Hati-Hati, Memperturutkan Hawa Nafsu Itu Menghalangi Rezeki!

Hati-Hati, Memperturutkan Hawa Nafsu Itu Menghalangi Rezeki! - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Hati-Hati, Memperturutkan Hawa Nafsu Itu Menghalangi Rezeki!, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel penghalang, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Hati-Hati, Memperturutkan Hawa Nafsu Itu Menghalangi Rezeki!
link : Hati-Hati, Memperturutkan Hawa Nafsu Itu Menghalangi Rezeki!

Baca juga


Hati-Hati, Memperturutkan Hawa Nafsu Itu Menghalangi Rezeki!

Pentingnya menundukkan hawa nafsu

Perbedaan utama antara insan dan malaikat yaitu insan diberi nalar dan hawa nafsu. Jika malaikat tabiatnya baik, hanif dan taat kepada Allah secara terus menerus. Manusia tidak demikian. Kadar keimanannya naik turun. Di suatu ketika ia menjadi hamb Allah yang taat padaNya sementara di lain hari ia sanggup saja melaksanakan kemaksiatan. Karena adanya hawa nafsu yang menempel dalam badan manusia. Rasulullah SAW sesuai yang diriwayatkan oleh Imam Shadiq bersabda " Waspadalah terhadap hawa nafsu kalian sebagaimana kau sekalian waspada terhadap musuh. Tiada yang lebih pantang bagi insan daripada mengikuti hawa nafsu dan ketergelinciran pengecap yang tidak bertulang."


Begitu besarnya imbas hawa nafsu bagi insan sehingga Baginda Rasul pun mewanti-wanti umatnya untuk hati-hati dan waspada terhadap hawa nafsu hingga menyamakannya dengan musuh. Orang yang melawan hawa nafsunya disamakan dengan orang yang berjihad.  Karena tidak tepat keyakinan seorang muslim bila ia tidak menundukkan hawa nafsunya, sebagaimana sabda Rasulullah " tidak beriman salah seorang diantara kalian hingga ia mengikutkan (menundukkan) hawa nafsunya dengan (Islam) yang saya bawa." (H.R. Imam Nawawi).

 Perbedaan utama antara insan dan malaikat yaitu insan diberi nalar dan hawa nafsu Hati-Hati, Memperturutkan Hawa Nafsu Itu Menghalangi Rezeki!

Mengapa harus menundukkan hawa nafsu? Karena hawa nafsu selalu menyuruh kepada kejahatan atau kemaksiatan. Ali ra berkata " Sesungguhnya yang paling saya kuatirkan pada kalian ada dua hal yaitu taat hawa nafsu dan angan-angan panjang." Allah memperjelas lagi dalam Al Alquran betapa hawa nafsu menciptakan kita cenderung pada keburukan, " karena tolong-menolong nafsu itu selalu menyuruh pada kejahatan." (Q.S.Yusuf : 54). Juga Allah memperlihatkan bagaimana putra Nabi Adam alaihissalam Qabil yang memperturutkan hawa nafsunya sehingga membunuh saudaranya Habil dan terjadilah pembunuhan pertama di dunia, " Maka hawa nafsu Qabil menjadikannya menganggap gampang membunuh saudaranya, lantaran itu dibunuhnyalah dia" (Q.S. Al Maidah : 30).

Apa hubungannya hawa nafsu dengan rezeki?

Bukankah Allah yang membagi rezeki kepada hambaNya? Lalu apa kekerabatan hawa nafsu dengan rezeki kita? 
  1. Hawa nafsu menjerumuskan kita ke dalam dosa. Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas ada 10 dosa besar yang menghambat rezeki. Apa yang menimbulkan kita terjerumus dalam dosa? Hawa nafsu! Kita memperturutkan hawa nafsu sehingga melaksanakan perbuatan dosa. Kita mengikuti apa yang diperintahkan oleh nafsu untuk mempersekutukan Allah, meninggalkan shalat, durhaka pada orangtua dan seterusnya. Karena hawa nafsu menjerumuskan kita ke dalam dosa, sementara dosa yaitu penghalang bagi masuknya rezeki kita.
  2. Hawa nafsu menciptakan kita berfikir singkat. Orang yang berfikir singkat yaitu orang yang hanya memikirkan kepentingan sesaat, kepentingan dunia yang fana ini, tanpa memikirkan nasibnya di alam yang abadi, alam akhirat. Karena pemikirannya hanya dunia membuatnya melaksanakan apapun yang ia mau tanpa berfikir benar salahnya. Jika ia seorang pengusaha maka ia akan mencari laba yang sebesar-besarnya meskipun dengan menipu atau mencurangi konsumen. Kalaupun rezeki secara jumlah bertambah tetapi kualitas rezeki yang dihasilkannya itu sangat jelek lantaran tidak berkah
  3. Hawa nafsu menciptakan kita memandang baik perbuatan jelek kita. Setan membisikkan ke indera pendengaran kita hal-hal yang jelek biar terlihat baik dan hawa nafsulah yang menciptakan kita melaksanakan hal tersebut. " Maka apakah orang yang berpegang pada keterangan yang tiba dari Tuhannya sama dengan orang yang syaitan mengakibatkan ia memandang baik perbuatannya dan mengikuti hawa nafsunya." (Q.S. Muhammad : 14). Orang baik rezekinya baik, demikian pula orang yang suka berbuat kerusakan dan merugikan diri dan keluarganya maka rezekinya pun tidak baik. Rezeki yang baik hanya diberi pada orang yang memenuhi persyaratan kepantasan untuk menerimanya. Bukannya Allah sangat ingin disembah, meskipun kita tidak menyembahNya tidak akan menurunkan derajatNya sebagai Tuhan. Kitalah yang butuh dia, bukan sebaliknya. 
  4. Hawa nafsu mencegah kita melibatkan Allah dalam setiap perbuatan kita. Kita dikaruniai Allah nalar untuk berfikir tetapi bukan berarti bahwa nalar itu selamanya benar dan mustahil melaksanakan kesalahan. Masa depan yaitu misteri buat kita, tidak ada yang sanggup meramalkan apa yang terjadi pada dirinya di masa datang. Kadang-kadang sesuatu yang sudah kiat perhitungkan dan kita kalkulasi dengan matang memakai nalar ternyata tidak berjalan sesuai yang kita harapkan lantaran bukan kitalah penentu tapi Allah. Jika kita sudah melibatkan Allah dari awal melalui doa-doa dan permohonan biar kit dibimbing dalam melaksanakan perjuangan kita, Insya Allah semuanya akan berjalan lancar. Allah yang akan membagi rezeki kita. Jika kita tidak melibatkan Allah dari awal bagaimana Dia berkenan memberikannya pada kita?
Diriwayatkan dari Imam Al Baqir bahwa Baginda Rasul SAW bersabda, Allah SWT berfirman, " Demi kemuliaanKu, kebesaranKu, keagunganKu, keperkasaanKu, nur-Ku, ketinggianKu, dan ketinggian tempatKu, tak seorang hambapun mengutamakan (nafsunya) di atas keinginanKu melainkan Aku kacaukan urusannya, Aku kaburkan dunianya dan Aku sibukkan hatinya dengan dunia serta tidak Aku berikan dunia kecuali yang telah Kutakar untuknya.

"Demi kemuliaanKu, kebesaranKu, keagunganKu, nur-Ku dan ketinggianKu, tak seorang hambapun mengutamakan keinginanKu di atas cita-cita (nafsu) dirinya  melainkan Aku suruh malaikat untuk menjaganya, langit dna bumi menjamin rezekinya dan menguntungkan setiap perdagangan yang dilakukannya serta dunia akan tiba dan selalu berpihak padanya."

Begitu besarnya dampak hawa nafsu bagi kita dan rezeki yang akan kita terima. Semoga kita termasuk hamba yang sanggup mengekang hawa nafsunya. Apalagi di bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah ini menjadi ajang latihan buat kita biar di bulan-bulan lainnya juga tetap sanggup mengendalikan hawa nafsu dan tidak mengakibatkan hawa nafsu sebagai Tuhan. Waspadalah bila kita menuhankan hawa nafsu maka kita terjerumus ke jurang kesesatan yang paling dalam, yaitu syirik. Dosa yang tidak diampunkan oleh Allah. Naudzubillahi min dzalik..


Demikianlah Artikel Hati-Hati, Memperturutkan Hawa Nafsu Itu Menghalangi Rezeki!

Sekianlah artikel Hati-Hati, Memperturutkan Hawa Nafsu Itu Menghalangi Rezeki! kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Hati-Hati, Memperturutkan Hawa Nafsu Itu Menghalangi Rezeki! dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/07/hati-hati-memperturutkan-hawa-nafsu-itu.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel