Mengapa Kita Harus Berhijrah?
Tuesday, April 18, 2006
Edit
Mengapa Kita Harus Berhijrah? - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Mengapa Kita Harus Berhijrah?, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Amalan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Mengapa Kita Harus Berhijrah?
link : Mengapa Kita Harus Berhijrah?
Apa yang terbetik dalam pikiran anda ketika mendengar kata hijrah? Ya berpindah dari satu daerah ke daerah lainnya ibarat halnya Rasulullah SAW pada dikala tak dapat menahan tekanan kaum musyrikin Mekkah alhasil berhijrah ke kota Thaif yang kemudian kita kenal sebagai Madinah kota Nabi.
Padahal berhijrah itu juga dapat berarti perubahan ke arah yang lebih baik.
(baca : rezeki terasa mandek, berhijrahlah)
Saat kita ingin berhijrah menuju keadaan lebih baik, kata Uztaz Felix Siaw, ada dua kemungkinan, apakah kita gagal atau kita berhasil, tapi bila tidak mau berubah, pilihannya hanya gagal.
Anda sekarang membaca artikel Mengapa Kita Harus Berhijrah? dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2006/04/mengapa-kita-harus-berhijrah.html
Judul : Mengapa Kita Harus Berhijrah?
link : Mengapa Kita Harus Berhijrah?
Mengapa Kita Harus Berhijrah?
ARTIKEL KE 727
KEHARUSAN BERHIJRAH
Sebuah artikel di hari yang terik sekedar penawar dahaga dan lapar di bulan mulia ini. Saya tetap komit untuk menulis sebuah artikel setiap harinya. Di sela kesibukan kuliah saya menyempatkan diri untuk menulis apa saja yang saya anggap bermanfaat bagi saya dan pembaca blog lancarrezeki.blogspot.com ini.Apa yang terbetik dalam pikiran anda ketika mendengar kata hijrah? Ya berpindah dari satu daerah ke daerah lainnya ibarat halnya Rasulullah SAW pada dikala tak dapat menahan tekanan kaum musyrikin Mekkah alhasil berhijrah ke kota Thaif yang kemudian kita kenal sebagai Madinah kota Nabi.
Padahal berhijrah itu juga dapat berarti perubahan ke arah yang lebih baik.
(baca : rezeki terasa mandek, berhijrahlah)
Saat kita ingin berhijrah menuju keadaan lebih baik, kata Uztaz Felix Siaw, ada dua kemungkinan, apakah kita gagal atau kita berhasil, tapi bila tidak mau berubah, pilihannya hanya gagal.
Apa lantaran ? Karena yang tak mau berubah akan tertinggal, tak usah bicara problem akhirat, soal dunia saja, mereka yang hanya ingin stagnan, tak mau berubah, akan mati, tergilas oleh perubahan itu sendiri.
Karena perubahan itu sunnatullah, kita gak dapat menahan terjadinya perubahan di lingkungan sekitar kita. Dan kalau tak mengikutinya kita akan ketinggalan.
(baca : mengapa perlu berubah?)
Karena perubahan itu sunnatullah, kita gak dapat menahan terjadinya perubahan di lingkungan sekitar kita. Dan kalau tak mengikutinya kita akan ketinggalan.
(baca : mengapa perlu berubah?)
Berbaring sejenak itu menyenangkan, terus-terusan berbaring itu malah merusak tubuh, berdirilah, berjalanlah, berlarilah, itu menyehatkan, lantaran kita bergerak. Itu namanya ikhtiar. Jangan lantaran rezeki sudah dijamin trus kita stop berusaha? Jangan lantaran rezekinya susah dan usahanya gagal melulu pribadi menyerah...!!! Itu konyol namanya..
Jangankan manusia, air yang membisu saja akan menjadi keruh dan kemudian berbau, perumpamaah ibarat selokan yang mampet. Air harus terus bergerak mengalir mengikuti alurnya. Bergerak itu harus, sebagaimana panah yang meninggalkan busurnya, barulah dapat mengenai sasaran.
Momen bulan ramadhan ini ialah momen paling sempurna untuk berhijrah. Hijrah dari maksiat, dosa, kebohongan dan sikap jelek masa lalu.
Momen bulan ramadhan ini ialah momen paling sempurna untuk berhijrah. Hijrah dari maksiat, dosa, kebohongan dan sikap jelek masa lalu.
Sampai kapan mau tetap dalam maksiat? Sementara Allah kesepakatan menyediakan keluasan di bumi-Nya dan juga ganti yang lebih baik daripada semua yang ditinggalkan karena-Nya?
Bila ada yang lebih baik dan lebih luas dari yang sekarang, maka mengapa kita tidak mulai menaati Allah, mulai untuk sesuaikan hidup dengan apa yang Allah inginkan? Mulai mengakibatkan diri kesayangan Allah? Kalo Allah Sang Pemberi rezeki sudah ridha anda dapat bayangkan bagaimana hidup kita di dunia dan akhirat? Bisa jadi mulus kolam jalan tol atau diberi ujian, cobaan dan lulus..
Buat penikmat maksiat...
Buat penikmat maksiat...
Nikmat yang kita rasa di dunia dikala maksiat hanya itu-itu saja, terbatas dan takkan lebih dari itu, semakin banyak kita nikmati maka semakin berkurang rasanya. Anda boleh cari tahu bagaimana kehidupan mereka yang suka "jajan", doyan zina atau suka mabok, judi? Gak usah dulu kita bicara akhirat. Apakah hidupnya bahagia?
Beda dengan kenikmatan alam abadi yang Allah sediakan di dunia, ketaatan pada Allah itu, semakin kita taat maka semakin besar nikmat yang Allah berikan di dalamnya. Anda boleh coba..
Inilah rezeki yang sesungguhnya..
Inilah rezeki yang sesungguhnya..
Sampai kapan kita masih mempertahankan maksiat? Sementara Allah sudah menunggu amal-amal salih kita, menyiapkan jawaban yang terbaik buat kita, dunia akhirat?
Wallahu alam..
Wallahu alam..
Demikianlah Artikel Mengapa Kita Harus Berhijrah?
Sekianlah artikel Mengapa Kita Harus Berhijrah? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Mengapa Kita Harus Berhijrah? dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2006/04/mengapa-kita-harus-berhijrah.html