Inilah Solusi Dari Semua Duduk Kasus Rezeki
Thursday, July 16, 2020
Edit
Inilah Solusi Dari Semua Duduk Kasus Rezeki - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Inilah Solusi Dari Semua Duduk Kasus Rezeki, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Amalan,
Artikel tips, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Inilah Solusi Dari Semua Duduk Kasus Rezeki
link : Inilah Solusi Dari Semua Duduk Kasus Rezeki
Tapi harapan kadang tak seindah kenyataan. Banyak pengusaha yang telah mati-matian menjalankan usahanya tetapi rezeki belum berpihak padanya hingga balasannya bangkrut, meninggalkan utang yang tak terbayar. Banyak pasangan yang terus menerus berusaha mulai dari medis, non medis, herbal, jamu hingga akupuntur dan bayi tabung untuk memperoleh keturunan tetapi hasilnya nihil, seolah anak itu yakni rezeki yang jauh dari jangkauannya. Sampai merasa frustasi dan berfikir bisakah senang tanpa diberi rezeki anak dalam perkawinan? Yang belum beroleh jodoh meskipun usia terus beranjak merasa terusik dengan kata-kata dan pandangan orang pada dirinya yang masih sendiri dan mulai bertanya bisakah saya senang tanpa diberi rezeki jodoh oleh Allah? Sementara yang menderita sakit dan berdasarkan dokter tak ada harapan sembuh, mulai mempertanyakan kasih sayang Allah padanya seolah rezeki kesehatan yang baik itu tak tergapai.
Rezeki itu memang misteri, diam-diam Allah, hanya diberi pada yang pantas dan memantaskan diri untuk diberi. Lalu bila duduk kasus rezeki ini terus berlanjut, bagaimana menyikapinya? (baca : bagaimana menyikapi hidup yang susah rezeki?). Haruskah kita membisu saja dan pasrah pada duduk kasus yang terus menerus datang? Rezeki susah, seret, tidak lancar, mandek, terhambat, terhalang terus mengakrabi kita. Kadang kita berusaha memecahkan satu masalah, tapi duduk kasus lain juga terus muncul. Lalu bagaimanakah solusi dari semua duduk kasus rezeki kita?
Anda sekarang membaca artikel Inilah Solusi Dari Semua Duduk Kasus Rezeki dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/07/inilah-solusi-dari-semua-duduk-kasus.html
Judul : Inilah Solusi Dari Semua Duduk Kasus Rezeki
link : Inilah Solusi Dari Semua Duduk Kasus Rezeki
Inilah Solusi Dari Semua Duduk Kasus Rezeki
Rezeki yakni misteri Allah
Semua orang ingin mendapatkan rezeki yang lancar, banyak dan berkah. Yang punya perjuangan ingin bisnisnya lancar, untung dan rezekinya berlipat. Yang belum punya anak, tak berhenti berusaha untuk mendapatkan buah hati penyejuk jiwa yang akan menjadi anak saleh yang tak pernah putus doa untuk orang tuanya. Yang belum ketemu jodoh, terus berusaha dan berdoa supaya dipertemukan dengan cuilan jiwa dan penyempurna rezekinya. Yang lagi terbaring alasannya sakit terus berusaha supaya Allah menawarkan rezeki yang paling berharga yaitu kesehatan yang terus membaik hingga jadi kesembuhan. Yang punya rezeki sedikit ingin ditambah rezekinya sementara yang dikaruniai banyak rezeki pun tak henti berusaha supaya rezekinya tidak berkurang tapi terus tumbuh.
Tapi harapan kadang tak seindah kenyataan. Banyak pengusaha yang telah mati-matian menjalankan usahanya tetapi rezeki belum berpihak padanya hingga balasannya bangkrut, meninggalkan utang yang tak terbayar. Banyak pasangan yang terus menerus berusaha mulai dari medis, non medis, herbal, jamu hingga akupuntur dan bayi tabung untuk memperoleh keturunan tetapi hasilnya nihil, seolah anak itu yakni rezeki yang jauh dari jangkauannya. Sampai merasa frustasi dan berfikir bisakah senang tanpa diberi rezeki anak dalam perkawinan? Yang belum beroleh jodoh meskipun usia terus beranjak merasa terusik dengan kata-kata dan pandangan orang pada dirinya yang masih sendiri dan mulai bertanya bisakah saya senang tanpa diberi rezeki jodoh oleh Allah? Sementara yang menderita sakit dan berdasarkan dokter tak ada harapan sembuh, mulai mempertanyakan kasih sayang Allah padanya seolah rezeki kesehatan yang baik itu tak tergapai.
Rezeki itu memang misteri, diam-diam Allah, hanya diberi pada yang pantas dan memantaskan diri untuk diberi. Lalu bila duduk kasus rezeki ini terus berlanjut, bagaimana menyikapinya? (baca : bagaimana menyikapi hidup yang susah rezeki?). Haruskah kita membisu saja dan pasrah pada duduk kasus yang terus menerus datang? Rezeki susah, seret, tidak lancar, mandek, terhambat, terhalang terus mengakrabi kita. Kadang kita berusaha memecahkan satu masalah, tapi duduk kasus lain juga terus muncul. Lalu bagaimanakah solusi dari semua duduk kasus rezeki kita?
Solusi dari semua duduk kasus rezeki
Semua duduk kasus rezeki tidak terselesaikan alasannya kita hanya mengikutsertakan otak manusia, kemampuan fisik dan finansial yang terbatas. Kita tidak melibatkan dan mengikutsertakan Allah dalam menuntaskan duduk kasus rezeki tersebut. Inilah yang harus kita lakukan supaya bisa melibatkan Allah dalam setiap duduk kasus rezeki kita.
# 1. Kembali kepada Allah secara total
Maksudnya kita introspeksi diri, adakah kesalahan, dosa yang telah kita buat. Dosa pada Allah, pada sesama insan dan dosa pada diri sendiri (menzalimi diri) yang kita sengaja atau tidak sadari kita perbuat. Bersungkurlah memohon ampun padaNya dengan taubat yang sebenar-benarnya.
# 2. Membangun kembali keimanan yang utuh
Jika sebelumnya keimanan kita terkoyak-koyak alasannya masalah, satukan kembali serpihannya dan rekatkan dengan lem keyakinan bahwa Allah lah pemegang segala urusan. Allah-lah ilahi atas segala sesuatu. Dia akan membantu dan membimbing kita kembali ke jalannya. "Katakanlah kepada orang-orang yang kufur, bila mereka menghentikan kekufurannya, pasti Allah akan mengampuni dosa-dosa mereka yang telah lalu, dan bila mereka kembali sungguh berlaku ketentuan terhadap orang-orang dahulu "(Q.S. Al Anfal : 38)
# 3. Terus berbuat kebaikan
Masalah rezeki yang kita hadapi kemungkinan yakni alasannya kebodohan kita juga. Dosa yang kita lakukan dengan sengaja tanpa berfikir bahwa Allah melihat semuanya. Tebus semua dosa itu dengan taubat sesudah itu lakukan amal saleh, lakukan kebaikan setiap hari. Kebaikan yang nilainya kecil pun tidak duduk kasus ibarat menyingkirkan duri dari jalanan atau menutup dahak dengan pasir. Kebaikan yang kita lakukan akan menciptakan hati kita higienis dan lapang. Hati yang higienis akan lebih gampang berpikir positif, melaksanakan hal-hal yang positif dan menarik hal-hal positif juga (termasuk rezeki) dalam kehidupan. Ada teori yang menyampaikan setiap satu keburukan yang telah kita lakukan tebus dengan dua kebaikan, satu kebaikan untuk menciptakan imbang keburukan kita, satu lagi untuk menambah amalan kebaikan kita, sehingga nilai amal baik kita tidak minus atau imbang.
# 4. Menahan diri untuk berbuat keburukan yang baru
Setelah taubat, membangun kembali keimanan yang terkoyak, rajin berbuat kebaikan setiap hari, solusi terakhir yakni menahan diri untuk berbuat kebaikan yang baru. Ingatlah firman Allah "Maka barangsiapa yang telah mendapatkan pelajaran dari Tuhannya, kemudian berhenti melaksanakan keburukan, maka baginya apa yang telah kemudian dan urusannya terserah kepada Allah. Tapi siapa saja yang kembali melakukannya, mereka yakni penghuni neraka, mereka infinit di dalamnya" (Q.S.Al Baqarah : 275). Taubat kita tidak dianggap Allah dan tidak ada gunanya kebaikan yang kita lakukan bila kita terus melaksanakan keburukan. Kita yang ingin menabung kebaikan pun nilainya jadi minus alasannya kita terus berbuat keburukan atau melaksanakan keburukan yang gres setiap hari. Kita mungkin tidak mencuri, meperkosa, membunuh tetapi kita tidak bisa tidak berbohong, kita tidak bisa tidak menggunjingkan orang lain. Wahai manusia, sadarlah kalau semua itu hanya sia-sia belaka.
Masalah rezeki akan terselesaikan bila kita memang niat untuk melaksanakan perbaikan diri. Setelah membulatkan tekad untuk itu kita mulai melaksanakan langkah demi langkah di atas secara bertahap. Manusia yakni gudangnya salah, pasti dalam perjalanan itu setan menarik kita dan membisikkan keraguan di dalam dada. Cobalah untuk bertahan dan melawan serangan itu dengan senantiasa mohon bimbingan dan petunjuk Allah. " Dan apakah mereka tidak mengetahui, bersama-sama Allah lah yang melapangkan rezeki dan membatasinya. Sesungghunya pada yang demikian itu menjadi tanda bagi mereka yang beriman" (Q.S. Az Zumar : 52).
Tidak ada duduk kasus yang tanpa solusi. Kita saja yang menutup mata dan tidak niat untuk menuntaskan duduk kasus itu. Bangkitlah dan lakukan sesuatu. Jangan tunda, lakukan kini alasannya ajal tak pernah kita tahu datangnya. Wallahu alam.
Setelah taubat, membangun kembali keimanan yang terkoyak, rajin berbuat kebaikan setiap hari, solusi terakhir yakni menahan diri untuk berbuat kebaikan yang baru. Ingatlah firman Allah "Maka barangsiapa yang telah mendapatkan pelajaran dari Tuhannya, kemudian berhenti melaksanakan keburukan, maka baginya apa yang telah kemudian dan urusannya terserah kepada Allah. Tapi siapa saja yang kembali melakukannya, mereka yakni penghuni neraka, mereka infinit di dalamnya" (Q.S.Al Baqarah : 275). Taubat kita tidak dianggap Allah dan tidak ada gunanya kebaikan yang kita lakukan bila kita terus melaksanakan keburukan. Kita yang ingin menabung kebaikan pun nilainya jadi minus alasannya kita terus berbuat keburukan atau melaksanakan keburukan yang gres setiap hari. Kita mungkin tidak mencuri, meperkosa, membunuh tetapi kita tidak bisa tidak berbohong, kita tidak bisa tidak menggunjingkan orang lain. Wahai manusia, sadarlah kalau semua itu hanya sia-sia belaka.
Masalah rezeki akan terselesaikan bila kita memang niat untuk melaksanakan perbaikan diri. Setelah membulatkan tekad untuk itu kita mulai melaksanakan langkah demi langkah di atas secara bertahap. Manusia yakni gudangnya salah, pasti dalam perjalanan itu setan menarik kita dan membisikkan keraguan di dalam dada. Cobalah untuk bertahan dan melawan serangan itu dengan senantiasa mohon bimbingan dan petunjuk Allah. " Dan apakah mereka tidak mengetahui, bersama-sama Allah lah yang melapangkan rezeki dan membatasinya. Sesungghunya pada yang demikian itu menjadi tanda bagi mereka yang beriman" (Q.S. Az Zumar : 52).
Tidak ada duduk kasus yang tanpa solusi. Kita saja yang menutup mata dan tidak niat untuk menuntaskan duduk kasus itu. Bangkitlah dan lakukan sesuatu. Jangan tunda, lakukan kini alasannya ajal tak pernah kita tahu datangnya. Wallahu alam.
Demikianlah Artikel Inilah Solusi Dari Semua Duduk Kasus Rezeki
Sekianlah artikel Inilah Solusi Dari Semua Duduk Kasus Rezeki kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Inilah Solusi Dari Semua Duduk Kasus Rezeki dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/07/inilah-solusi-dari-semua-duduk-kasus.html