Masihkah Mengeluh Miskin?
Saturday, December 12, 2020
Edit
Masihkah Mengeluh Miskin? - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Masihkah Mengeluh Miskin?, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Pesan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Masihkah Mengeluh Miskin?
link : Masihkah Mengeluh Miskin?
: "Gimana dapat Anda katakan kalo saya kaya?
Dari mana Anda menilainya?"
: "Kalo kini engkau kehilangan 1 jari tanganmu, saya beri 50 juta, apa kau mau?"
: "Hmm.. Ngga mau"
: "Jikalau kau kehilangan sebelah lenganmu,aku beri 500 juta,mau ?"
: "Hmm.. Ngga mau"
: "Kalo sepasang matamu buta,aku beri 10 milliar, mau ?"
:" Ngga mau"
: "Kalo saya jadikan engkau menjadi kakek berumur 80 tahun sakit-sakitan,aku beri 100 milliar, mau?"
: "Ngga mau"
: "Kalo kini engkau pribadi meninggal,aku beri kau 1 Trilliun, mau?"
: "Ngga mau"
: "Hahaha..
Anda sekarang membaca artikel Masihkah Mengeluh Miskin? dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/12/masihkah-mengeluh-miskin.html
Judul : Masihkah Mengeluh Miskin?
link : Masihkah Mengeluh Miskin?
Masihkah Mengeluh Miskin?
BERSYUKURLAH
Allah menyentil kita dalam surah Ar Rahman ayat 13 yang diulangNya beberapa kali dalam surah yang sama dengan pertanyaan serupa, " maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan?"
Kenapa Allah mesti menyentil kita dengan firmanNya yang mulia?
Karena kita kebanyakan gak bersyukur ! Kita selalu merasa kurang rezeki, merasa galau, baper, menderita dan merasa termiskin di dunia. Padahal kalo kita mau menghitung nikmat Allah yang telah Dia beri ke kita, tak mampu kita menghitungnya.
Berikut ada percakapan imajiner antara malaikat dan insan yang menggambarkan hal itu. Semoga dapat jadi materi renungan kita.
Malaikat bijak tiba kepada seorang insan :
: "Saudara, kenapa engkau tidak bahagia?"
: "Saya merasa gundah mengapa saya miskin terus ?"
: "Miskin ? Kamu bukannya kaya?"
: "Saya merasa gundah mengapa saya miskin terus ?"
: "Miskin ? Kamu bukannya kaya?"
: "Gimana dapat Anda katakan kalo saya kaya?
Dari mana Anda menilainya?"
: "Kalo kini engkau kehilangan 1 jari tanganmu, saya beri 50 juta, apa kau mau?"
: "Hmm.. Ngga mau"
: "Jikalau kau kehilangan sebelah lenganmu,aku beri 500 juta,mau ?"
: "Hmm.. Ngga mau"
: "Kalo sepasang matamu buta,aku beri 10 milliar, mau ?"
:" Ngga mau"
: "Kalo saya jadikan engkau menjadi kakek berumur 80 tahun sakit-sakitan,aku beri 100 milliar, mau?"
: "Ngga mau"
: "Kalo kini engkau pribadi meninggal,aku beri kau 1 Trilliun, mau?"
: "Ngga mau"
: "Hahaha..
Berarti benar kan kalo kau sudah mempunyai kekayaan tak terhingga ?
Di dalam hatimu, kau tau kalo kau bahwasanya kaya, kenapa masih mengeluh miskin ?"
Di dalam hatimu, kau tau kalo kau bahwasanya kaya, kenapa masih mengeluh miskin ?"
Orang itu tiba-tiba speechless diam seribu basa, diam tanpa kata-kata dan tiba-tiba mengerti apa arti KEKAYAAN.
Karena HIDUP yakni WAKTU yang dipinjamkan.
Jika masa tunjangan berakhir waktunya maka hidup pun harus kembali pada Pemiliknya. Tak dapat kita mengelak apalagi bersembunyi dari kematian. Dia akan menjemput kita pada waktu yang ditentukanNya, yang kita sendiri tak tau kapan pastinya. Kaprikornus ada baiknya menyiapkan diri.
dan HARTA yakni ANUGERAH yang dipercayakan.
Siapa yang mempunyai harta kita sebenarnya? Allah Azza wa jalla. Kita cuma punya hak pakai. Begitu hak pakai itu lenyap harta pun lenyap kembali ke pemilik awalnya, yaitu Allah SWT.
(baca : tariklah rezeki yang lebih banyak dengan membelanjakannya?)
Karena HIDUP yakni WAKTU yang dipinjamkan.
Jika masa tunjangan berakhir waktunya maka hidup pun harus kembali pada Pemiliknya. Tak dapat kita mengelak apalagi bersembunyi dari kematian. Dia akan menjemput kita pada waktu yang ditentukanNya, yang kita sendiri tak tau kapan pastinya. Kaprikornus ada baiknya menyiapkan diri.
dan HARTA yakni ANUGERAH yang dipercayakan.
Siapa yang mempunyai harta kita sebenarnya? Allah Azza wa jalla. Kita cuma punya hak pakai. Begitu hak pakai itu lenyap harta pun lenyap kembali ke pemilik awalnya, yaitu Allah SWT.
(baca : tariklah rezeki yang lebih banyak dengan membelanjakannya?)
BERSYUKUR atas nafas yang masih kita miliki,
BERSYUKUR atas badan yang masih kita miliki.
BERSYUKUR atas kesehatan yang masih kita miliki,
BERSYUKUR atas keluarga yang masih kita miliki,
BERSYUKUR atas sobat dan teman yang masih kita miliki
BERSYUKUR atas pekerjaan yang masih kita miliki
BERSYUKUR atas badan yang masih kita miliki.
BERSYUKUR atas kesehatan yang masih kita miliki,
BERSYUKUR atas keluarga yang masih kita miliki,
BERSYUKUR atas sobat dan teman yang masih kita miliki
BERSYUKUR atas pekerjaan yang masih kita miliki
BERSYUKUR, BERSYUKUR DAN BERSYUKUR.
Orang yang banyak bersyukur Allah menjanjikan akan menambah rezekinya. Kaprikornus stop semua keluhan dan mulailah bersyukur hari ini.
Wallahu alam..
Orang yang banyak bersyukur Allah menjanjikan akan menambah rezekinya. Kaprikornus stop semua keluhan dan mulailah bersyukur hari ini.
Wallahu alam..
Demikianlah Artikel Masihkah Mengeluh Miskin?
Sekianlah artikel Masihkah Mengeluh Miskin? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Masihkah Mengeluh Miskin? dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/12/masihkah-mengeluh-miskin.html