Tips Menimbulkan Anak Sebagai Rezeki.

Tips Menimbulkan Anak Sebagai Rezeki. - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Tips Menimbulkan Anak Sebagai Rezeki., kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Amalan, Artikel tips, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Tips Menimbulkan Anak Sebagai Rezeki.
link : Tips Menimbulkan Anak Sebagai Rezeki.

Baca juga


Tips Menimbulkan Anak Sebagai Rezeki.

Pengen anak jadi rezeki?

  • Semua orang bau tanah bercita-cita pengen punya anak yang membawa rezeki bagi dirinya. Gak ada orang bau tanah yang pengen punya anak yang nyusahin, yang kerjanya bikin onar dan kelakuannya memalukan. Semua orang bau tanah berharap anak-anaknya bisa menjadi penggembira hati dan penyejuk kalbunya. 
  • Pengen bawah umur kita yang kita pelihara dengan susah payah dan penuh cinta, selain jadi pujian juga jadi rezeki? Buatlah bawah umur itu terus mengalirkan kebaikan dalam hidupnya dan hidup kita. Anak-anak yang hidup dalam kebaikan ialah anak-anak pembawa rezeki, yang mengalirkan ketenangan, kebahagiaan dan pahala yang gak putus bagi orang tuanya.
  • Berikut tipsnya.


Tips menimbulkan anak sebagai rezeki bagi kita.

  1. Pilih bibit unggul. Carilah pasangan hidup yang bukan hanya sedap dipandang dan berkualitas tapi agamanya juga bagus. Pasangan yang unggul akan menghasilkan anak yang unggul juga, bukan hanya otaknya yag cerdas tapi juga akhlaknya baik.
  2. Persiapkan dengan baik. Jika pengen anak saleh, lakukan perjuangan untuk memperolehnya. Ikuti tuntunan agama, bagaimana melaksanakan hubungan suami isteri yang benar sehingga anak yang terlahir darinya menjadi anak saleh. Selama proses mengandung perdengarkan ayat suci Al Quran, kalo perlu dari verbal ayah dan ibunya langsung. Sambut kelahirannya dengan mengumandangkan asma Allah dan didik beliau di jalan agama.
  3. Cintailah anak sepenuh hatimu. Bedakan pribadi anak dengan kelakuannya. Cintai anak setiap saat. Jangan mencintainya hanya dikala beliau berkelakuan baik saja. Katakan bahwa anda mencintainya sepenuh hati anda. Jika anak berbuat salah yang gak disukai ialah kelakuannya dan bukan anaknya. Kelakuan masih bisa diperbaiki. Anak yang dicintai akan menjadi bawah umur yang senang dan memberi kebahagiaan.
  4. Hargai anak, biarkan beliau jadi dirinya sendiri. Jika anak ingin menggeluti karir tertentu sesuai dengan minat dan kesukaannya, hargai itu. Jangan memaksakan anak untuk mengikuti keinginan kita. Misalnya alasannya pengen punya anak dokter kita maksain beliau masuk fakultas kedokteran sementara sang anak ingin menjadi arsitek misalnya. Biarkan anak menentukan dan hargai pilihannya. Anak-anak yang dihargai akan balas menghargai kita.
  5. Pahami kesulitan anak. Jika anak ingin sendiri biarkan mereka melakukannya, jangan memaksakan anak untuk berbicara dan menceritakan masalahnya kalau beliau gak mau. Biarkan beliau merasa nyaman dan mempercayai kita. Yakin deh, bawah umur gak akan betah berlama-lama menyimpan masalahnya kalau kita memahami kondisinya dan mengerti kesulitan yang dihadapinya.
  6. Jangan marahi anak di depan orang banyak. Salah ialah wajar, mereka ialah pribadi yang masih belajar. Jika memang melaksanakan kesalahan masuk akal kalau kita mengingatkannya tapi lakukan secara pribadi, berdua saja dengannya dan sampaikan dengan kata-kata yang baik namun tegas. Memarahinya di depan orang lain, apalagi di depan teman-temannya akan menghancurkan harga dirinya dan menciptakan dirinya malu. Anak-anak yang terlajur hancur harga dirinya akan menutup diri dan bisa berbuat onar.
  7. Jangan bandingkan anak dengan suadaranya atau orang lain. Karena setiap anak itu unik dan mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Maksimalkan potensi yang dimilikinya. 
  8. Bapak Ibu jangan lupa, anak ialah fotocopy-mu. Perlihatkan pola yang baik di depannya. Jika salah pun orang bau tanah boleh meminta maaf kepada anak. 
  9. Perlakukan anak sebagai insan kecil yang lagi belajar. Jangan berharap terlalu banyak kepada bawah umur untuk memahami pikiran kita. Karena bawah umur itu ialah pemula dalam kehidupan ini dan apa yang dilihat dan didengarnya masih menjadi tanda tanya baginya.
  10. Biarkan anak mencoba, kemudian beritahu bila salah. Jangan terlalu banyak kata "jangan", itu mematikan kemampuan anak. Bayangkan kalau kita ingin menghasilkan sebuah software komputer yang mumpuni dan memasukkan bahasa aktivitas dengan kata kunci "don't/jangan", dipastikan kita gak akan berhasil. Biarkan anak mencoba, soal hasil itu urusan nanti. Tanpa mencoba anak gak akan pernah tahu apa hasilnya. Beri bimbingan kalau anak melaksanakan kesalahan.
  11. Jangan menciptakan anak bingung, maka tegaslah padanya. Jika salah katakan kalo beliau salah gak perlu muter-muter ke sana kemari, berikan alasan mengapa beliau salah dan sampaikan bagaimana yang benar. Katakan pada anak bahwa beliau bisa membetulkan kesalahannya sendiri alasannya selalu ada kesempatan untuk itu,
  12. Jangan ungkit-ungkit kesalahan anak. Jika anak melaksanakan kesalahan, maafkan dan case closed, artinya kasus ditutup dan gak perlu diungkit-ungkit lagi. 
  13. Anak ialah ladang Pahala bagi orang tua. Lakukan kiprah sebagai orangtua sebagai bab dari ibadah kepada Allah. Sehingga dalam pelaksanaannya senantiasa dibimbing oleh Allah.
  14. Jangan memarahi anak dengan menyampaikan hal-hal buruk, bukankah apa yang keluar dari verbal orang bau tanah ialah doa bagi anak? Tentunya orang bau tanah niscaya ingin berdoa yang baik-baik untuk anaknya bukan?
*"SEMOGA BERMANFAAT, BAGI PARA ORANG TUA DAN CALON ORANG TUA"*

Wallahu alam..


Demikianlah Artikel Tips Menimbulkan Anak Sebagai Rezeki.

Sekianlah artikel Tips Menimbulkan Anak Sebagai Rezeki. kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Tips Menimbulkan Anak Sebagai Rezeki. dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2021/06/tips-menimbulkan-anak-sebagai-rezeki.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel