Mengapa Rezeki Anak Tak Kunjung Diberi ?

Mengapa Rezeki Anak Tak Kunjung Diberi ? - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Mengapa Rezeki Anak Tak Kunjung Diberi ?, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel penghalang, Artikel tips, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Mengapa Rezeki Anak Tak Kunjung Diberi ?
link : Mengapa Rezeki Anak Tak Kunjung Diberi ?

Baca juga


Mengapa Rezeki Anak Tak Kunjung Diberi ?

Banyak pasangan yang telah menikah sekian tahun tapi Allah belum berkenan menawarkan rezeki berupa keturunan. Segala macam upaya telah dicoba tetapi belum membuahkan hasil. Mulai dari upaya secara medis berupa investigasi cermat pada kesuburan keduanya, suntik hormon hingga upaya melaksanakan pengobatan secara tradisional, herbal dan minum jamu-jamuan.
Tapi rezeki anak yang dinanti tak kunjung tiba, Ada apa gerangan? Mengapa sepertinya Sang Maha Pemberi seolah menutup tangannya yang pemurah kepada pasangan ini?

Banyak pasangan yang telah menikah sekian tahun tapi Allah belum berkenan menawarkan rezek MENGAPA REZEKI ANAK TAK KUNJUNG DIBERI ?

Berkacalah pada diri sendiri, introspeksi mungkinkah kita melaksanakan dosa ini ?

Syirik

Mungkin kita tidak eksklusif menyembah berhala menyerupai insan zaman jahiliah dulu. Tapi kita masih mengharap yang lain selain dari Allah. Seakan tidak cukup Allah bagi kita. Kita shalat rutin minimal 5 x sehari semalam tapi di kantung kita ada jimat. Kita berdagang menyerupai halnya Rasulullah SAW tapi meminta penglaris dari dukun sesat. Mau naik pangkat / jabatan kita meminta advis dan pinjaman paranormal atau kiai hitam, berpuasa dan rajin zakat tapi suka mengunjungi tempat-tempat keramat yang dianggap berkah. Allah mengampuni semua dosa kecuali syirik. Hal ini akan menjauhkan kita dari rezeki dan kemurahan Allah sebab kita masih menggantungkan diri pada zat lain selain diriNya. Seolah-olah Allah berkata "Mintalah pada tuhan-tuhanmu itu anak yang engkau idamkan"

Zina 

Jika sebelum menikah pernah melaksanakan perzinahan baik dengan orang lain maupun pasangan yang kesannya dinikahi. Apalagi kalau dari perzinahan itu mengakibatkan hamil dan digugurkan (aborsi) sebab malu. Waspadalah, dua dosa sekaligus yang dilakukan, berzina dan membunuh. Rezeki hanya dapat diperoleh dengan jalan yang halal yaitu pernikahan. Apalagi pernah menyia-nyiakan kehidupan seorang anak yang belum sempat dilahirkan di dunia ini. Pada ketika kita betul-betul menginginkannya pintu seolah tertutup. Rezeki anak tak kunjung datang.

Meninggalkan ibadah wajib dengan sengaja / lalai

Ibadah shalat ialah ibadah yang diterima eksklusif oleh Rasulullah SAW. Shalat wajib dilakukan, minimal 5 x sehari semalam tapi kita acuhkan. Sengaja tidak puasa di bulan ramadhan tanpa alasan kita lakukan. Tidak mau membagi sebagian harta kita untuk zakat padahal kita dikaruniai rezeki harta yang berlimpah. Tidak merasa perlu haji atau umrah padahal kantung kita penuh dengan pundi-pundi uang. Jika dengan sengaja kita meninggalkannya ibadah wajib tanpa uzur (alasan yang jelas) sama saja dengan kita memandang enteng Allah. Jika melaksanakan itu masuk akal saja kalau Allah memandang enteng kita. Tidak menganggap seruan dan doa-doa kita.

Enggan bersedekah

Tahukah kalau sedekah itu penderas rezeki? Orang yang dengan sengaja menumpuk harta tanpa mau "memberi pinjaman yang baik" pada Allah, rezekinya jauh. Termasuk rezeki anak. Membahagiakan para anak yatim dengan membuatkan sebagian rezeki kita akan menyenangkan mereka. Kesenangan di wajah anak yatim akan membawa berkah. Allah menyukai orang yang menyayangi anak yatim. Membahagiakan anak orang lain insya Allah akan membuka pintu rahmat Allah untuk menawarkan anak dari rahim kita sendiri.

Makan rezeki haram

Pernahkah kita menyadari harta yang kita cari? Sudahkah betul sumbernya? Rezeki yang haram akan mengalir dalam badan menjadi daging membentuk badan kita. Pantaskah kita meminta kepadaNya kalau kita diliputi sesuatu yang haram?

Berdosa pada orang tua

Pandanglah diri sendiri, apa kita termasuk anak yang berdosa pada orang tua? Sebelum menikah kita banyak menyusahkan mereka, membuat mereka menangis dan bersedih dengan tingkah kita. Setelah menikah kita melupakan mereka, jarang menelpon apalagi menjenguk, padahal mereka cuma ingin tahu kabar kita. Setelah punya honor sendiri tidak pernah memberi atau membelikan sesuatu yang menyenangkan orang renta dengan alasan kalau sudah punya tanggung jawab sendiri. Mungkinkan orang renta mengutuk kita???  Percayalah rezeki Allah tersendat pada orang-orang yang berdosa kepada kedua orang tuanya.

Banyak pasangan yang telah menikah sekian tahun tapi Allah belum berkenan menawarkan rezek MENGAPA REZEKI ANAK TAK KUNJUNG DIBERI ?

Lalu APA yang harus kita lakukan?

Renungkanlah semua itu, lakukan muhasabah diri dan beristighfarlah, bertaubatlah dengan sungguh-sungguh kepada Allah. Mohon ampun atas semua dosa dan kekhilafan. Untuk menunjukkan kesungguhan lakukan lebih banyak ibadah, selain yang wajib lakukan juga yang sunat.
Allah berfirman " Kepunyaan Allah lah kerajaan langit dan bumi, Dia membuat apa yang Dia kehendaki. Dia menawarkan belum dewasa wanita kepada siapa yang Dia kehendaki dan menawarkan belum dewasa lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki "(Q.S. Asy - Syura : 49).

Di ayat lain secara spesifik disebutkan ihwal istighfar "Maka saya (Nuh)  katakan kepada mereka mohon ampun (istigfar) kepada Tuhanmu, sebetulnya Dia ialah maha pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat. Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai." (Q.S. Nuh : 10 -12).

Jika berdosa kepada orangtua segeralah minta ampun dan maaf kepada mereka. Begitu besar pengorbanan mereka untuk kita. Rezeki Allah akan terikut dengan restu dan ampunan orang tua.

Jangan berputus asa dari rahmat Allah. Semoga Allah berkenan membuka rahmatNya untuk kita. Wallahu alam.



Demikianlah Artikel Mengapa Rezeki Anak Tak Kunjung Diberi ?

Sekianlah artikel Mengapa Rezeki Anak Tak Kunjung Diberi ? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Mengapa Rezeki Anak Tak Kunjung Diberi ? dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/07/mengapa-rezeki-anak-tak-kunjung-diberi.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel