Rezeki Mampet Alasannya Yaitu Menjual Tanah Orang Bau Tanah
Wednesday, July 22, 2020
Edit
Rezeki Mampet Alasannya Yaitu Menjual Tanah Orang Bau Tanah - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Rezeki Mampet Alasannya Yaitu Menjual Tanah Orang Bau Tanah, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel kisah,
Artikel penghalang, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Rezeki Mampet Alasannya Yaitu Menjual Tanah Orang Bau Tanah
link : Rezeki Mampet Alasannya Yaitu Menjual Tanah Orang Bau Tanah
Tiba-tiba saja mengajukan pengunduran diri dari perusahaan. Cukup mengejutkan banyak orang alasannya prestasinya yang bagus, perusahaan pun stabil bahkan cenderung meningkat. Kondisi ekonomi Agung pun terlihat cantik dinilai dari rumah sederhana dan kendaraan yang bisa dibelinya dengan hasil keringat sendiri. Ternyata alasannya alasannya ia ingin memulai perjuangan sendiri, menjadi bos di perusahaannya sendiri.
Singkat dongeng mulailah Agung memulai bisnis yang diidamkannya. Awalnya ia berbisnis komputer yang diimpor eksklusif dari Singapura. Tapi bisnisnya tidak berjalan dengan baik. Kemudian ia berpindah bisnis garmen impor, dan hanya bertahan selama 2 bulan sebelum akibatnya gulung tikar. Karena Agung bukan orang yang pantang menyerah, ia lalu berbisnis di bidang peternakan ayam. Gagal juga, kalau dihitung sudah sepuluh macam bisnis yang telah dijajalnya tapi tak satupun yang berhasil. Semuanya gagal, usahanya mandek, rezekinya pun seolah macet.
Penampilan Agung pun berubah yang dulunya perlente, klimis dan percaya diri, kini tampak kumuh dan lusuh. Wajahnya terlihat lebih renta dari umur yang sebenarnya. Ketenangan hidupnya berubah, semula beliau orang yang bermodal kini malah punya banyak utang.
Benarkah Agung tidak piawai menjalankan roda bisnis? Benarkah alasannya hanya salah manajemen? Pengalamannya sebagai tenaga pemasaran handal, kemampuannya meyakinkan klien dan catatan penjualannya yang cantik menjadi bukti bahwa Agung bisa mengelola dan memanage bisnis dengan baik. Agung juga dinilai bisa menganalisis pasar, kawan kerja yang selama ini berhubungan dengannya ialah orang yang hebat dan berpengalaman di bidangnya. Lalu di mana salahnya?
Sebelumnya kita membahas jika perjuangan atau bisnis ingin berhasil dan membawa rezeki koreksi 4 hal, salah satu diantaranya ialah sumber modalnya. Ya, sumber modal Agung diperoleh dengan jalan menjual tanah ibunya tanpa seizinnya. Tanah yang menjadi referensi cita-cita ibunya satu-satunya dan dibutuhkan dari hasil penjualannya untuk menunaikan ibadah haji. Tetapi uang hasil penjualan tanah itu dipergunakan Agung untuk menambah modal usahanya, bisnis yang sudah usang diidamkannya, dengan cita-cita bisnisnya akan berhasil dan ia bisa mengganti tanah ibunya dengan tanah yang baru. Tetapi alasannya modal itu diikuti dengan air mata ibunya yang tidak nrimo dan kecewa alasannya Agung menjual tanpa seizinnya, menciptakan rezekinya jadi mandek. Bukankah ridha Allah ada pada ridha orangtua?
Hal ini menjadi pelajaran bagi kita semua. Hati-hati dengan modal usaha. Modal perjuangan yang berasal dari sesuatu yang haram tidak akan memberi manfaat bagi kita. Apalagi jikalau hingga menyakiti hati orang tua. Wallahu alam.
Anda sekarang membaca artikel Rezeki Mampet Alasannya Yaitu Menjual Tanah Orang Bau Tanah dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/07/rezeki-mampet-alasannya-yaitu-menjual.html
Judul : Rezeki Mampet Alasannya Yaitu Menjual Tanah Orang Bau Tanah
link : Rezeki Mampet Alasannya Yaitu Menjual Tanah Orang Bau Tanah
Rezeki Mampet Alasannya Yaitu Menjual Tanah Orang Bau Tanah
Seorang lelaki sebut saja berjulukan Agung mempunyai karier yang cantik sebagai Marketing Executive sebuah perusahaan besar. Prestasi penjualannya cukup cantik alasannya karakternya yang energik, berani, rajin memprospek dan mempunyai talenta sebagai marketer handal. Selain honor sebagai marketer ia juga mendapat bonus dari penjualannya yang sering melampaui target.Tiba-tiba saja mengajukan pengunduran diri dari perusahaan. Cukup mengejutkan banyak orang alasannya prestasinya yang bagus, perusahaan pun stabil bahkan cenderung meningkat. Kondisi ekonomi Agung pun terlihat cantik dinilai dari rumah sederhana dan kendaraan yang bisa dibelinya dengan hasil keringat sendiri. Ternyata alasannya alasannya ia ingin memulai perjuangan sendiri, menjadi bos di perusahaannya sendiri.
Singkat dongeng mulailah Agung memulai bisnis yang diidamkannya. Awalnya ia berbisnis komputer yang diimpor eksklusif dari Singapura. Tapi bisnisnya tidak berjalan dengan baik. Kemudian ia berpindah bisnis garmen impor, dan hanya bertahan selama 2 bulan sebelum akibatnya gulung tikar. Karena Agung bukan orang yang pantang menyerah, ia lalu berbisnis di bidang peternakan ayam. Gagal juga, kalau dihitung sudah sepuluh macam bisnis yang telah dijajalnya tapi tak satupun yang berhasil. Semuanya gagal, usahanya mandek, rezekinya pun seolah macet.
Penampilan Agung pun berubah yang dulunya perlente, klimis dan percaya diri, kini tampak kumuh dan lusuh. Wajahnya terlihat lebih renta dari umur yang sebenarnya. Ketenangan hidupnya berubah, semula beliau orang yang bermodal kini malah punya banyak utang.
Benarkah Agung tidak piawai menjalankan roda bisnis? Benarkah alasannya hanya salah manajemen? Pengalamannya sebagai tenaga pemasaran handal, kemampuannya meyakinkan klien dan catatan penjualannya yang cantik menjadi bukti bahwa Agung bisa mengelola dan memanage bisnis dengan baik. Agung juga dinilai bisa menganalisis pasar, kawan kerja yang selama ini berhubungan dengannya ialah orang yang hebat dan berpengalaman di bidangnya. Lalu di mana salahnya?
Sebelumnya kita membahas jika perjuangan atau bisnis ingin berhasil dan membawa rezeki koreksi 4 hal, salah satu diantaranya ialah sumber modalnya. Ya, sumber modal Agung diperoleh dengan jalan menjual tanah ibunya tanpa seizinnya. Tanah yang menjadi referensi cita-cita ibunya satu-satunya dan dibutuhkan dari hasil penjualannya untuk menunaikan ibadah haji. Tetapi uang hasil penjualan tanah itu dipergunakan Agung untuk menambah modal usahanya, bisnis yang sudah usang diidamkannya, dengan cita-cita bisnisnya akan berhasil dan ia bisa mengganti tanah ibunya dengan tanah yang baru. Tetapi alasannya modal itu diikuti dengan air mata ibunya yang tidak nrimo dan kecewa alasannya Agung menjual tanpa seizinnya, menciptakan rezekinya jadi mandek. Bukankah ridha Allah ada pada ridha orangtua?
Hal ini menjadi pelajaran bagi kita semua. Hati-hati dengan modal usaha. Modal perjuangan yang berasal dari sesuatu yang haram tidak akan memberi manfaat bagi kita. Apalagi jikalau hingga menyakiti hati orang tua. Wallahu alam.
Demikianlah Artikel Rezeki Mampet Alasannya Yaitu Menjual Tanah Orang Bau Tanah
Sekianlah artikel Rezeki Mampet Alasannya Yaitu Menjual Tanah Orang Bau Tanah kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Rezeki Mampet Alasannya Yaitu Menjual Tanah Orang Bau Tanah dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/07/rezeki-mampet-alasannya-yaitu-menjual.html