9 Kelakuan Yang Memblok Rezeki Kita.

9 Kelakuan Yang Memblok Rezeki Kita. - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul 9 Kelakuan Yang Memblok Rezeki Kita., kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel alasan, Artikel penghalang, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : 9 Kelakuan Yang Memblok Rezeki Kita.
link : 9 Kelakuan Yang Memblok Rezeki Kita.

Baca juga


9 Kelakuan Yang Memblok Rezeki Kita.

Bukankah rezeki itu sudah dijamin, kemudian mengapa rezeki enggan mendekati?

  • Betul, rezeki memang telah dijamin Allah. Tapi rezeki itu tiba memenuhi sebab-sebab tertentu menyerupai lewat ikhtiar dan doa yang berketerusan. 

  1. Berbuat maksiat. Penyebab utama rezeki enggan menyapa kita yakni kesukaan kita berbuat maksiat dan menghiasi hidup dengan dosa. (Baca rezeki terhalang lantaran 10 dosa besar ini). Hidup bergelimang dosa yakni penghalang utama rezeki masuk dalam kehidupan kita. Apakah pantas tubuh yang setiap hari melaksanakan dosa dan maksiat makan rezeki Allah dengan leluasa? Kata Rasululullah " Seorang hamba dicegah dari rezeki jawaban dosa yang diperbuatnya" (H.R.Ahmad)
  2. Menunda taubat. Mengapa ada orang yang begitu hening melaksanakan maksiat dan menunda-nunda taubat seperti ia akan hidup selamanya? Jika rezekinya tertunda maka seketika ia pribadi protes pada Allah. Tapi pernahkah ia bertanya pada diri sendiri, mengapa Allah menahan rezekinya? Mungkinkah itu lantaran sikapnya sendiri? Bukankah Allah tak pernah menganiaya hambaNya. Tapi kita sengsara jawaban perbuatan tangan kita sendiri. Jika hidup terus menunda taubat bergotong-royong kita sendiri yang meminta rezeki kita ditahan.
  3. Jarang beristigfar. Istighfar yakni legalisasi dosa dan kekhilafan pada Allah. Pengakuan lemah sebagai insan dan legalisasi akan kebesaran Allah. Jika istighfar menciptakan kita kembali pada Allah dan membuka jalannya rezeki, maka jarang beristighfar menyebabkan kita sombong. Mengapa? Hanya orang sombong yang tak mau mengaku lemah dan salah. Dan orang sombong itu rezekinya jauh. Hanya Allah yang Maha Kuasa saja yang patut sombong itupun tidak dilakukanNya. Maha Suci Allah dari kelakuan jelek menyerupai itu. Dan kita sudah lihat mahluk yang rezekinya susah, yaitu setan yang terlempar dari kenyamanan hidup di nirwana hanya lantaran sombong pada Adam.
  4. Malas bersilaturahmi. Silaturahmi itu menarik rezeki. Allah memerintahkan kita yang bersuku-suku dan berbangsa-bangsa untuk saling mengenal satu sama lain dan saling tolong menolong dalam kebaikan. Kenapa? Karena rezeki kita pun sanggup tiba lewat tangan orang lain. Begitupun kita sanggup menjadi rezeki bagi orang lain.
  5. Enggan berdakwah. Sampaikan walaupun hanya satu ayat. Ada tanggung jawab kita untuk memberikan kebenaran kepada orang lain. Jika seseorang melaksanakan maksiat dan kita sanggup mencegah dengan tangan kita, maka cegahlah, tapi jikalau tidak bisa, lewat doa. Jika kita menolak untuk memberikan kebenaran artinya kita tidak peduli dengan agama ini. Atau jangan-jangan kita sendiri pun tak yakin pada kebenaran pemikiran agama kita? Artinya kitapun tak yakin pada kekuasaan Allah? 
  6. Lupa bersyukur. Jika engkau bersyukur maka Allah akan tambah rezekimu. Bersyukur itu pada dasarnya kita mendapatkan ketentuan Allah, termasuk ketentuan mengenai rezeki. Jika kita tak bersyukur artinya kita tidak terima dengan pinjaman Allah. Coba deh kembalikan ke diri kita. Jika kita memberi sesuatu pada seseorang tapi orang tersebut tidak menerimanya dengan baik malah protes, kira-kira bagaimana perasaan kita? Bayangkan jikalau itu terjadi pada hamba yang lemah menyerupai kita? Apakah Allah berkenan mengucurkan rezekiNya yang banyak itu pada kita lupa bersyukur padaNya?
  7. Minimalis beribadah. Kita pengen Allah memberi rezeki yang banyak, tapi ibadah kita pada Sang Pemberi Rezeki seadanya saja. Ya...syukur-syukur kalau ibadah wajibnya full. Kalau ibadahnya wajib menyerupai shalat lima waktu juga bolong-bolong, puasa ramadhan tidak full, zakat kadang-kadang. Kalau cuma minimalis alias mengerjakan yang wajib saja tanpa diiringi ibadah suplemen (sunat), tanpa diiringi dengan amal saleh, hanya ibadah yang bersifat fisik saja gres berharap rezekinya full???
  8. Berat bersedekah. Manusia itu pada dasarnya wataknya kikir, enggan berbagi. Tapi mereka yang menganggap dunia ini tak ada artinya,malah sibuk menyedekahkan hartanya untuk meraup pahala akhirat. Bagi anda yang enggan mengembangkan itu artinya masih berwatak miskin, bermental kurang yang selalu saja merasa tidak cukup. Bukankah Allah berjanji untuk melipatgandakan pahala orang yang berzakat hingga 700 kali lipat? Bagaimana sanggup dimudahkan rezeki jikalau kita enggan bersedekah, padahal sedekah itu penderas rezeki
  9. Tak peduli orang lain. Pada diri setiap insan ada tanggung jawab sosialnya terhadap insan lainnya. Bagi mereka yang tak peduli dan enggan berbuat baik pada orang lain, rezekinya pun pas-pasan. Menurut Ibnu Abbas ra, " Sesungguhnya perbuatan baik itu mendatangkan kecerahan pada wajah dan cahaya pada hati, kekuatan tubuh dan kecintaan. Sebaliknya perbuatan jelek itu mengundang ketidakceriaan pada raut muka, kegelapan di dalam kubur dan di hati, kelemahan badan, susutnya rezeki dan kebencian mahluk."


Demikianlah Artikel 9 Kelakuan Yang Memblok Rezeki Kita.

Sekianlah artikel 9 Kelakuan Yang Memblok Rezeki Kita. kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel 9 Kelakuan Yang Memblok Rezeki Kita. dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2016/06/9-kelakuan-yang-memblok-rezeki-kita.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel