat-dekat dengannya, alasannya reputasi negatif yang dimilikinya.
Apa yang sanggup kita pelajari?
Pembaca...- Hidup itu 10% mengenai apa yang anda jalani dan 90% wacana bagaimana anda menyikapinya (reaksi anda terhadapnya)... Bisa menentukan apa mau dibentuk kesal atau menjalaninya dengan santai.
- Hidup ini jangan diisi dengan kekesalan, cintailah orang yg memperlakukan anda dengan baik, Maafkan dan doakan mereka yang memperlakukan anda tidak baik.
- Hidup bukan wacana bagaimana menunggu angin ribut berlalu, tapi wacana bagaimana mencar ilmu menari dalam hujan. Badai bakalan selalu ada. Mencemaskannya gak bikin angin ribut batal datang. Kalo takdirnya bakal tiba maka itulah yang terjadi. Ngapain mesti menunggu angin ribut pergi gres sanggup bahagia? Kalo badainya lama? Berapa waktu yang kita habisin dengan kekesalan dan kemarahan? Kenapa gak menikmati angin ribut itu? Kenapa gak sanggup melihat sisi kasatmata angin ribut itu? Syukuri bahwa kita masih punya daerah berlindung, masih sanggup berlindung dari amukannya. Bersyukur alasannya kita gak jadi korban. Mungkin di daerah lain ada orang yang gak seberuntung kita? Akhirnya kita sanggup menari ketika hujan. Menikmati angin ribut dan bersyukur.
- Jangan pernah menghakimi orang lain. Berusahalah menjadi langsung bijak dan mencoba mencar ilmu memahami orang lain. Kenapa kok ada orang yang nyumpahin kita, wong kenal aja kagak, kek kisah di atas. Mungkin saja harinya lagi buruk, mungkin aja beliau lagi bisulan, mungkin aja giginya lagi sakit. Kita yang berusaha memahami dan gak perlu ikutan kesal. Emang kalo kita ikutan kesal problem jadi selesai? Malah tambah runyam bukan? Jangan alasannya kekesalan orang lain bikin hidup kita ikutan gak enak.
- Trus apa hubungannya ama rezeki? Tau gak rezeki itu energi kasatmata dan bakal deketin mereka yang membawa energi ini dalam dirinya. Wajar saja bila orang rajin, tekun, gigih, semangat, pantang mengalah itu sukses. Karena dirinya punya energi positif. Kaprikornus rezeki dengan praktis mendekati dan masuk dalam kehidupannya. Pernah denger orang bau tanah ngomong, "Jangan malas bangkit pagi nanti rezekinya di patok ayam" ? Karena malas itu energi negatif dan bakal menolak rezeki. Wajar bila ayam yang bangkit duluan sanggup rezeki duluan hehehe, begitu kira-kira.
Demikianlah Artikel Rezeki Dan Truk Sampah
Sekianlah artikel Rezeki Dan Truk Sampah kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Rezeki Dan Truk Sampah dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2021/06/rezeki-dan-truk-sampah.html