Rezeki Yang Dapat Dibandingkan Dengan Orang Lain Yaitu Yang Tiga Ini

Rezeki Yang Dapat Dibandingkan Dengan Orang Lain Yaitu Yang Tiga Ini - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Rezeki Yang Dapat Dibandingkan Dengan Orang Lain Yaitu Yang Tiga Ini, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel cerita, Artikel Pesan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Rezeki Yang Dapat Dibandingkan Dengan Orang Lain Yaitu Yang Tiga Ini
link : Rezeki Yang Dapat Dibandingkan Dengan Orang Lain Yaitu Yang Tiga Ini

Baca juga


Related

Rezeki Yang Dapat Dibandingkan Dengan Orang Lain Yaitu Yang Tiga Ini

Kalau kita masih suka membandingkan rezeki kita dengan orang lain terkait banyaknya harta, sebarapa cantik gelarnya, seberapa tinggi pangkatnya, seberapa nyaman kedudukannya, seberapa ahli gajinya, jangan pernah bermimpi untuk bahagia. Mengapa? Karena kebahagiaan hanya hadir saat kita mensyukuri nikmat Allah. Hilangkan semua itu sifat iri dan dengki, lantaran akan menjauhkan rezeki. Allah telah memilih rezeki kita masing-masing. Kalau memang itu rezeki kita maka rezeki takkan kemana, niscaya nyamperin kita. Tapi jikalau bukan rezeki, biar dikejar bagaimanapun niscaya lepas. Baca artikel saya perihal haruskah rezeki di kejar?
 Kalau kita masih suka membandingkan rezeki kita dengan orang lain terkait banyaknya harta Rezeki Yang Bisa Dibandingkan Dengan Orang Lain Adalah yang TIGA ini

Makara jangan pernah takut ada rezeki salah alamat. Allah bukan tukang pos yang kadang suka gak ketemu alamat rumah sehingga suratnya gak nyampe. Allah serba Maha dan beliau tahu kebutuhan rezeki masing-masing hambaNya. Apa pernah kita melihat hewan yang tidak punya logika itu kelaparan? Tidak bukan? Karena Allah sudah menyediakan rezeki buat mereka. 

Orang hidup untuk bahagia. Kebahagiaan hanya sanggup kita dapatkan melalui hati yang selalu bersyukur serta menikmati hidup tanpa mengukurnya dari perspektif orang lain. Tidak perlu iri dan membandingkan diri dengan rezeki orang lain kecuali untuk 3 hal ini :

# 1. Rezeki Allah sehingga seseorang tekun beribadah.

Boleh kita membandingkan diri dengan seseorang yang tekun beribadah, ibadahnya lebih bagus, lebih ikhlas, wajib dan sunat semua digeber, ketaatannya pada Allah tidak diragukan lagi. Rezeki atau boleh dibilang hidayah Allah pada orang ini begitu besar, sehingga beliau betul-betul menyebabkan hidupnya sesuai tujuan penciptaannya yaitu untuk beribadah kepada Allah.

Coba tengok diri kita. Kita ingin rezeki yang banyak berlimpah tapi tingkah kita lebih banyak maksiat dan dosa, ibadah kita pas-pasan bahkan lebih banyak bolongnya. Boleh iri dan membandingkan diri tapi dengan orang yang lebih cantik ibadahnya. Kita juga harus berusaha semoga menjadi orang yang ibadahnya tekun, rajin semata-mata lantaran Allah. Bukan lantaran ingin rezekinya ditambah. Kalau ibadah tekun, rajin maka rezeki insya Allah akan mengikuti


# 2. Rezeki Allah sehingga seseorang besar keuntungannya bagi orang lain.

Boleh kita membandingkan diri dengan orang yang besar keuntungannya bagi orang lain. Pada artikel sebelumnya saya sudah menulis apakah anda sudah menjadi rezeki bagi orang lain? Mengapa kita harus iri pada mereka yang selalu berbuat kebaikan? Karena merekalah sebaik-baiknya manusia. Sebaik-baik insan ialah orang yang besar keuntungannya bagi orang lain. 

Kita hidup diciptakan untuk mengabdi kepada Allah. Bentuk dedikasi kita kepadaNya ada yang pribadi ditujukan pada Allah menyerupai shalat, puasa, haji tapi ada juga yang terkait dengan korelasi kita pada sesama manusia. Rezeki sanggup tiba bukan hanya pribadi dari Allah ditujukan pada kita tapi rezeki kita juga sanggup lewat tangan orang lain.

# 3. Rezeki Allah sehingga seseorang mempunyai ilmu yang dalam.

Kita boleh membandingkan diri dengan orang yang mempunyai ilmu yang dalam. Tidak sama antara orang yang berilmu dan yang tidak. Orang berilmu menghadapi hidup lebih plong, lebih tenang, lebih enak, lantaran tahu arah dan tujuan hidupnya kemana. Ilmu ialah pangkal kearifan, akar kecerdikan dan menciptakan hidup kita lebih mudah.

Itu sebabnya mengapa ada pepatah yang menyampaikan "tuntutlah ilmu hingga ke negeri Cina". Ada lagi yang menyampaikan "tuntutlah ilmu mulai dari buaian hingga liang lahat."Saking pentingnya ilmu maka kita di suruh untuk mencarinya meskipun itu ke daerah yang jauh. 

Itulah 3 hal yang boleh kita bandingkan dengan orang lain. Jika ada yang lebih tekun ibadahnya, lebih luas keuntungannya dan lebih dalam ilmunya, maka berlombalah dengannya. Jika ada orang yang lebih nrimo pengabdiannya pada Allah, lebih ahli kontribusinya pada sesama, yang lebih semangat dalam menimba banyak sekali macam ilmu, maka putuskan utntuk berkompetisi dengannya. Jangan mau ketinggalan dengan orang itu. Saingi mereka. Irilah pada mereka. Karena rasa iri pada orang baik ialah keutamanaan.

Selain rezeki yang menyangkut 3 hal di atas, syukuri yang telah kita peroleh.Nikmatilah hidup dna rezeki yang kita miliki. Semoga dengan begini Allah membahagiakan jiwa kita. Terlalu berambisi mengumpulkan rezeki dunia dan terus membanding-bandingkan dengan perolehan orang lain hanyalah akan memperbudak diri dalam keserakahan. 

Tidak mau kalah dengan orang yang lebih banyak hartanya, lebih tinggi pangkatnya, lebih cemerlang kariernya, lebih tinggi popularitasnya, lebih ahli kekuasaannya hanya akan menyita usia kita dalam ketamakan yang tak berujung. Jangan penah berharap sanggup meraih ketenangan dan kebahagiaan hidup ketika kita masih suka menempatkan kebahagiaan kita di bawah bayang-bayang keberhasilan duniawi orang lain.

Yang kita butuhkan bukan harta, jabatan ataupun popularitas. Untuk mencicipi kebahagiaan di dunia yang sudah  semrawut ini ialah kedekatan dengan Tuhan. Segala masalah, problema dan kekurangan yang menciptakan kita bersahabat dengan Tuhan hakikatnya ialah anugerah. Segala keberlimpahan yang menciptakan kita jauh dari Allah hakikatnya ialah musibah. 

Maslah terbesar dalam hidup insan bukanlah kekuranga harta dan kehilangan kehormatan di hadapan sesama. Masalah terbesar ialah ketika cinta Allah tidak lagi singgah pada diri kita. Wallahu alam.


Demikianlah Artikel Rezeki Yang Dapat Dibandingkan Dengan Orang Lain Yaitu Yang Tiga Ini

Sekianlah artikel Rezeki Yang Dapat Dibandingkan Dengan Orang Lain Yaitu Yang Tiga Ini kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Rezeki Yang Dapat Dibandingkan Dengan Orang Lain Yaitu Yang Tiga Ini dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/07/rezeki-yang-dapat-dibandingkan-dengan.html

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel