Pahala Pencari Rezeki

Pahala Pencari Rezeki - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Pahala Pencari Rezeki, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel cerita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Pahala Pencari Rezeki
link : Pahala Pencari Rezeki

Baca juga


Pahala Pencari Rezeki

SUAMILAH PENCARI REZEKI KELUARGA

  • Suami menerima kedudukan terhormat dalam keluarga sebagai pencari rezeki / nafkah. Suami mempunyai tanggung jawab sebagai kepala keluarga, menafkahi anak dan isterinya. Dia harus bekerja keras biar asap dapurnya tetap mengebul.
  • Bagi suami / ayah yang saleh hal ini bukanlah beban tapi justru menjadi kesempatan emas untuk meraih pahala besar di sisi Allah SWT. Mengenai kedudukan suami sebagai pencari nafkah sanggup di baca di sini. Dan bagi isteri yang bekerja itu bukanlah kewajiban utama baginya, tapi jikalau beliau memberi sebagian rezekinya kepada suaminya itu diganjar dengan pahala sedekah (baca : sedekah isteri pada suaminya)


HADITS RASULULLAH

"Satu dinar yang kamu infakkan di jalan Allah, satu dinar yang kamu infakkan untuk membebaskan budak, satu dinar yang kamu sedekahkan untuk orang miskin dan satu dinar yang kamu keluarkan untuk menafkahi keluargamu, maka yang paling besar pahalanya ialah yang kamu keluarkan untuk menafkahi keluargamu." (H.R.Muslim)


REZEKI YANG DIBELANJAKAN UNTUK KELUARGA

  • Rezeki yang kita berikan pada isteri ataupun keluarga kita mempunyai nilai pahala yang lebih besar di sisi Allah dibandingkan sedekah kita pada orang lain. Kaprikornus rezeki yang kita peroleh utamakanlah terlebih dahulu untuk keluarga kita gres ke orang lain.
  • Bukan berarti kita tak boleh dan tidak perlu bederma kepada orang miskin atau membantu dan menyebarkan dakwah. Tapi substansi dari hadits di atas ialah jikalau kita telah menunaikan kewajiban menafkahi anak isteri dan keluarga kita, lalu sisanya digunakan untuk sedekah, infak, sumbangan, kontribusi rumah ibadah, maka yang paling besar pahalanya ialah uang belanja / rezeki yang di makan oleh anak dan isteri kita.

KESIMPULAN

  • Silakan bersedekah, membelanjakan uang di jalan Allah, sehabis kewajiban utamamu untuk memenuhi rezeki / nafkah anak isterimu selesai. 
  • Hendaknya para ayah / suami yang saleh semakin semangat dalam mencari rezeki yang halal. Jangan hingga tuntutan kehidupan membuatnya menyimpang ke jalur yang salah, mencari rezeki haram. Sebanyak-banyaknya rezeki haram tidak akan membawa kebahagiaan. Hanya kesengsaraan jualah yang diberinya. Bukan hanya pada kita, tapi pada anak isteri yang turut mencicipi rezeki haram itu. (baca : konsekuensi rezeki haram)
  • Bergembiralah ketika melihat anak isteri kita menikmati suapan demi suapan masakan hasil jerih payah kita. Berbahagialah ketika melihat anak isteri menutup aurat dari pakaian yang dibeli dari uang hasil keringat kita. Bersuka ria lah ketika melihat anak isteri tertidur pulas di rumah sederhana yang sanggup kita sediakan sebagai kepala rumah tangga yang bertanggung jawab.
  • Mudah-mudahan Allah menjadikannya sebagai pemberat amal kebaikan kita. Amiin...
  • Wallahu alam..


Demikianlah Artikel Pahala Pencari Rezeki

Sekianlah artikel Pahala Pencari Rezeki kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Pahala Pencari Rezeki dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2016/07/pahala-pencari-rezeki.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel