Allah Akan Membereskan Hidupmu, Kalau Kamu Lakukan Ini.
Saturday, December 12, 2020
Edit
Allah Akan Membereskan Hidupmu, Kalau Kamu Lakukan Ini. - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Allah Akan Membereskan Hidupmu, Kalau Kamu Lakukan Ini., kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel cerita,
Artikel penghalang, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Allah Akan Membereskan Hidupmu, Kalau Kamu Lakukan Ini.
link : Allah Akan Membereskan Hidupmu, Kalau Kamu Lakukan Ini.
Saat memulai bisnis dulu, saya ketemu banyak masalah, salah satunya yang ibarat ini, saya janjian dengan 3 orang di Jakarta. Saat itu posisi saya di Jogja gak punya banyak kenalan di Jakarta dan kantong cekak banget .
Temen saya tersenyum dan berkata, "Pantas agenda hidupmu berantakan."
Sholatlah sempurna waktu, usahakan jamaah.
Anda sekarang membaca artikel Allah Akan Membereskan Hidupmu, Kalau Kamu Lakukan Ini. dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/12/allah-akan-membereskan-hidupmu-kalau.html
Judul : Allah Akan Membereskan Hidupmu, Kalau Kamu Lakukan Ini.
link : Allah Akan Membereskan Hidupmu, Kalau Kamu Lakukan Ini.
Allah Akan Membereskan Hidupmu, Kalau Kamu Lakukan Ini.
PERBAIKI JADWAL SHALATMU MAKA ALLAH AKAN MENGATUR JADWAL KEGIATAN MU
Sebuah goresan pena Arief Budiman, CEO Petakumpet Advertising di Jogja, penulis buku 'Tuhan Sang Penggoda' yang sarat makna dan menginspirasi
Kisah hidup penuh nasehat dengan simpulan yang mengejutkan, juga menyadarkan kita untuk introspeksi.. Kenapa hidup kita berantakan? Kenapa rezeki kita segitu-gitu aja? Jangan-jangan alasannya yaitu agenda sholat kita yang juga berantakan..
Selamat membaca!
(baca : Rezeki mentok? Periksa shalatmu!)
Saat memulai bisnis dulu, saya ketemu banyak masalah, salah satunya yang ibarat ini, saya janjian dengan 3 orang di Jakarta. Saat itu posisi saya di Jogja gak punya banyak kenalan di Jakarta dan kantong cekak banget .
Janjian itu jadwalnya begini, Pak A kesepakatan ketemu hari Senin siang, Pak B hari Rabu pagi dan Bu C di hari Jumat sore. Gampangnya sih, saya harus berangkat naik kereta Minggu malam dan nginap di Jakarta 5 hari dan pulang Jumat malam. Beres toh?
Tapi saya yang bingung, nginep dimana, biaya makannya dimana? Duh ribet kan (namanya juga kantong cekak, dana pas-pasan), padahal janjiannya udah diatur usang banget dan posisi orang yang mau saya temui itu boss-boss semua, tujuannya untuk penawaran kerjaan. Nyari rezeki Allah..
Saya harus ngikutin agenda mereka, saya gak kuasa memilih agenda wong saya yang butuh.
Ujung-ujungnya pusinglah saya memikirkan agenda yang tidak mungkin itu. Sampai hasilnya seminggu sebelum agenda itu, saya ketemu teman, yang kebetulan ilmu agamanya tidak mengecewakan bagus.
Karena belum menemukan solusi atas persoalan saya, curhatlah saya padanya.
Setelah mendengar duduk masalahnya sahabat saya itu manggut-manggut.
Dia mengangguk-angguk kemudian nanya soal agenda sholat saya.
Setelah mendengar duduk masalahnya sahabat saya itu manggut-manggut.
Dia mengangguk-angguk kemudian nanya soal agenda sholat saya.
"Jadwal sholat? Apa hubungannya?" saya keheranan.
"Sholat subuh jam berapa?" tanpa menjawab pertanyaan saya, beliau meneruskan pertanyaannya.
" Errr... Jam setengah enam, jam enam. Sebangunnya jam berapalah.. Kenapa?," tanya saya.
"Sholat dhuhur jam berapa?"
"Dhuhur? Jadwal sholat dhuhur ya jam 12 lah..." jawab saya.
"Bukan, agenda sholat dhuhurmu jam berapa?" ia terus mendesak.
"Oooh, jam dua kadang setengah tiga semoga eksklusif Asar. Eh, tapi apa hubungannya dengan masalahku tadi?" saya makin heran.
Temen saya tersenyum dan berkata, "Pantas agenda hidupmu berantakan."
"Lhooo.. kok? Apa hubungannya?" saya tambah bingung.
"Kamu bener mau beresin masalahmu ahad depan ke Jakarta?" tanyanya lagi.
"Lha iya, makanya saya tadi cerita...," saya menyahut.
"Beresin dulu agenda sholat wajibmu. Jangan terlambat sholat, jangan ditunda-tunda, klo bisa jamaah," jawabnya.
"Kok.. hubungannya apa?" saya makin penasaran.
"Kerjain aja dulu kalo mau. Enggak juga gak papa, yang punya persoalan kan bukan aku...," jawabnya.
(baca : Allah akan mencabut keberkahan rezeki mereka yang meremehkan shalat)
(baca : Allah akan mencabut keberkahan rezeki mereka yang meremehkan shalat)
Saya pun pamit, jawabannya gak memuaskan hati saya. Joko sembung naik ojek, pikir saya. Gak nyambung, Jek.
Saya pun mencari cara lain sambil mengumpulkan uang saku buat berangkat yang emang mepet. Tapi sehari itu rasanya buntu banget.
Akhirnya alasannya yaitu gak nemu jalan keluar saya hasilnya berfikir, ok deh saya coba sarannya. Toh gak ada resiko apa-apa.
Tapi ternyata beratnya minta ampun, sholat sempurna waktu berat kalau kita terbiasa malas-malasan, mengakhirkan pelaksanaannya. Tapi udahlah, tinggal enam hari ini.
Akhirnya alasannya yaitu gak nemu jalan keluar saya hasilnya berfikir, ok deh saya coba sarannya. Toh gak ada resiko apa-apa.
Tapi ternyata beratnya minta ampun, sholat sempurna waktu berat kalau kita terbiasa malas-malasan, mengakhirkan pelaksanaannya. Tapi udahlah, tinggal enam hari ini.
Dua hari berjalan, tak terjadi apa-apa. Makin yakin saya bahwa saran sahabat saya itu tidak berguna.
Tapi pada hari ketiga, hp berdering. Dari tangan kanan Pak A, "Mas, mohon maaf sebelumnya. Tapi Pak A belum bisa ketemu hari Senin besok. Ada rapat mendadak dengan direksi. Saya belum tahu kapan bisa ketemunya, nanti saya kabari lagi."
Di ujung telepon saya ternganga, bukannya agenda saya makin teratur ini malah ada kemungkinan dibatalin. Makin jauh budi saya menemukan solusinya, tapi apa daya. Karena bingung, saya pun terus melanjutkan ikhtiar saya sholat stepat waktu dan jamaah.
(baca : hidup ini yaitu menunggu waktu shalat)
(baca : hidup ini yaitu menunggu waktu shalat)
Di hari berikutnya, hp saya berdering kembali. Dari sekretaris Pak B.
"Mas, semoga belum beli tiket ya? Pak B ternyata ada agenda general check up Rabu depan jadinya gak bisa ketemu. Tadi Bapak nanya bisa nggak ketemu Jumat aja, jamnya ngikut Mas."
Yang ini saya bener-bener terkejut. Jumat? Kan bareng harinya ama Bu C? Saya pun menyahut, "O iya, tidak apa-apa Pak. Jumat pagi gitu, jam 9 bisa ya?"
Dari seberang sana beliau menjawab, "OK Mas, nanti saya sampaikan."
Syeep, batin saya berteriak senang. Belum hilang rasa kaget saya, hp saya berbunyi lagi. Sebuah SMS masuk, bunyinya:
"Mas, Pak A minta ketemuannya hari Jumat sesudah Jumatan. Jam 13.30. Diusahakan ya Mas, tidak usang kok. 1 jam cukup."
Saya makin heran! Tanpa campur tangan saya sama sekali, itu agenda menyusun dirinya sendiri. Jadilah saya berangkat Kamis malam, ketemu 3 orang di hari Jumat dan Jumat malem bisa balik ke Jogja tanpa menginap!
Saya sujud sesujud-sujudnya. Keajaiban model begini takkan bisa didapatkan dari Seven Habits-nya Stephen Covey, tidak juga dari Eight Habits. Hanya Allah dewa mengatur segala sesuatu dari arsy-Nya sana.
Sampai saya meyakini satu hal yang hingga kini saya usahakan terus jalani: Dahulukan agenda waktumu untuk Allah maka Allah akan mengatur agenda hidupmu sebaik-baiknya.
Karena saya muslim, saya coba konfirmasikan ini ke beberapa sahabat non muslim dan mereka menyetujuinya.
Jika dalam hidup ini kita mengutamakan Tuhan, maka Tuhan akan menjaga betul hidup kita.
Tuhan itu mengikuti perlakuan kita kepadanya, makin disiplin kita menyambut-Nya, makin bereslah agenda hidup kita.
Sholatlah sempurna waktu, usahakan jamaah.
Jika mau lebih top, tambahin sholat sunnahnya: qobliyah, bakdiyah, tahajjud, dhuha, semampunya.
Silakan dipraktekkan, Insya Allah agenda kehidupan kita (baik bisnis, keluarga maupun personal) akan nyaman dijalani.
Sampai hari ini, saya belum pernah berdoa lagi untuk menambah 24 jam sehari menjadi lebih banyak jamnya. 24 jam sehari itu sudah cukup, kalau kita tak hanya mengandalkan budi untuk mengaturnya. Tak buru-buru tapi tanggung jawab terjalani dengan baik.
Jika suatu hari saya menemukan agenda saya kembali berantakan, banyak gesekan waktunya atau tidak terang alasannya yaitu menunggu konfirmasi terlalu lama: segera saya cek agenda sholat saya.
Pasti disitulah masalahnya dan saya harus segera beresin sehingga agenda saya akan teratur lagi sebaik-baiknya. Istiqomah alias konsisten menjalankan ini tentu banyak godaannya.
Tapi kalo gak pake godaan, pasti semua orang akan sukses dong. Kaprikornus emang mesti tough, besar lengan berkuasa menjalaninya, jangan malas, jangan cengeng.
Apa yang disampaikan pak Arief Budiman, bergotong-royong pengamalan dari hadits Nabi:
Abdullah bin ‘Abbas –radhiyallahu ‘anhuma– menceritakan, suatu hari saya berada di belakang Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau bersabda, “Nak, saya ajarkan kepadamu beberapa untai kalimat: Jagalah Allah, pasti kau dapati Dia di hadapanmu. Jika engkau hendak meminta, mintalah kepada Allah, dan kalau engkau hendak memohon pertolongan, mohonlah kepada Allah. Ketahuilah, seandainya seluruh umat bersatu untuk memberimu suatu keuntungan, maka hal itu tidak akan kau peroleh selain dari apa yang telah Allah menetapkan untukmu. Dan andaipun mereka bersatu untuk melaksanakan sesuatu yang membahayakanmu, maka hal itu tidak akan membahayakanmu kecuali apa yang telah Allah menetapkan untuk dirimu. Pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering.”
[Hadits Sahih riwayat Imam Tirmidzi, Imam Ahmad]
Perbaiki Jadwal Sholatmu, Agar Allah Atur Jadwal Hidupmu
(baca juga : tanda rezekinya sudah hilang)
Wallahu alam ....
(baca juga : tanda rezekinya sudah hilang)
Wallahu alam ....
Demikianlah Artikel Allah Akan Membereskan Hidupmu, Kalau Kamu Lakukan Ini.
Sekianlah artikel Allah Akan Membereskan Hidupmu, Kalau Kamu Lakukan Ini. kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Allah Akan Membereskan Hidupmu, Kalau Kamu Lakukan Ini. dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/12/allah-akan-membereskan-hidupmu-kalau.html