10 Alasan Mengapa Rezeki Enggan Mendekati Kita
Wednesday, July 15, 2020
Edit
10 Alasan Mengapa Rezeki Enggan Mendekati Kita - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul 10 Alasan Mengapa Rezeki Enggan Mendekati Kita, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel alasan,
Artikel penghalang, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : 10 Alasan Mengapa Rezeki Enggan Mendekati Kita
link : 10 Alasan Mengapa Rezeki Enggan Mendekati Kita
Anda sekarang membaca artikel 10 Alasan Mengapa Rezeki Enggan Mendekati Kita dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/07/10-alasan-mengapa-rezeki-enggan.html
Judul : 10 Alasan Mengapa Rezeki Enggan Mendekati Kita
10 Alasan Mengapa Rezeki Enggan Mendekati Kita
Kita melihat orang lain begitu simpel memperoleh rezeki. Begitu buka usaha, tampaknya rezeki mengalir ke arahnya, usahanya terus mendatangkan rezeki. Begitu memperoleh pekerjaan, seketika diberi jabatan yang manis dan rezekinya terus meningkat. Sementara kita hidupnya pas-pasan, perjuangan selalu bangkrut, susah mendapatkan pekerjaan atau orderan. Apa ada yang salah dengan kita? Mengapa rezeki kita selalu susah?Mengapa rezeki begitu enggan menyapa dan mendekati kita?
Ini beliau beberapa alasan yang menjadi penyebab rezeki enggan menghampiri kita ;- Kita percaya pada keberadaan Allah, pada kemahakuasaanNya, pada kemampuannya membolak-balik kehidupan kita, pada kemurahanNya sebagai Pemberi Rezeki tetapi apa yang kita lakukan menyikapi hal itu? Kita sekedar percaya tapi tidak mengikuti perintahNya dan tidak menjauhi laranganNya. Hidup kita berhiaskan maksiat dan dosa dari hari ke hari seolah sekedar percaya pada Allah saja sudah cukup. Kita tahu kalau Allah melihat perbuatan kita tapi kita tak merasa perlu hati-hati dengan tindakan kita. Hawa nafsu seolah menguasai kehidupan kita.
- Kita mengakui bahwa Nabi Muhammad SAW ialah utusan Allah tapi kita tidak mengikuti sunnahnya. Kita tahu bahwa Rasulullah ialah suri tauladan yang baik tapi kita bertindak semau-maunya mengikuti apa yang terbaik berdasarkan ilmu dan pemahaman kita yang terbatas.
- Kita membaca Alquran siang dan malam tapi hanya sebatas di bibir saja. Kita tidak berusaha mempelajari maknanya. Meskipun lagi tahu maknanya kita tidak mengamalkan isinya. Al Alquran sama saja ibarat buku kita yang lain dibiarkan menumpuk berdebu di pojok lemari dan nanti kita buka ketika ingat saja.
- Kita mendapatkan begitu banyak rezeki dan kenikmatan dari Allah tapi kita tak pernah merasa bersyukur. Kita selalu merasa kurang dan tidak cukup. Bahkan badan yang sehat serta panca indera yang normal dan berfungsi dengan baik kita anggap memang sudah seharusnya begitu. Padahal banyak orang di luar sana yang harus terbaring sakit atau cacat permanen.
- Kita mengakui kalau setan itu musuh terbesar insan tapi tidak melaksanakan apa-apa untuk melawannya. Malah kita menjadi teman setan yang paling setia. Mendengarkan semua bisikannya,mengikuti semua rayuannya dan siap menemaninya di neraka.
- Kita ingin masuk nirwana tapi tidak melaksanakan amalan untuk memasukinya. Kita tahu nirwana ialah rezeki paling utama insan yang untuk memasukinya tidak gratis. Butuh tiket yaitu amal saleh yang banyak. Kita tahu teorinya tapi prakteknya lebih sering kita berbuat semoga dilempar di neraka bersama setan yang dilaknat.
- Kita tidak ingin dilemparkan ke neraka tapi kita tidak mencoba lari dari perbuatan maksiat. Kita tahu bahwa dosa akan menghalangi rezeki kita dan dosa bisa mencelakakan kita jatuh pada neraka jahanam yang materi bakarnya insan dan api. Tapi kita masih suka memperbuatnya.
- Kita tahu bahwa semua yang bernyawa niscaya mati tapi kita tidak mempersiapkan diri untuk mempersiapkan diri menghadapi kematian. Kita begitu terlena dengan dunia yang fana dan sementara ini. Melakukan dosa, maksiat menghabiskan umur dalam kesia-siaan.
- Kita menggosipi orang dan menceritakan kejelekan orang lain tapi melupakan kejelekan dan kekurangan diri kita sendiri. Kita suka sekali melihat orang lain susah sementara melupakan bisa saja besok kita yang susah. Kita suka menyebar malu orang lain sementara kita lupa bahwa kita tidak lebih baik dari orang lain.
- Kita memakamkan sesama muslim tapi tidak menerima pelajaran dari itu. Kita memakamkan saudara kita ibarat itu hal yang biasa saja. Semua yang bernyawa akan mati dan jika nyawa sudah pergi meninggalkan badan sudah terlambat untuk bertaubat dan memohon ampunanNya. Sudah telat untuk memperbaiki diri. Sudah tak ada waktu untuk menangis menghiba memohon kasih sayang dan belas kasihNya.
Itulah 10 alasan mengapa rezeki seolah enggan mendekati kita. Semua yang kita terima bukan alasannya ialah Allah membeda-bedakan kita dengan mahlukNya yang lain. Tapi kita memang tidak memantaskan diri untuk diberi. Semua akhir dari perbuatan tangan kita sendiri. Renungkanlah dan segera lakukan perubahan bila ingin ada perubahan dalam rezeki dan hidup kita. Wallahu alam.
Demikianlah Artikel 10 Alasan Mengapa Rezeki Enggan Mendekati Kita
Sekianlah artikel 10 Alasan Mengapa Rezeki Enggan Mendekati Kita kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel 10 Alasan Mengapa Rezeki Enggan Mendekati Kita dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/07/10-alasan-mengapa-rezeki-enggan.html