Kata-Kata Pemblok Rezeki.
Tuesday, July 14, 2020
Edit
Kata-Kata Pemblok Rezeki. - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Kata-Kata Pemblok Rezeki., kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel alasan,
Artikel penghalang, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Kata-Kata Pemblok Rezeki.
link : Kata-Kata Pemblok Rezeki.
Pernahkah anda mengucapkan atau membatinkan kata-kata di bawah ini?
Anda sekarang membaca artikel Kata-Kata Pemblok Rezeki. dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/07/kata-kata-pemblok-rezeki.html
Judul : Kata-Kata Pemblok Rezeki.
Kata-Kata Pemblok Rezeki.
Jangan memandang remeh kata-kata. Di artikel sebelumnya saya pernah menulis, hati-hati dengan pengecap lantaran lidah bisa mensugesti rezeki anda. Saya juga mengingatkan para isteri untuk memberi kata-kata motivasi semoga suaminya ulet mencari rezeki. Ya, betul. Kata-kata akan mensugesti rezeki kita, maka itu ucapkanlah kata-kata yang baik.Pernahkah anda mengucapkan atau membatinkan kata-kata di bawah ini?
- Biar miskin asal bahagia
- Orang kaya itu tidak bahagia.
- Orang kaya identik dengan sombong, pelit dan serakah.
- Orang kaya sulit masuk surga.
- Uang ialah akar dari kejahatan.
- Kaya miskin ialah takdir, mungkin juga kebetulan.
- Saya memang kurang beruntung.
- Saya orang biasa-biasa saja, tidak mungkin bisa kaya.
- Saya baik-baik saja. Saya tidak perlu kaya.
- Memang sih saya bisa kaya, tapi...
- Sangat sulit untuk menjadi kaya.
- Saya sukanya barang gratisan.
Jika anda sering mengucapkan atau membatinkan kata-kata tersebut di atas, artinya anda TIDAK BERPOTENSI KAYA, lantaran ANDA MEMBLOK REZEKI sebelum rezeki itu tiba pada anda. Anda berhasil membatasi potensi rezeki anda. Memang hanya Allah yang mengetahui kekayaan, kesehatan, rezeki, nasib dan masa depan seseorang. Namun insan diperkenankan untuk berpikir, mengukur dan mengira-ngira, bukan?
Mengapa kata-kata di atas bisa memblok rezeki?
Mari kita cari tahu!
- Biar miskin asal bahagia. Hati-hati, kalimat ini kedengarannya mulia padahal beracun dan berbahaya. Serius ! Bukankah setiap kalimat yang diucapkan itu doa? Anda bisa miskin seumur hidup.Apa mau? Bukankah lebih baik kaya dan bahagia? Ngapain sih pilih salah satu? Lebih baik pilih dua-duanya, bukankah muslim itu wajib kaya? Kalau belum bisa ya diniatkan kemudian diikhtiarkan atau diusahakan. Bagaimana rezeki kita mau ditambah kalau anda miskin saja sudah merasa cukup, sudah merasa bahagia? Padahal banyak hal yang bisa lebih membahagiakan dan bisa dilakukan kalau anda kaya.
- Orang kaya itu tidak bahagia. Kata siapa? Katanya...katanya... anda yang belum pernah kaya tidak bisa memastikannya bukan? Memang kekayaan bukan segala-galanya. Kekayaanpun tidak sanggup menjamin kebahagiaan. Namun kekayaan ialah alat bantu bagi anda dan keluarga untuk merasa bahagia. Kekayaan juga otomatis tidak membuat anda lebih mulia. Namun kekayaan membantu anda memuliakan keluarga, sesama dan agama. Coba anda pikirkan ketika anak anda sakit dan memerlukan biaya pengobatan yang besat, barulah anda sadar pentingnya kekayaan. Ketika isteri anda persalinannya susah dan diputuskan untuk dioperasi (Caesar) yang biayanya tidak sedikit, gres anda yakin pentingnya kekayaan. Ketika orangtua anda sangat ingin pergi haji tapi mereka tidak bisa dan jadi bingung karenanya, anda sebagai seorang anak merasa tak bisa berbuat apa-apa lantaran anda tidak kaya. Bagaimana rezeki anda bisa ditambah kalau kata-kata anda penuh dengan prasangka? Mau rezeki banyak dan berlimpah, jauhi prasangka apalagi prasangka pada Allah.
- Orang kaya identik dengan sombong, pelit dan serakah. Mungkin ada sebagian orang yang merasa besar hati dengan kekayaannya sehingga perlu merasa sombong, kikir dan serakah. Terlepas dari kenyataan ini kenyataannya hampir semua rumah ibadah, rumah sakit, pesantren modern, rumah tahfidz dibangun oleh orang yang banyak duit alias kaya, Coba bandingkan ini : (1) si miskin bisa umroh, si kaya juga bisa umroh dan mengumrohkan banyak orang, (2) si miskin bisa sekolah tapi si kaya bisa sekolah dan membangun sekolah yang bermutu, (3) si miskin bisa ke mesjid tapi si kaya bisa ke mesjid dan membangun mesjid yang representatif buat menampung banyak jamaah, (4) si miskin bisa hafal al quran, si kaya juga bisa melaksanakan hal yang sama sambil membangun rumah tahfidz, (5) si miskin bisa berzikir tapi si kaya juga bisa berzikir dan membangun majelis zikir, (6) si miskin bisa menuntut ilmu tapi si kaya juga bisa menuntut ilmu, memperlihatkan beasiswa dan membiayai majelis ilmu, mendanai penelitian yang bermanfaat bagi sesama. Dengan kekayaan kita lebih gampang menjalankan perintah agama ibarat zakat, sedekah, kurban, haji, umrah, syiar, dakwah dan membangun ekonomi syariah. Bagaimana mau rezeki banyak kalau kita memandang kekayaan itu dari segi negatifnya saja?
- Uang ialah akar dari kejahatan. Uang memang sanggup menjadi akar kejahatan kalau diperoleh dari jalan yang salah, dipakai pada jalan yang salah dan memberi bantuan pada meningkatnya kemaksiatan di dunia ini, Tapi uang juiga bisa jadi akar kebaikan. Tergantung uang itu berada di tangan siapa. Kalau uang berada di tangan orang yang baik maka penggunaannya juga berakar kebaikan. Uang itu cuma alat. Yang menentukan baik atau tidaknya uang ialah penggunanya. Lagi-lagi alasannya sama dengan di atas, bagaimana rezeki mau mengalir kalau kita memandang rezeki yang banyak dalam hal ini uang memberi dampak jelek bagi kita?
- Orang kaya sulit masuk surga. Ah masa sih? Rasulullah SAW, isterinya Sayidina Khadijah, sahabatnya Usman bin Affan ialah orang-orang kaya di zamannya. Tidak mungkin mereka tidak masuk nirwana bukan? Nabi Ibrahim as ialah orang kaya. Salah satu bukti kekayaannya ialah sekali berkurban ia sanggup memperlihatkan ratusan bahkan ribuan binatang kurban. Belum lagi Nabi Sulaiman pernah berdoa kepada Allah semoga dijadikan orang terkaya sepanjang sejarah dan doanya itu dikabulkan Allah. Apakah anda berani menyampaikan para nabi ini tidak masuk surga? Justru orang kaya bisa lebih gampang masuk nirwana kalau harta kekayaan dan rezeki yang dimilikinya diperoleh dari jalan yang baik, dipergunakan pada jalan yang baik serta memberi manfaat pada orang banyak. Siapa yang sanggup membangun rumah ibadah, mesjid mushala, rumah tahfidz, majelis zikir, pesantren, islamic center, perpustakaan besar dengan koleksi buku islami yang lengkap, orang kaya bukan? Karena membangun semua itu butuh uang banyak. Bagaimana rezeki mau mendatangi kalau kita takut untuk menerimanya lantaran alasan sulit masuk surga? (geleng-geleng kepala)
- Kaya miskin ialah takdir, mungkin juga kebetulan. Salah ! Kaya dan miskin itu bukan takdir, melainkan pilihan. Andaikata takdir sekalipun, toh masih bisa diubah. Pakai otak kanan dan munculkan kreativitas anda. Bukankah bagiNya semua serba mungkin? Semakin kita menyalah-nyalahkan takdir, semakin sulit kita keluar dari kesulitan, semakin sulit juga rezeki kita? Menyalahkan takdir artinya kita tidak ridha pada keputusan Allah. Padahal kita masih punya pilihan. Perhatikan rumus ABCD ini. A ialah Allah membuat insan yang diawali dengan kelahiran (B = Birth), dan diakhiri dengan maut (D = Death). Diantara B dan D ialah C = Choice alias pilihan. Kitalah yang menentukan apakah tulus dengan kemiskinan atau berani berubah menjemput kekayaan. Tidak ada itu teori kebetulan. Sesuatu terjadi lantaran ada lantaran akibat, Orang kaya lantaran berpikir, bertindak serta berusaha untuk kaya. Bagaimana rezeki mau tiba kalau kita orangnya nrimo dan pasrah dengan nasib?
- Saya memang kurang beruntung. Seberapa beruntungkah rezeki anda? Silakan baca di sini. Intinya ialah keberuntungan itu sesuatu yang tidak terjadi begitu saja tapi harus diciptakan. Kalau belum apa-apa anda sudah menyampaikan kurang beruntung, itu tandanya anda sendiri yang mengundang ketidak beruntungan untuk selalu berada di sisi anda. Anda memenuhi pikiran dengan kata-kata negatif yang memblok datangnya rezeki, dan itulah yang anda dapatkan. Potensi rezeki yang harusnya lebih banyak malah terblok dan tertahan oleh pikiran negatif anda.
- Saya orang biasa-biasa saja, tidak mungkin bisa kaya. Semua orang kaya di dunia ini termasuk Bill Gates, Mark Zuckenberg, Donald Trump, atau yang lokal Chairul Tanjung ataupun Aksa Mahmud dulunya dalah orang biasa. Yang makannya sama ibarat kita-kita ini, anda dan saya. Tapi bedanya mereka punya teladan pikir untuk merubah nasib dan berikhtiar hingga nasibnya betul-betul berubah. Sementara kita, niatnya yang besar, ikhtiar tidak ada. Semua orang memiliki potensi untuk kaya, untuk diberi rezeki yang banyak oleh Allah. Tapi apakah kita sudah memantaskan diri di hadapanNya? Malu dong minta rezeki tapi maksiat jalan terus. Apakah perjuangan kita sudah maksimal atau hanya setengah? Andalah yang bisa menjawabnya.
- Saya baik-baik saja. Saya tidak perlu kaya. Kalimat ini kata pakar otak kanan Ippho Sentosa ialah JAMU TOLAK KAYA. Bayangkan di ketika sakit mendera badan anda, kenapa anda bisa cepat sembuh. Karena anda merasa penting untuk segera sembuh bukan? Meski sakit itu rezeki tapi rasanya tetap tidak enak. Lalu mengapa kini anda tidak kaya-kaya, sukses juga tidak? Mungkin lantaran anda tidak merasa penting (urgent) untuk segera kaya dan sukses. Kekayaan itu perlu perjuangan minimal melalui pikiran yang kaya. Bukan tiba-tiba uang masuk ke rekening atau kantong kita nyelonong dengan suksesnya.
- Memang sih saya bisa kaya, tapi... Kalau mau kaya tidak pakai tapi-tapian. Kata "tapi" itu tandanya ragu atau mencari pembenaran kenapa saya tidak kaya atau sukses atau rezekinya pas-pasan. Ngomong-ngomong di dunia ini adakah jatah bagi orang yang ragu? Ada ! Tentu saja. Jatah yang diperoleh itu jatah sisa. sisa-sisa dari orang yang yakin bisa kaya. Biar anda lontarkan seribu doa, jutaan pengharapan, segunung impian, serangkaian ibadah, serombongan ikhtiar tapi tak punya keyakinan itu bullshit namanya alias omong kosong. Kalau kita tidak yakin artinya kita tidak yakin pada kemampuan diri untuk mencari rezeki. Dan yang paling parah kita tidak yakin pada kemampuan Allah memberi kita rezeki? Kita mencurigai Allah?
- Sangat sulit untuk menjadi kaya. Benarkah? Lalu kenapa ada orang yang bisa kaya? Padahal kita dikasi sumberdaya yang sama. Keyakinan dan pemahaman itulah kuncinya. Seberapa besar keyakinan anda dan seberapa benar pemahaman anda terhadap kekayaan maka sebesar itu pula potensi kekayaan anda. Kalau belum apa-apa sudah mengalah dengan anggapan jadi orang kaya itu sulit, mending miskin aja deh, yang penting bisa makan saja sudah untung. Keyakinan yang kecil dan pemahaman yang salah mengakibatkan potensi kekayaan anda juga kecil.
- Saya sukanya barang gratisan. Saya sudah bahas topik ini pada goresan pena yang lalu, silakan dibaca, rezeki ngacir lantaran suka minta gratisan.
Ingatlah rumus kekayaan ini :
Keyakinan Besar (KB) x Pemahaman Benar (PB) = Potensi Kekayaan BESAR (PKB)
Keyakinan Kecil (KK) x Pemahaman Salah (PS) = Potensi Kekayaan KECIL (PKK)
- Bercita-cita menjadi kaya, berarti percaya pada kekayaan Allah.
- Bermimpi besar, berarti percaya pada kebesaran Allah
- hanya menginginkan hal yang remeh temeh artinya meremehkan kemampuan Allah.
Tinggal anda yang memilih, mau PKB atau PKK? Silahkan perbiki K dan P anda menjadi KB dan PB. Buang jauh-jauh KK dan PS. Selamat mencoba !
Wallahu alam.
Demikianlah Artikel Kata-Kata Pemblok Rezeki.
Sekianlah artikel Kata-Kata Pemblok Rezeki. kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Kata-Kata Pemblok Rezeki. dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/07/kata-kata-pemblok-rezeki.html