Makna Rezeki

Makna Rezeki - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Makna Rezeki, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel cerita, Artikel ciri-ciri, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Makna Rezeki
link : Makna Rezeki

Baca juga


Makna Rezeki

Tahukah apa makna rezeki?

  • Terlalu sering kita mendengar kata rezeki. Hakikat rezeki sudah kita bahas pada goresan pena terdahulu. Tapi apa bekerjsama makna rezeki bagi hidup kita?

Terlalu sering kita mendengar kata rezeki Makna Rezeki


# A. Menurut Al Raghib al Isfahani seorang pemikir Islam era pertengahan makna rezeki ada 3 :

(1) Pemberian yang mengalir baik bersifat duniawi maupun ukhrowi
  • Siapa yang memberi? Sudah niscaya Allah. Kaprikornus apa saja santunan Allah pada kita ialah rezeki, baik yang bisa kita lihat, kita rasakan dan kita nikmati dalam hidup ini. Rezeki itu mengalir. Tahukan arti mengalir? Mengalir itu niscaya dari kawasan yang tinggi ke kawasan rendah, ibarat air yang mengalir selalu mencari kawasan yang lebih rendah. Kaprikornus rezeki mengalir dari Allah kepada hamba. Rezeki dialirkan dari orang yang berkelebihan kepada orang yang kekurangan. Rezeki itu nantinya akan berputar kembali kepada dirinya lagi. 
  • Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi Rezeki Yang memiliki kekuatan lagi sangat kokoh.” (Q.S. adz-Dzariyat : 58)

(2) Porsi dan bagian.
  • Rezeki ialah porsi dan pecahan yang diberikan pada tiap-tiap mahluk. Porsi atau pecahan itu tidak sama besarnya untuk tiap mahluk, bukan sebab Allah tidak adil, Alah Maha Suci dari tuduhan itu. Justru sebab adilnya maka Allah memberi rezeki dengan porsi yang berbeda-beda untuk tiap mahluk, SESUAI DENGAN KEBUTUHANNYA.
  • Ada yang diberi porsi banyak sebab Allah Maha Tahu kebutuhannya juga banyak. Demikian pula sebaliknya. Kaprikornus rezeki mahluk diberi sesuai porsinya, sesuai kebutuhannya bukan sesuai keinginannya. Meminta perhiasan boleh tapi diberi atau tidak itu hak prerogatif Allah.

(3) Sesuatu yang hingga di tenggorokan dan dijadikan makanan.
  • Apapun yang berupa masakan ialah rezeki dari Allah. Mungkin anda menyangka bukankah anda yang membeli masakan itu dengan uang sendiri atau membeli bahannya kemudian memasaknya menjadi hidangan yang siap santap. Tapi siapa yang menumbuhkan materi masakan tersebut. Padi yang jadi beras, sayur mayur, daging, susu, telur dari binatang peliharaan yang diciptakan Allah bukan?
  • Jika suatu masakan belum hingga ke tenggorokan berarti bukan rezeki. Seperti halnya jikalau kita menyuap makanan, belum sempat masuk ke dalam ekspresi tiba-tiba terjatuh dan dilarikan tikus misalnya. Artinya itu bukan rezeki kita tapi rezeki tikus yang diberi Allah lewat kita.


# B. Menurut Sabzawari seorang seorang tokoh filsafat Islam, rezeki itu adalah sesuatu yang mengukuhkan eksistensi mahluk dan mengakibatkan kesempurnaan baginya.
  • Jadi rezeki itu apa saja yang diharapkan untuk mengukuhkan eksistensi mahluk. Tanpa rezeki itu maka dirinya tak bisa bertahan hidup dan tak bisa mencapai kesempurnaan seorang hamba. Lewat jalan rezeki itulah akan digunakannya untuk mencari keridhaan Allah.
Contoh :
  • rezeki tubuh ialah pertumbuhan dan kesempurnaan jasmani. Allah memberi kita tubuh biar tubuh itu sanggup menopang acara ibadah kita.
  • rezeki indera ialah kemampuan mengenali /mengindera sekitarnya. Allah memberi kita indera untuk mengenali ciptaanNya dan mengagumi kebesaranNya.
  • rezeki imajinasi ialah kemampuan untuk menggambarkan konsep imajiner dan ilusi. Allah menciptakan kita sanggup membayangkan yang indah dan yang buruk, menghasilkan suatu karya lewat imajinasi itu dan bisa mmebayangkan nirwana dan neraka ibarat apa.
  • rezeki nalar ialah kemampuan menangkap makna-makna universal dan ilmu-ilmu mengenai ketuhanan dan kehidupan ukhrawi. Allah ingin kita jadi orang yang akil dan memahami banyak kasus dan kasus kehidupan. Ilmu yang semakin mendekatkan kita pada Allah.

# C. Seorang pakar sains asal Iran berjulukan Al Razi berkata :

1. rezeki tubuh ialah makanan. 
  • Makananlah yang menciptakan tubuh sehingga sanggup berfungsi dengan baik. Jika kita seharian tidak makan maka tubuh akan terasa lemah dan bisa sakit. Karena itu dengan sengaja mogok makan dan tidak memberi tubuh masakan itu artinya menzaliminya.
2. rezeki ruh ialah pengetahuan.
  • Ruh hanya bisa berfungsi sesuai dengan tujuan penciptaannya mengajak insan untuk kembali pada Allah. Hanya dengan pengetahuan perihal zat Allah, bagaimana mendekatiNya yang menciptakan kita menciptakan ruh berfungsi sebagaimana mestinya.
Kedua rezeki ini harus saling bekerjasama. Namun yang kedua ini jauh lebih baik dari yang pertama sebab sifatnya yang abadi. Sementara masakan akan menciptakan tubuh besar lengan berkuasa tapi tidak abadi, nantinya akan menjadi masakan cacing ketika kita telah dikuburkan.



Demikianlah Artikel Makna Rezeki

Sekianlah artikel Makna Rezeki kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Makna Rezeki dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2016/06/makna-rezeki.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel