Rezeki Bakalan Mandek Jikalau Anda Selalu Mengeluh!

Rezeki Bakalan Mandek Jikalau Anda Selalu Mengeluh! - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Rezeki Bakalan Mandek Jikalau Anda Selalu Mengeluh!, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel penghalang, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Rezeki Bakalan Mandek Jikalau Anda Selalu Mengeluh!
link : Rezeki Bakalan Mandek Jikalau Anda Selalu Mengeluh!

Baca juga


Related

Rezeki Bakalan Mandek Jikalau Anda Selalu Mengeluh!

Mengapa harus mengisi hidup dengan keluhan?

Hidup ini memang mempunyai pasang surut. Kadang di atas kadang di bawah. Memang begitulah cara Allah menguji kesabaran kita. Tidak mungkin kita diberi rezeki kemudian dibiarkan begitu saja tanpa diuji. Diberinya kita rezeki yang banyak untuk mengetahui sejauhmana pemanfaatan rezeki itu. Diujinya kita dengan kesusahan dan sedikit rezeki untuk mengetahui sejauhmana kesabaran kita menghadapi kondisi tersebut.

 Mengapa harus mengisi hidup dengan keluhan Rezeki Bakalan Mandek Kalau Anda Selalu Mengeluh!

Kalau hidup ini ujian kemudian mengapa harus mengeluh? Rezeki yang banyak dikeluhkan alasannya yaitu dianggap belum cukup, rezeki sedikit apalagi, selalu dianggap kurang.

Sebelum mengeluh akan rezeki anda bacalah paragraf di bawah ini baik-baik.

(1) Sebelum berpikir untuk berkata jelek pada orang lain, pikirlah orang yang bisu yang tidak bisa berbicara.

Mengeluh itu bekerjsama mengajukan protes kepada Allah atas kondisinya yang dianggap tidak memuaskan. Rasa iri dengki pada nasib orang lain yang dianggapnya lebih baik dari dirinya. Rasa tidak terima pada rezekinya. Mengeluh seolah dirinya orang paling malang di dunia tidak akan menuntaskan masalah. Sebelum memuntahkan semua keluhan, menciptakan lisan dipenuhi kata-kata yang jelek baik pada orang lain apalagi pada Allah hendaknya pikirkan rezeki lisan yang dimilikinya, yang bisa berucap kata yang baik malah dipakai untuk berkata buruk. Pikirkan orang yang tidak bisa berbicara, bisu hanya bisa berkomunikasi dengan hati pada Allah, mereka mendapatkan takdirnya dengan ikhlas.


(2) Sebelum mengeluh perihal jelek / kurangnya masakan anda, pikirlah orang lain di luar sana yang tidak punya makanan. 

Mengeluh mengenai masakan itu bisa menciptakan rezeki anda mandek. Baca artikel ini mau rezeki berkah, bersyukurlah atas rezeki anda. Jangan memaki makanan, jangan mencela apa yang sudah terhidang di atas meja. bersyukurlah alasannya yaitu masih ada yang bisa anda makan, sementara mungkin banyak di luar sana orang harus puasa alasannya yaitu tidak punya apapun yang bisa dimakan.


(3) Sebelum anda mengeluh perihal hidup, pikirlah orang lain yang mati muda.

Mengeluh perihal hidup yang susah, tak punya uang, rezeki seolah terhambat, hingga rambut memutih pun tetap mengeluh. Umur dihabiskan untuk bersedih, tidak ridha oleh pertolongan Allah. Padahal jika mau bersyukur atas nikmat umur yang diperolehnya, beliau bisa lebih produktif berkarya, berbagi usaha, menebar kebaikan dan melaksanakan amal saleh ketimbang mengeluh terus menerus hingga simpulan hayat menjemput. Syukur akan menambah rezeki. Syukuri umur yang panjang alasannya yaitu mempunyai kesempatan lebih banyak untuk beribadah, sementara banyak orang yang tidak bisa menikmati umur panjang ibarat anda alasannya yaitu mereka dipanggil Allah di usia muda.


(4) Sebelum anda berdebat perihal rumah anda yang sempit, pikirkan orang lain yang menggelandang, tidak punya rumah dan harus hidup di jalanan.

Mengeluh dengan rumah yang sempit itu tidak akan menciptakan rumah jadi luas. Sempit atau lapamg bukan dari ukurannya tapi dari keluasan hati pemiliknya. Baca artikel perihal ciri-ciri rumah yang berezeki baik. Rumah yang sempit tapi hati pemiliknya lapang, selalu bersyukur atas nikmat yang diperolehnya akan terasa luas dan lapang. Rumah meskipun sempit dan kecil ukurannya, syukurilah. Jangan mengeluh alasannya yaitu masih banyak gelandangan di luar sana yang tidur beralaskan tanah dan beratap langit.


(5) Sebelum mengeluh perihal jarak yang harus anda tempuh pikirkan perihal orang yang harus berjalan kaki dengan jarak yang sama.

Mengapa harus mengeluh capek, lelah dan punggung terasa sakit ketika harus menempuh perjalanan jauh di atas kendaraan yang nyaman, berAC, sementara banyak orang harus berpanas-panas dan bersesakan di angkutan umum alasannya yaitu tidak mempunyai kendaraan beroda empat pribadi. Bahkan ada yang harus memberdayakan kakinya biar bisa datang di perjalanan dengan sepeda atau jalan kaki alasannya yaitu tidka punya ongkos yang cukup.


(6) Kala depresi melanda, tersenyumlah dan bersyukurlah atas apa yang telah Allah berikan pada anda dibandingkan dengan orang lain yang tidak mempunyai apa-apa.

Mengapa harus stres dan depresi menghadapi permasalahan hidup. Masalah lah yang mendewasakan anda. Jika ingin naik kelas anda harus menempuh ujian bukan? Begitupun juga dengan kehidupan ini. Kalau mau naik derajat, naik pangkat, sukses harus bisa menghadapi semua rintangan yang menghadang. Orang sukses bukanlah orang yang menaiki tangga sukses tanpa rintangan tapi mereka tidak membiarkan rintangan menghalangi jalannya untuk sukses.
Jika masih diberi dilema artinya Allah masih percaya. Percaya penuh bahwa anda bisa menuntaskan dilema dan memetik pelajaran dari sana. Masalah artinya hidup, alasannya yaitu hanya orang hidup lah yang punya masalah. Orang mati dilema dunianya sudah lepas. Orang aneh masalahnya tidak ada alasannya yaitu akalnya telah lumpuh, dilumpuhkan oleh masalah.

Ingatlah bahwa hidup itu yaitu berkah yang mempunyai tujuan. Tujuan untuk menunaikan kiprah mulia yang diberi Allah, yaitu  memakmurkan bumi. Menjadi khalifah, pemimpin panutan bagi semua mahluk. Pemimpin yang tahu bahwa sekuat apapun dirinya tetaplah hamba, selemah apapun Allah akan membantunya, alasannya yaitu Dia Zat yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Rezeki Allah diberikan pada semua mahluk, tapi hanya mahluk terpilih yang mendapatkan rezeki yang berkah, penuh kemanfaatan dan senantiasa berkembang.

Ingatlah banyak mengeluh banyak susah. Tidak ada dilema yang bisa diselesaikan dengan mengeluh. Termasuk dilema rezeki. Banyak  orang yang ingin berezeki banyak tapi kelakuannya tidak mencerminkan orang yang pantas diberi. Kaprikornus mulai hari ini sstop mengeluh dan mulai bersyukur. Wallahu alam.


Demikianlah Artikel Rezeki Bakalan Mandek Jikalau Anda Selalu Mengeluh!

Sekianlah artikel Rezeki Bakalan Mandek Jikalau Anda Selalu Mengeluh! kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Rezeki Bakalan Mandek Jikalau Anda Selalu Mengeluh! dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/07/rezeki-bakalan-mandek-jikalau-anda.html

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel