14 Ciri-Ciri Orang Renta Yang Rezekinya Susah

14 Ciri-Ciri Orang Renta Yang Rezekinya Susah - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul 14 Ciri-Ciri Orang Renta Yang Rezekinya Susah, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel ciri-ciri, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : 14 Ciri-Ciri Orang Renta Yang Rezekinya Susah
link : 14 Ciri-Ciri Orang Renta Yang Rezekinya Susah

Baca juga


14 Ciri-Ciri Orang Renta Yang Rezekinya Susah

Beberapa hari ini saya membaca gosip mengenai penelantaran 5 orang anak oleh orang bau tanah kandungnya di Cibubur. Anak-anak yang berumur 4, 5, 8, dan kembar 10 tahun ditelantarkan dalam artian tidak diperdulikan oleh orang tuanya, Utomo Permono dan Nurindria Sari. 4 orang anak ini tidak disekolahkan, hanya dikurung dalam rumah sementara seorang anaknya yang berumur 8 tahun tidak diperbolehkan masuk rumah selama sebulan dan hanya naik sepeda keliling kompleks dan tidur di pos satpam pada malam hari, Anak ini diberi makan, pakaian dan kadang daerah tidur dari tetangga yang kasihan padanya. Polisi mengetahui duduk masalah ini melalui laporan masyarakat dan kontrol masyarakat yang membicarakan duduk masalah ini di media sosial. Sang ayah yaitu seorang dosen yang mengajar di salah satu universitas menyampaikan kalau beliau tidak menelantarkan anak tetapi mendidiknya dengan cara tersebut. Cara yang sangat tidak manusiawi, belum lagi diketahui dari hasil tes urine bahwa kedua orangtua tersebut positif mengkonsumsi narkoba. Polisi juga menemukan sabu-sabu di rumah korban ketika melaksanakan penggeledahan dan mengevakuasi belum dewasa mereka. Sekarang kelima anak tersebut berada dalam santunan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), sementara orang tuanya terus diperiksa polisi.

Beberapa hari ini saya membaca gosip mengenai penelantaran  14 Ciri-Ciri Orang Tua Yang Rezekinya Susah

Apa orang bau tanah bisa berdosa pada anak?

Tentu saja, bila orangtua menelantarkan anak yang menjadi tanggung jawabnya artinya beliau telah berdosa kepada anak-anaknya tersebut. Simak hadits Rasululllah SAW berikut ini : dari Abdullah bin Amr ra, katanya , Rasulullah SAW bersabda seseorang dikatakan telah cukup berbuat dosa bilamana menelantarkan orang-orang yang menjadi tanggungannya. (H.R. Abu Daud dan Nasa'i). Jangan beranggapan bahwa mentang-mentang kita ini orang bau tanah bisa memperlakukan anaknya seenak perutnya. Menjadi orang bau tanah itu punya tanggung jawab, bukan hanya melahirkan dan menjadi penyebab lahirnya anak di dunia ini. Tetapi juga harus memenuhi kebutuhannya, makanan, pakaian, rumah daerah bernaung, mainan, kasih sayang, pendidikan. Banyak orang cukup umur seolah terpaksa dan tidak siap menjadi orang bau tanah sehingga kebingungan harus memperlakukan anaknya menyerupai apa?

Ciri-Ciri orang bau tanah yang rezekinya susah

Sebelumnya kita pernah membahas ciri-ciri orang yang susah rezekinya secara umum. Kali ini kita akan membahas khusus mengenai orangtua yang sebab perilakunya pada anak-anaknya yang tidak sepatutnya menimbulkan rezekinya susah, hidupnya menderita, kalaupun mendapatkan rezeki, kelakuannya menciptakan rezeki itu tidak berkah (baca : 30 kebiasaan yang sanggup mengurangi keberkahan rezeki).

Inilah ciri-ciri orangtua yang rezekinya susah,yaitu orang bau tanah yang melaksanakan tindakan sebagai berikut :
  1. Memberi makan anak dari sumber yang haram. Orang bau tanah diperintahkan untuk memberi makan keluarganya dari sumber yang halal dan baik. (Baca : konsekuensi rezeki haram).
  2. Menelantarkan anak dengan sengaja. Seperti halnya masalah orangtua di atas yang dengan sengaja menelantarkan anaknya. Tidak memberi makan, pakaian, pendidikan dan kehidupan yang layak bagi anak-anaknya padahal ia mampu.
  3. Mengajak anak pada kesesatan. Mendidik anak sesuka hati, tanpa memperhatikan yang baik dan benar. Sengaja menjauhkan anak dari agama dan mengikutsertakan anak dalam acara yang bertentangan dengan agama, menyerupai mengajak serta anak mencuri, merampok, berbohong, begal bahkan mengemis dengan memperalat rasa kasihan orang pada anak-anak. 
  4. Menghalangi anak mencar ilmu agama. Ada orangtua yang pemahaman agamanya sangat kurang dan menganggap anaknya tidak penting untuk mencar ilmu agama. Dia sengaja melarang anaknya untuk ikut pengajian, berbusana yang patut dan pantas, melarang tiba ke masjid mendengar ceramah dan melarang anaknya bergaul dengan orang-orang saleh.
  5. Membeda-bedakan anak. Orang bau tanah yang sengaja tidak berlaku adil kepada anak-anaknya, menyayangi anak yang satu dibanding anak yang lain termasuk kategori ini. Orangtua dituntut adil pada semua anak-anaknya. Bahkan terhadap anak tiri ataupun anak angkat orangtua tetap harus memperlakukan sama dengan anak kandung.
  6. Membunuh anak . Allah melarang kita membunuh anak dengan alasan miskin sebab Allah lah yang akan memberi rezeki mereka lewat orangtuanya. Banyak masalah orangtua yang sengaja membunuh anaknya sebab tekanan ekonomi yang semakin berat, sehingga menganggap membunuh anak yaitu solusi mengurangi beban ekonominya. Ada orang bau tanah yang sengaja membunuh bayi yang masih dikandungnya (aborsi) atau yang telah dilahirkannya, ataupun membuangnya ke selokan / daerah sampah sebab malu. (baca : mengapa kau membuang bayimu, beliau lahir membawa rezekinya sendiri)
  7. Menyesali telah melahirkan anak. Anak dilahirkan untuk dikasihi dan dicintai, beliau yaitu amanat Allah yang diberikan pada kita. Harusnya kita bersyukur diberi akidah mempunyai dan mendidik seorang anak insan yang nantinya kelak bisa bermanfaat bagi orang lain, negara dan agama. Banyak orang yang tidak beruntung mendapatkan rezeki anak dari Allah meski telah berupaya sedemikian rupa (baca : mengapa rezeki anak tak kunjung diberi)
  8. Melakukan kekerasan pada anak. Orang bau tanah yang suka melaksanakan kekerasan baik kekerasan mulut maupun kekerasan fisik masuk dalam kategori ini. Kekerasan mulut maksudnya suka memaki, mengata-ngatai anak, mengomeli yang menciptakan anak sakit hatinya, sementara kekerasan fisik yaitu dengan sengaja memukul, menyakiti tubuh anak sehingga menimbulkan bekas atau luka di badannya. Satu lagi yang perlu dimasukkan di sini yaitu kekerasan seksual termasuk pelecehan maupun perkosaan yang dilakukan orangtua terhadap anaknya, baik anak kandung, anak tiri maupun anak angkat.
  9. Mencoret anak dari daftar hebat waris dengan sengaja. Dalam agama setiap anak memperoleh belahan yang ditetapkan dari harta orangtua yang ditinggalkannya. Tidak boleh orangtua dengan semena-mena menghilangkan hak waris anak, ini juga salah satu tindakan yang tidak adil dari orangtua terhadap anak.
  10. Membiarkan anak melaksanakan keburukan. Tugas orang bau tanah yaitu mendidik anak-anaknya biar mereka bisa berjalan lurus dan tetap dalam koridor. Jika anak ternyata melaksanakan keburukan yaitu kiprah orangtua untuk meluruskannya kembali. Jika anak kecanduan narkotika orangtua bisa mengikutkannya rehabilitasi / terapi. Begitupun bila terlibat kejahatan menyerupai begal motor, perampokan, perkosaan, orang bau tanah dilarang membiarkan anak terus berada di jalan yang salah.
  11. Memberikan beban di luar kemampuannya. Orangtua dilarang menunjukkan kiprah dan tanggung jawab yang berat di luar kemampuan anak. Menyuruh anak mencari nafkah di jalanan sementara orantua enak-enakan tidur di rumah yaitu tindakan tercela.
  12. Memberikan nama yang jelek pada anak. Adalah kewajiban orangtua untuk memberi nama yang baik pada anak. Nama yaitu doa. Memberi nama anak yang jelek berarti mendoakan keburukannya, sebagus apapun nama itu kedengarannya. (Baca : Adakah kaitan nama dan rezeki ?)
  13. Membiarkan anak diasuh orang non muslim. Hal ini ancaman sebab bisa menjadi murtad dan mencar ilmu agama yang lain di luar islam.
  14. Melahirkan anak di luar nikah. Pernikahan yaitu salah satu pintu halal untuk melaksanakan kekerabatan seksual. Jika kekerabatan dilakukan di luar ijab kabul dan menghasilkan anak, anak itu tetap suci dan bukan anak haram. Yang haram yaitu sikap orang tuanya yang berzina. Zina itu penjauh rezeki. (baca : rezeki terputus, nyawa melayang sebab zina)
Itulah 14 ciri-ciri orang bau tanah yang rezekinya susah. Terkait dengan jerat aturan yang bisa dikenakan pada pasangan orang bau tanah yang menelantarkan 5 anaknya di atas yaitu sesuai dengan pasal 49 aksara a UU KDRT yaitu pidana penjara paling usang 3 tahun dan denda paling banyak 15 juta rupiah, ini diluar dakwaan lain sebagai pengguna narkoba. Semoga kita tidak termasuk orang bau tanah yang susah rezekinya sebab mengasuh, mendidik dan memperlakukan anak kita dengan salah. Anak yaitu rezeki, titipan, amanat Allah yang harus kita perlakukan sebaik-baiknya, sebab kelak di alam abadi kita akan ditanya perihal hal itu. Wallahu alam


Demikianlah Artikel 14 Ciri-Ciri Orang Renta Yang Rezekinya Susah

Sekianlah artikel 14 Ciri-Ciri Orang Renta Yang Rezekinya Susah kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel 14 Ciri-Ciri Orang Renta Yang Rezekinya Susah dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/07/14-ciri-ciri-orang-renta-yang-rezekinya.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel