Sombong Akan Amalan
Saturday, December 12, 2020
Edit
Sombong Akan Amalan - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Sombong Akan Amalan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel penghalang, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Sombong Akan Amalan
link : Sombong Akan Amalan
Pembaca,
Cerita ini menawarkan banyak pelajaran ....
Anda sekarang membaca artikel Sombong Akan Amalan dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/12/sombong-akan-amalan.html
Judul : Sombong Akan Amalan
link : Sombong Akan Amalan
Sombong Akan Amalan
Penilaian yang Salah...
Suatu hari di tepi sungai Dajlah, Hasan al-Basri melihat seorang cowok duduk berdua-duaan dengan seorang perempuan.
Di sisi mereka terletak sebotol arak.
Di sisi mereka terletak sebotol arak.
Kemudian Hasan berbisik dalam hati,
"Alangkah jelek adat orang itu dan baiknya kalau beliau ibarat aku!".
"Alangkah jelek adat orang itu dan baiknya kalau beliau ibarat aku!".
Tiba-tiba Hasan melihat sebuah bahtera di tepi sungai yang sedang tenggelam.
Lelaki yang duduk di tepi sungai tadi terus terjun untuk menolong penumpang bahtera yang hampir lemas.
Lelaki yang duduk di tepi sungai tadi terus terjun untuk menolong penumpang bahtera yang hampir lemas.
Enam dari tujuh penumpang itu berhasil diselamatkan.
Kemudian beliau berpaling ke arah Hasan al-Basri dan berkata,
"Jika engkau memang lebih mulia daripada saya, maka dengan nama Allah selamatkan seorang lagi yang belum sempat saya tolong.
Engkau diminta untuk menyelamatkan satu orang saja, sedang saya telah menyelamatkan enam orang".
"Jika engkau memang lebih mulia daripada saya, maka dengan nama Allah selamatkan seorang lagi yang belum sempat saya tolong.
Engkau diminta untuk menyelamatkan satu orang saja, sedang saya telah menyelamatkan enam orang".
Bagaimanapun Hasan al-Basri gagal menyelamatkan yang seorang itu. Maka lelaki itu berkata padanya,
"Tuan, bahu-membahu wanita yang duduk di samping saya ini yakni ibu saya sendiri, sedangkan botol itu hanya berisi air biasa,
bukan anggur atau arak".
.........................
Hasan al-Basri tertegun kemudian berkata,
"Kalau begitu, sebagaimana engkau telah menyelamatkan enam orang tadi dari ancaman karam ke dalam sungai, maka selamatkanlah saya dari karam dalam pujian dan kesombongan"
"Tuan, bahu-membahu wanita yang duduk di samping saya ini yakni ibu saya sendiri, sedangkan botol itu hanya berisi air biasa,
bukan anggur atau arak".
.........................
Hasan al-Basri tertegun kemudian berkata,
"Kalau begitu, sebagaimana engkau telah menyelamatkan enam orang tadi dari ancaman karam ke dalam sungai, maka selamatkanlah saya dari karam dalam pujian dan kesombongan"
Lelaki itu menjawab,
"Mudah-mudahan Allah mengabulkan permohonan tuan"
"Mudah-mudahan Allah mengabulkan permohonan tuan"
Semenjak itu, Hasan al-Basri semakin dan selalu merendahkan hati
bahkan ia menganggap dirinya sebagai makhluk yang tidak lebih daripada orang lain.
Camkan ini :
bahkan ia menganggap dirinya sebagai makhluk yang tidak lebih daripada orang lain.
Camkan ini :
- Jika Allah membukakan pintu solat tahajud untuk kita, janganlah lantas kita memandang rendah saudara seiman yang sedang tertidur nyenyak.
- Jika Allah membukakan pintu puasa sunah, janganlah lantas kita memandang rendah saudara seiman yang tidak ikut berpuasa sunat.
- Boleh jadi orang yang gemar tidur dan jarang melaksanakan puasa sunat itu lebih akrab dengan Allah, daripada diri kita.
- Jika orang lain rezekinya lebih banyak, jangan lantas meragukan mereka korupsi, mencari makan dengan jalan yang haram, padahal kitapun belum tentu lebih baik dari mereka.
- Jika orang lain rezekinya lebih sedikit dan miskin jangan lantas menuduh mereka malas, dapat jadi mereka memang menentukan untuk hidup tawadhu. Belum tentu kita lebih baik dalam menjalani ketaatan dibanding mereka..
Ilmu Allah sangat amatlah luas. Hanya Allah yang tahu siapa diantara hamba-hambaNya yang beriman, yang anggun amalannya dan tulus beribadah padaNya.
Jangan pernah takjub dan sombong pada amalanmu. Karena belum tentu dirimu sama hebatnya di hadapan Allah.. (baca : refleksi diri, baik atau burukkah aku?)
Pembaca,
Cerita ini menawarkan banyak pelajaran ....
Walau sehebat manapun diri kita jangan pernah berkata
"Aku lebih baik daripada kalian" Karena sesungguhnya bukan kita yang patut memberi penilaian...dan kita juga tak patut menilai orang lain.. Penilaian hanya menciptakan kita lebih akrab pada kesombongan atau rasa rendah diri...
"Aku lebih baik daripada kalian" Karena sesungguhnya bukan kita yang patut memberi penilaian...dan kita juga tak patut menilai orang lain.. Penilaian hanya menciptakan kita lebih akrab pada kesombongan atau rasa rendah diri...
YANG..
- Yang singkat itu - "waktu" (maka pergunakanlah dengan sebaik-baiknya. Karena jikalau yang singkat itu telah berlalu kita tak dapat mengembalikannya lagi. Kejarlah alam abadi seolah engkau akan mati besok.) Jangan menghabiskan waktu untuk mengejar rezeki yang sudah dijamin, hingga ibadahnya keteteran.
- Yang menipu itu - "dunia" (begitu banyak keindahan yang menyenangkan mata, padahal semua itu tipuan belaka. Tipuan yang menciptakan kita terlena sehingga terus mengejarnya). Jangan hidup di dunia untuk mencari rezeki belaka tapi gunakan rezeki itu sebagai bekal yang menjamin keselamatan dari neraka dan siksaNya Allah di hari kemudian.
- Yang akrab itu - "kematian" (karena dapat tiba setiap saat, dapat sebentar atau besok dan tak ada yang dapat menolaknya. Kalo beliau datang, kita harus menerimanya, tak perlu menunggu kita siap dulu. Syarat mati itu tak harus renta dan tak mesti sakit.). Kematian akan memutus rezeki dan semua bahan yang kita usahakan dengan susah payah itu kita tinggalkan.
- Yang besar itu - "hawa nafsu" (banyak negara yang saling menyerang alasannya yakni nafsu. Ada anak yang membunuh orang renta dan ayah yang memperkosa anak kandung alasannya yakni nafsu..) Hawa nafsu membatasi insan untuk mendekatkan diri padaNya.
- Yang berat itu - "amanah" (karena tak semua orang dapat memikulnya, sebagian orang malah menhianati amanah yang diberikan padanya. Berapa banyak pemimpin yang korup menghianati rakyat yang dipimpinnya)
- Yang sulit itu - "ikhlas" (karena lebih praktis riya dan godaan untuk selalu dipuji dan dianggap andal begitu besar)
- Yang praktis itu - "berbuat dosa" (karena untuk melakukannya seringkali kita gak berpikir)
- Yang susah itu - "sabar" (karena godaan hawa nafsu begitu besar)
- Yang lupa itu - "bersyukur" (karena mengingkari nikmat itu praktis banget)
- Yang aben amal itu - "mengumpat" (karena lebih praktis menyalahkan orang / keadaan daripada menerimanya)
- Yang ke neraka itu - "lidah" (karena pengecap dapat lebih tajam dari pedang, dapat menusuk hati dan menciptakan orang terluka)
- Yang berharga itu - "iman" (karena doktrin hanya dimiliki oleh mereka yang betul betul mengusahakannya)
- Yang mententeramkan hati itu - "teman sejati" (karena sobat sejati tetap akan bersamamu meskipun tak mempunyai apa-apa)
- Yang dinantikan Allah S.w.t itu -"taubat" (karena sudah etika insan untuk berbuat dosa tapi selalu ada jalan untuk taubat, memohon ampun padaNya).
(Imam Al Ghazali)
Wallahu alam..
Wallahu alam..
Demikianlah Artikel Sombong Akan Amalan
Sekianlah artikel Sombong Akan Amalan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Sombong Akan Amalan dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/12/sombong-akan-amalan.html