30 Kebiasaan Yang Sanggup Mengurangi Keberkahan Rezeki

30 Kebiasaan Yang Sanggup Mengurangi Keberkahan Rezeki - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul 30 Kebiasaan Yang Sanggup Mengurangi Keberkahan Rezeki, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel ciri-ciri, Artikel penghalang, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : 30 Kebiasaan Yang Sanggup Mengurangi Keberkahan Rezeki
link : 30 Kebiasaan Yang Sanggup Mengurangi Keberkahan Rezeki

Baca juga


30 Kebiasaan Yang Sanggup Mengurangi Keberkahan Rezeki

Hati-hati dengan kebiasaan kita sehari-hari. Beberapa kebiasaan di bawah ini bisa mengurangi keberkahan rezeki kita. Apa saja kebiasaan itu, ini dia
 Beberapa kebiasaan di bawah ini bisa mengurangi keberkahan rezeki kita 30 Kebiasaan Yang Dapat Mengurangi Keberkahan Rezeki
Adakah kebiasaan  yang menciptakan rezeki anda kurang berkah,
mari kita teropong

  1. Durhaka pada orang tua. Anak yang membawa rezeki bagi orangtuanya yaitu anak saleh yang terus berbakti pada orangtuanya mulai semenjak masih hidup hingga meninggalnya. Anak-anak yang dengan sengaja mendurhakai orangtuanya tidak disukai Allah dan disempitkan rezekinya. (baca : mengapa berbakti pada ibu melipatgandakan rezeki)
  2. Menyumpahi  dan mendoakan keburukan untuk orang lain. Tahukah anda bahwa semua menyumpahi seseorang dan mendoakan keburukan bagi orang lain bisa menghalagi rezeki kita. Karena prinsip semesta ini yaitu kau menuai apa yang kau tanam. Jika kita menanam kebaikan maka kita akan memanen rezeki yang banyak. Tapi kalau kita menanam keburukan maka kita akan menuai badai. (Baca : rezeki menjauh alasannya makan sumpahan orang)
  3. Memutuskan tali silaturahmi. Kita diperintahkan untuk menyambung tali silaturahmi dengan sesama. Kalau kita tetapkan tali silaturahmi berarti kita tetapkan rezeki kita. Tahukah anda bahwa rezeki kita juga bisa tiba lewat insan lain.Ibaratnya orang lain bisa menjadi jembatan rezeki kita. Kalau kita memutus jembatan rezeki niscaya rezekinya juga terhambat atau berkurang bukan? (Baca : Gaji kecil, rezeki besar)
  4. Mengatur keuangan tanpa pertimbangan dan fatwa yang matang. Hidup yang baik akan membawa rezeki yang baik pula, tetapi tidak berarti kita dihentikan memanage hidup dengan baik. Pengelolaan keuangan selalu besar pasak daripada tiang niscaya akan membawa kesengsaraan hidup dan kesulitan rezeki. 
  5. Bersumpah palsu. Orang yang bersumpah palsu berarti membohongi diri dna orang lain. Pembohong itu yaitu perbuatan tercela dan menciptakan orang lain sengsara akan besar lengan berkuasa pada rezeki yang diterimanya. Rezeki yang diperoleh dari hasil bersumpah palsu tersebut membuatnya tidak berkah.
  6. Serakah. Orang yang serakah merasa ingin mempunyai semua hal sebagai miliknya, Ia tidak pernah puas dan terus merasa kekurangan. Orang yang serkah yaitu orang yang syukurnya kurang.
  7. Suka Bohong. Pembohong akan dijauhi orang dan tidak akan dipercaya oleh siapapun. Allah tidak menyukai orang yang suka berbohong. Jika Allah dan sesama insan sudah tidak mempercayai kita lagi, bagaimana dengan nasib rezeki kita?
  8. Menghardik peminta-minta. Peminta-minta yaitu orang yang dikirim Allah untuk menguji sejauh mana rasa belas kasih kita dan sejauh mana kita bersedia membagi rezeki mereka yang dititipkan Allah dalam harta kita. Meskipun banyak peminta-minta yang kini ini mengakibatkan pengemis sebagai profesi dan menjual kemiskinannya untuk sekedar mencari uang, tapi kita tetap dituntut memperlakukan mereka dengan baik. Jika tidak ingin memberi tidak perlu menghardik mereka. (Baca : Pada pengemis yang mengais rezeki haruskah selalu memberi?)
  9. Terburu-buru keluar masjid. Bagi yang final shalat fardhu sebaiknya tinggal sejenak di mesjid untuk menjalankan shalat sunat ba'diyah (shalat sunat setelah shalat fardhu), berzikir dan memuji Allah bisa menarik rezeki ke pangkuan (baca : amalan 40 hari menjadi kaya dan rezeki melimpah)
  10. Kebanyakan tidur. Orang yang kebanyakan tidur yaitu orang yang malas. Orang yang banyak rezekinya atau menginginkan rezekinya berkah harus bangkit pagi sebelum rezekinya  dipatok ayam, kata orang bau tanah dahulu (baca : 4 hal yang memandekkan rezeki)
  11. Tidur telanjang. Malaikat tidak akan mendekati orang yang telanjang. Tidur tanpa pakaian sama sekali akan memudahkan penyakit masuk ke dalam badan, alasannya tidak ada yang melindunginya. Baik itu tungau, debu-debu kasur, virus yang bisa menginfeksi tubuh dengan seketika. Jika sakit bagaimana bisa mencari rezeki?
  12. Makan sambil tidur. Makan itu ada adabnya, kalau makan sambil tidur bisa menimbulkan tersedak atau kuliner tidak turun dengan lancar ke pencernaan. Makanlah dalam posisi duduk dan jangan makan sambil berdiri aplaagi sambil tiduran. Jauh rezeki.
  13. Tidak menghabiskan makanan. Ini sama dengan mubazir. Mubazir itu temannya setan dan jauh dari rezeki. (baca : mau gampang rezeki, jauhi sifat mubazir)
  14. Tidak menghargai makanan. Makanan itu yaitu rezeki yang diberikan Allah pada kita. Jika kita selalu mencela kuliner itu tandanya kita tidak bersyukur atas rezeki kuliner yang Allah karuniakan pada kita, Bagaimana kalau Allah mencabut rezekinya dan menciptakan kita tidak bisa membeli kuliner atau kita diberinya penyakit sehingga tidak bisa makan apapun, meski kita bisa membelinya. (Baca : mengapa kita harus bersyukur)
  15. Tidak mencuci tangan  sebelum dan setelah makan. Nabi mencontohkan bahwa sebelum makan kita harus mencuci tangan. Tangan yang kotor akan menjadi sarana basil penyakit masuk ke dalam badan. 
  16. Menggigit kuku. Kuku itu kotor, alasannya selalu bersentuhan dengan kotoran atau debu yang dipegang oleh tangan. Kebiasaan menggigit kuku bisa menimbulkan basil penyakit masuk ke dalam badan.
  17. Kikir. Orang yang kikir yaitu orang yang enggan berbagi. Allah membenci orang yang menahan dan menimbun hartanya. (baca : sedekah penderas rezeki)
  18. Menghambur-hamburkan uang tanpa tujuan. Rezeki yang berkah yaitu rezeki yang bermanfaat. Jika rezeki yang kita terima dipakai untuk jalan yang tidak terang pemanfaatannnya bagaimana bisa berkah?
  19. Tidak tahu malu. Orang yang mempunyai rasa aib yang tinggi akan menjaga sikap dan perilakunya di hadapan Allah dan di hadapan orang lain. Kalu tidak tahu aib niscaya tingkahnya tidak bisa terkontrol alasannya mempertuhankan hawa nafsunya. (baca : mau rezeki lancar dan berkah, pelihara rasa malu)
  20. Malas membersihkan. Rumah yang kotor itu disukai setan, sebaliknya kebersihan sebagian dari iman, Rumah yang higienis juga salah satu dari 10 ciri-ciri rumah yang berezeki baik.
  21. Suka telat bangkit pagi. Telat bangkit pagi menciptakan kita jadi huruf yang pemalas. Rasulullah menyuruh kita untuk berpagi-pagi mencari rezeki, alasannya waktu pagi yaitu waktu yang diberkahi (baca : mengapa dhuha memperlancar rezeki)
  22. Kebanyakan dengar musik dan lagu-lagu yang melenakan. Hidup ini yaitu persinggahan dan daerah mencari bekal. Gunakan waktu dengan sebaik-baiknya untuk aktivitas yang bermanfaat sebelum tiba maut yang memutus rezeki. Lebih baik membaca Al quran daripada mendengarkan musik yang tidak berfaedah. (Baca : manfaatkan rezeki umur dengan baik)
  23. Makan di piring yang tidak higienis dan pecah. Piring yang kotor yaitu sarang basil penyakit, belum lagi kalau memakai pirin pecah untuk makan bisa berbahaya. Bisa saja masih ada pecahan beling yang tercampur dalam makanan.
  24. Meninggalkan kuliner dan minuman yang tidak ditutup. Makanan yang tidak ditutup bisa dihinggapi lalat dan serangga penyebar penyakit.
  25. Tidak pernah mendoakan orangtua baik masih hidup atau sudah meninggal. Anak yang saleh yaitu anak yang berbakti dan terus mendoakan orangtuanya. Inilah mitos banyak anak banyak rezeki, kalau anak berbakti dan senantiasa mendoakan orangtuanya. Banyak anak banyak susah kalau mendapatkan anak yang tidak berbakti dan enggan mendoakan orangtuanya. Anak akan jadi investasi berharga bila dididik dengan baik. (baca; banyak anak banyak rezeki, benarkah?)
  26. Jorok penampilannya. Kebersihan yaitu sebagian dari iman. Orang yang jorok dari penampilannya kurang meyakinkan, bagaimana orang bisa memberi kepercayaan padanya kalau penampilannya kurang meyakinkan? Hal itu akan menciptakan rezekinya jauh.
  27. Suka menyakiti isteri dan anak. Mau rezeki lancar jangan sakiti isteri
  28. Malas. Malas artinya tidak mau berinisiatif melaksanakan sesuatu yang bermanfaat untuk dirinya. Dia banyak tergantung pada orang lain. Orang malas tidak ada yang menyukai alasannya tidak bisa diandalkan dan hanya bisa jadi benalu yang menggerogoti orang lain.
  29. Suka membantah dan tidak mendapatkan nasehat. Orang yang baik dan banyak rezeki yaitu orang yang suka mendengar nasehat. Orang ini menyadari bahwa ia masih perlu banyak belajar. Dengan berguru ia bisa meningkatkan taraf hidupnya dan memperdalam ilmu agama.
  30. Suka gosip dan menceritakan keburukan orang lain. Orang yang suka ghibah diibaratkan mirip seorang kanibal yang menggigit daging saudaranya sendiri. Bagaimana beliau bisa diberi rezeki yang banyak kalau kerjaannya hanya menggunjingkan orang lain. Menceritakan keburukan diri sendiri saja tidak diperbolehkan apalagi menceritakan keburukan orang lain.
Itulah 30 sifat dan kebiasaan yang sanggup emngurangi keberkahan rezeki. Semoga kita dijauhkan dari kebiasaan tersebut di atas. Wallahu alam.


Demikianlah Artikel 30 Kebiasaan Yang Sanggup Mengurangi Keberkahan Rezeki

Sekianlah artikel 30 Kebiasaan Yang Sanggup Mengurangi Keberkahan Rezeki kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel 30 Kebiasaan Yang Sanggup Mengurangi Keberkahan Rezeki dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/07/30-kebiasaan-yang-sanggup-mengurangi.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel