Jangan Sibuk Cari Pacar, Sibuklah Cari Ilmu Dan Cari Rezeki !

Jangan Sibuk Cari Pacar, Sibuklah Cari Ilmu Dan Cari Rezeki ! - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Jangan Sibuk Cari Pacar, Sibuklah Cari Ilmu Dan Cari Rezeki !, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Pesan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Jangan Sibuk Cari Pacar, Sibuklah Cari Ilmu Dan Cari Rezeki !
link : Jangan Sibuk Cari Pacar, Sibuklah Cari Ilmu Dan Cari Rezeki !

Baca juga


Jangan Sibuk Cari Pacar, Sibuklah Cari Ilmu Dan Cari Rezeki !

Karena perempuan super tertarik dengan laki-laki yang sukses, itulah petikan kata-kata super Mario Teguh. Orang muda harusnya menghabiskan umur dan waktunya untuk hal-hal yang bermanfaat. Sibuklah dengan acara yang bermanfaat. Defenisi bermanfaat yakni memberi nilai tambah, baik dari segi ilmu, kesehatan, kebijaksanaan, kemampuan. Memanfaatkan potensi diri dengan baik juga bisa dihitung sebagai acara yang bermanfaat. Seperti punya talenta melukis kemudian mencari daerah kursus atau guru untuk mengajari teknik melukis yang baik dan benar.


Banyak orang muda yang menghabiskan masa muda dan produktifnya dengan berleha-leha.. mumpung masih muda, katanya. Kalau sudah bau tanah tidak bisa senang-senang lagi, pikirnya. Tapi tahukah bahwa usia muda yang terlalu banyak terlena dan bersenang-senang akan menciptakan susah di masa tuanya ?
Banyak yang kelihatan sibuk mencari pacar, gonta ganti dengan alasan mencari yang cocok tapi lupa belajar, lupa ibadah, lupa bahwa masa muda akan berakhir. Orang menyerupai ini yang berdasarkan Buya Hamka, sekedar hidup, sekedar kerja.. (jika insan hanya hidup sekedar hidup, babi hutan juga hidup, jikalau insan kerja hanya sekedar kerja, monyet juga kerja). Perumpamaan yang sangat pas. Jika hanya hidup tanpa tujuan dan tanpa menawarkan manfaat menyerupai halnya hewan atau bahkan lebih buruk. Binatang ada yang hidup untuk memberi manfaat bagi manusia, bahkan rela mati demi kelangsungan hidup manusia, menyerupai hewan ternak dan tanaman yang kita makan.


Allah memberi kita rezeki untuk dimanfaatkan. Tubuh yang sehat, otak yang bisa berpikir harusnya menciptakan kita menyadari bahwa apa yang kita lakukan setiap hari harusnya semakin mendekatkan kita pada harapan kita.

  • Sebelum melaksanakan suatu perbuatan, tanyakan dulu apakah ini bermanfaat, memberi nilai tambah atau semakin mendekatkan kita pada cita-cita? 
  • Sebelum berbicara pikirkanlah apakah omongan itu bermakna dan lebih bermanfaat dibanding diam. 
  • Sebelum bergaul dengan seseorang tanyakan dulu apakah pergaulan ini memberi manfaat bagi kita? Jika kebanyakan hanya memberi pengaruh negatif , sebaiknya ganti teman dan lingkungan yang baru.
  • Saat melaksanakan pekerjaan tanyakan pada diri apakah pekerjaan ini memberi manfaat atau malah menyusahkan orang lain. Hal ini terkait dengan hasil perjuangan /rezeki yang diperoleh dari pekerjaan itu. Pekerjaan yang menyusahkan orang lain akan menghasilkan rezeki haram, tidak berkah.
  • Saat beroleh rezeki apakah digunakan untuk sedekah, tabungan amal yang abadi, atau hanya digunakan berfoya-foya?
Tidak usah sibuk cari pacar, cari kesenangan yang sia-sia. Dunia itu menipu, kampung alam abadi infinit yang kekal lebih baik bagi kita. Kalau kita sukses, banyak rezeki, banyak ilmu, banyak sedekah, doyan berbuat baik, pacar akan tiba mencari kita. Pacar yang bermanfaat yang bisa menciptakan kita jadi laki-laki yang lebih baik.




Demikianlah Artikel Jangan Sibuk Cari Pacar, Sibuklah Cari Ilmu Dan Cari Rezeki !

Sekianlah artikel Jangan Sibuk Cari Pacar, Sibuklah Cari Ilmu Dan Cari Rezeki ! kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Jangan Sibuk Cari Pacar, Sibuklah Cari Ilmu Dan Cari Rezeki ! dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/07/jangan-sibuk-cari-pacar-sibuklah-cari.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel