Apakah Perceraian Menghalangi Rezeki?

Apakah Perceraian Menghalangi Rezeki? - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Apakah Perceraian Menghalangi Rezeki?, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel alasan, Artikel penghalang, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Apakah Perceraian Menghalangi Rezeki?
link : Apakah Perceraian Menghalangi Rezeki?

Baca juga


Apakah Perceraian Menghalangi Rezeki?

Setiap insan niscaya menginginkan perkawinan yang bahagia. Perkawinan yang senang yakni rezeki yang tak ternilai dari Allah SWT. Tetapi kadangkala apa yang direncanakan insan tidak berjalan sebagaimana mestinya. Pasangan hidup yang kita niatkan untuk menjadi pasangan abadi dunia akhirat, tidak ada yang memisahkan, tapi kenyataan berkata lain. Semakin meruncingnya jurang perbedaan diantara kedua pasangan suami istri menciptakan pilihan terakhir yaitu perceraian kesannya dipilih. Banyak alasan mengapa perceraian terjadi. Banyak juga orang mencari pembenaran untuk melegalkan keputusan bercerai. Tapi sebaiknya memikirkan baik-baik sebelum memutuskan bercerai.



Tahukah anda kasus halal yang dibenci oleh Allah?

Ya, perceraian. "Rasulullah SAW bersabda sesuatu yang halal tapi paling dibenci Allah yakni perceraian. Allah SWT membenci perceraian tetapi Dia tidak mengharamkan perceraian bagi hambanya. Semua itu untuk mempermudah mereka. Bahkan ada yang berkata bahwa singgasana raja itu sangat kokoh, terlebih singgasana Allah. Jika terjadi perceraian maka singgasana Allah yang begitu hebatnya itu bergetar. Hal ini sanggup menjadi ilustrasi betapa bencinya Allah terhadap perceraian hingga harus menahan amarahnya yang menciptakan singgasanaNya bergetar.

Segala macam konflik dalam rumah tangga mempunyai dampak negatif, apalagi bila hingga berujung pada perceraian. Besarnya dampak yang ditimbulkan perceraian membuatnya sangat dibenci Allah. Perceraian akan berakibat pada putusnya silaturrahim, kuat pada kejiwaan pasangan dan anak-anaknya, perebutan harta dan hak didik anak, menjadi teladan yang jelek bagi anak-anaknya. Perbuatan ini sangat disukai oleh setan, musuh besar manusia. Setan lah yang selalu membisikkan bisikan jahat dalam hati suami istri semoga tidak rukun, dan akan terus berupaya hingga terjadi perceraian. Jika perceraian benar terjadi maka setan akan bertepuk tangan gembira, misi berhasil !
Karena begitu besar dampaknya, dampak yang sifatnya merusak  itulah sebabnya Allah membenci perceraian. Allah tidak suka dengan orang-orang yang menciptakan kerusakan di muka bumi. 

Boleh menceraikan isteri asal...

Karena itu para suami yang akan menjatuhkan talak sebaiknya berpikir panjang sebelum menceraikan isterinya. Jika terdapat alasannya yakni yang syar'i atau alasan umum yang mengharuskan beliau menceraikan isterinya seperti 
  • isteri kurang komitmen terhadap agama,
  • kurang akhlaknya dan susah untuk meluruskannya,
  • sengaja melaksanakan dosa dan membangkang perintah Allah dan suaminya.
Jika terdapat sebab-sebab di atas maka boleh diceraikan dengan cara yang ma'ruf. Itupun masih diberi kesempatan hingga 3 kali untuk kembali rujuk dengan mantan isterinya, talak 1, talak 2 dan talak 3 (dimana beliau sanggup kembali sehabis mantan isterinya kawin dengan orang lain dan bercerai, gres sanggup rujuk kembali). Demikian indahnya islam mengatur, lantaran Allah paham pada sifat insan yang penuh kekurangan dan kekhilafan.

Lalu bagaimana dengan rezekinya? Jika Allah memerintahkan menikah untuk melancarkan rezeki, maka apakah perceraian otomatis mengurangi jatah rezeki? Sebelumnya di tangan suami ikut rezeki istri dan anak-anak yang jadi tanggung jawabnya. Selama keluarga berjalan harmonis, terjaga dan dalam koridor Allah maka rezekiNya akan mengucur deras. Begitu rumah tangga bermasalah, rezeki pun otomatis menjauh. Isteri yang tersakiti, suami yang tersakiti, anak-anak yang terkena imbasnya kuat pada kondisi jiwa dan mentalnya. Jiwa yang senang akan memancarkan aura yang positif, ibadahnya jadi bagus, syukurnya lancar, semuanya akan menjadi magnet rezeki yang hebat.
Jiwa yang tertekan dan merana akan memancarkan aura negatif, mengurangi kualitas ibadah, mengurangi syukur (orang yang menderita niscaya sangat susah untuk bersyukur), semuanya akan menjadi penghalau rezeki. Ditambah lagi ketidak sukaan Sang Maha Pemberi Rezeki terhadap perbuatan tangan kita, dengan lancang memisahkan apa yang telah dipersatukanNya, dengan seenaknya melupakan kesepakatan dikala ijab kabul untuk membimbing isteri dan belum dewasa di jalan Allah, dengan begitu saja mengalah untuk menuntaskan tanggung jawab membimbing isteri dan belum dewasa di jalanNya. Lalu masih beranikah kita memohon limpahan rezeki padaNya, bila semua kekacauan yakni tanggapan perbuatan tangan kita sendiri?

Wahai para suami, sekali lagi perceraian yakni jalan terakhir. Ingatlah pernikahan bukan hanya pemenuhan kebutuhan jasmani melainkan ibadah. Jika pun harus terjadi perceraian, jagalah silaturahim dengan mantan isteri dan bertanggung jawablah terhadap masa depan anak-anakmu. Di hari alam abadi kelak engkau akan ditanya ihwal itu. 
Wallahu alam


Demikianlah Artikel Apakah Perceraian Menghalangi Rezeki?

Sekianlah artikel Apakah Perceraian Menghalangi Rezeki? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Apakah Perceraian Menghalangi Rezeki? dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/07/apakah-perceraian-menghalangi-rezeki.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel