Penyebab Hidup Kita Gak Berubah

Penyebab Hidup Kita Gak Berubah - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Penyebab Hidup Kita Gak Berubah, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel alasan, Artikel penghalang, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Penyebab Hidup Kita Gak Berubah
link : Penyebab Hidup Kita Gak Berubah

Baca juga


Penyebab Hidup Kita Gak Berubah

PEMBENARAN & KEBENARAN


Mungkin anda sering bertanya. Udah perjuangan mati-matian tapi kok gak kunjung berhasil..Berikut ini kisah yang saya baca dari Flight Magazine sebuah maskapai penerbangan. Cerita ini saya tuliskan kembali dengan impian kita sanggup memetik manfaat darinya.
Seorang perjaka membeli sebuah mikroskop dari seorang penjual yang piawai. Dia memutuskan untuk membelinya sehabis diyakinkan bahwa ia sanggup melihat segala keindahan secara konkret di bawah mikroskop. 



Ditaruhnya kelopak bunga mawar di bawah lensa mikroskop itu dan terlihat keindahan yang tiada tara. Kemudian ia meletakkan berlian terlihat kilau keindahan yang luar biasa
Dibawa pulnglah mikroskop itu dan ia mulai menaruh semua benda benda yang ditemuinya untuk diletakkan di bawah mikroskop itu untuk mengetahui lebih jauh apa sebetulnya yang ada di baliknya. 

Hingga suatu saat ia merasa perlu untuk menyidik sambel kesukaannya dan ingin tau apa yang ada di baliknya. Perlahan diletakkannya sambel itu di bawah beling mikroskop dan mulai mengintip dengan penuh rasa ingin tahu. Tapi apa yang dilihatnya betul-betul menciptakan tercengang. Terlihat cacing-cacing kecil menari-nari di bawah sana. Dia betul-betul galau tak percaya dengan apa yang dilihatnya. sambel itu rasanya yummy banget harusnya sesuatu yang indah yang bakal ia lihat di bawahnya. Dia sungguh galau dan tak tau harus melaksanakan apa. Dibantingnyalah mikroskop itu di halaman rumah dengan penuh amarah yang menggelegak....

Pembaca....
Begitulah kita memandang hidup kita. Kadang kita suka mencari kebenaran tapi begitu kita dapatkan malah kita tak mau mempercayainya. Apa beda antara kebenaran dan pembenaran?
Kebenaran kalau kita mendapatkan fakta sebagaimana adanya. Sementara pembenaran kalau kita mendapatkan fakta mirip apa yang kita inginkan.

Kenapa rezekiku kok gak berubah, padahal saya kan udah ikhtiar? Mungkin Allah gak sayang sama aku, Allah kok gak adil ya, padahal saya kan juga ibadah sama mirip yang lain, eh kok yang gak ibadah dan bukan muslim rezekinya lancar jaya, tampaknya bla bla bla?  Tau gak sih bukan ikhtiar yang menciptakan kita sanggup rezeki. Jangan alasannya ialah merasa ikhtiarnya udah paling baiklah trus merasa berhak menerima rezeki mirip yang diinginkannya. Kalo gak sanggup malah mencak-mencak dan protes !! Bukan ikhtiar, bukan pula dari bekerja rezeki itu tiba ! Trus merasa diri sudah beribadah dan berzakat saleh, padahal bukan alasannya ialah amal saleh itulah yang menciptakan kita sanggup rezeki. Tapi ridha Allah SWT, jadi gak usah sok tahu dan sok mencari pembenaran mengapa rezeki kita gak berubah..
Carilah kebenarannya.. 
Ikhtiar, berusaha dan berzakat saleh untuk mendapatkan kasih sayangNya, memohon ridhaNya supaya Allah berkenan memudahkan hidup kita, melimpahkan rezekiNya untuk kita nikmati...




Pembenaran menyerupai kanker yang menggerogoti hidup kita yang ada tingkatannya. 

Stadium 1, Blaming alias menyalahkan
Kita mulai menyalahkan keadaan, orang lain bahkan Allah SWT. Contoh nih, saya sudah melaksanakan yang terbaik (menurut saya) tapi tak ada yang mendukung saya. Saya menyalahkan semua orang bahkan protes kok gak ada yang ngedukung saya sih, saya kan udah ngelakuin yang terbaik. Padahal sebetulnya ia belum melaksanakan yang terbaik tapi malah menyalahkan sekelilingnya. Perbaikan dari pembenaran ini ialah introspeksi diri benarkah saya sudah melaksanakan yang terbaik dan benarkah tak ada satupun yang mendukung saya? Benarkah ikhtiar saya, benarkah cara saya bekerja, benarkah amalan yang saya lakukan, benarkah saya ikhlas?
Kalo rezeki kita gak berubah trus alih-alih meriksa diri malah menyalahkan lingkungan bahkan Allah SWT (naudzubillah) itu artinya kita kena kanker stadium 1..

Stadium 2, Excuse alias nyari alasan

Di stadium ini kita sudah mendapatkan alasan bahwa diri ini belum berusaha sebaik mungkin (udah introspeksi) tapi malah memaklumi hal tersebut alasannya ialah merasa tidak memilki sumber daya untuk melaksanakan hal tersebut, istilah gampangnya nyari alasan atas keadaannya. Contoh tentu saja saya belum melaksanakan yang terbaik alasannya ialah saya tidak mempunyai sumber daya mirip biaya, orang dan waktu. Pembenaran ini sanggup dikoreksi dengan pernyataan kalau saya mempunyai sumberdaya apakah saya melaksanakan perjuangan yang terbaik dari sekarang?
Saya gak sanggup ikhtiar alasannya ialah saya kan gak tau caranya, saya gak sanggup bekerja alasannya ialah pendidikan saya rendah, saya gak sanggup sedekah alasannya ialah gak punya cukup duit (padahal bersedekah kan gak perlu nunggu kaya), gak sanggup shalat sunat alasannya ialah gak punya cukup waktu (padahal waktu yang dikasi ke semua orang sama, 24 jam). Padahal apa yang kita miliki itulah sumberdaya kita dan berbuatlah sesuatu dengan sumberdaya itu. Daripada memanfaatkan orang lain jadilah bermanfaat. 
So.... kalo hidup dan rezeki kita gak berubah, coba periksa diri, mungkin alasannya ialah kita kebanyakan alasan...dan kena kanker stadium 2.

Stadium 3, Justify alias membenarkan. Kalo sudah menyalahkan lingkungan dan suka cari alasan kesannya naik tingkat ke membenarkan tindakan. Saya gak perlu melaksanakan perjuangan yang terbaik alasannya ialah hasilnya kan belum jelas? Ngapain saya mesti ikhtiar, ngapain susah kerja keras banting tulang, ngapain mesti berzakat sementara rezeki itu misteri Allah? Belum tentu dapat, kalo pun sanggup mampu jadi gak seberapa???
Justru alasannya ialah rezeki itu misteri Allah, kita kudu berusaha, ikhtiar, kerja dan berzakat saleh supaya Allah ridha sama kita... Rezeki itu yang penting mengalir, bukan jumlahnya, yang penting kualitasnya alias keberkahannya...
Bekerja, berusaha dan berzakat saleh lah sebaik mungkin, urusan hasil kesannya itu udah urusan Allah SWT,

Akhirnya stadium 4...
Kita semua udah paham kalo kanker sudah stadium 4 artinya tingkat keparahannya udah luar biasa... Banyak pasien yang susah bertahan di fase ini. Kalo kita udah menyalahkan lingkungan, suka nyari alasan dan membenarkan kondisi kita kini artinya kita udah ada di fase ini. Kasarnya ya...tinggal nunggu mati aja !
Allah menghadirkan kita di dunia ini niscaya ada tujuannya..Agar sanggup menjadi manfaat bagi orang lain. Gak mungkin dong kita lahir hanya untuk hidup ala kadarnya trus mati....the end..!! Hidup itu harus bermanfaat. Gunakan kesempatan sepanjang nafas masih diberi untuk berbuat baik dan berzakat saleh. Rezeki itu domain Allah..kita gak usah ngatur Allah soal rezeki alasannya ialah Allah tahu yang terbaik buat kita

Jika hidup kita gak berubah sanggup jadi alasannya ialah kita kena "kanker".

Wallahu alam...


Demikianlah Artikel Penyebab Hidup Kita Gak Berubah

Sekianlah artikel Penyebab Hidup Kita Gak Berubah kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Penyebab Hidup Kita Gak Berubah dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/12/penyebab-hidup-kita-gak-berubah.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel