Apakah Jatuh Cinta Itu Rezeki?

Apakah Jatuh Cinta Itu Rezeki? - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Apakah Jatuh Cinta Itu Rezeki?, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel alasan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Apakah Jatuh Cinta Itu Rezeki?
link : Apakah Jatuh Cinta Itu Rezeki?

Baca juga


Apakah Jatuh Cinta Itu Rezeki?

ARTIKEL KE 869  

JATUH CINTALAH KARENA CINTA ITU REZEKI  

Mungkin para jomblowers sering bertanya pertanyaan ini...
Mengapa orang menikah ? Toh banyak yang tak menikah hidupnya baik-baik saja? Yang penting sanggup makan, cukup duit buat bertahan hidup dan cukup waktu buat ibadah..
Apakah alasannya ialah mereka jatuh cinta?
Apa pula cinta itu? Bukankah itu hanya perasaan melenakan jawaban kebanyakan baca novel romantis atau drama televisi?
Mengapa rumah tangganya kemudian bahagia, sementara pasangan yang lain banyak yang berpisah ?
Apakah jatuh cinta itu penting?
Apakah jatuh cinta itu rezeki sehingga sanggup berkurang nilainya layaknya rezeki yang naik turun, kadang banyak kadang sedikit?
Mengapa perasaan cinta sanggup naik turun dan karenanya lenyap sama sekali?
Ribuan pertanyaan perihal cinta menginspirasi para seniman dan artis untuk berkarya...Terciptalah lagu, puisi, film, karya tulis bertema cinta..


Ya..cinta ialah fitrah manusia..
Telah ada pada dirinya semenjak lahir..
Kita lahir pun alasannya ialah buah cinta orang renta yang ditakdirkan eksis demi satu tujuan.. menjadi perpanjangan tangan Sang Khalik untuk memakmurkan bumi..

Jika kembali pada defenisi rezeki sebagai semua rahmat Allah yang diberi pada mahluk untuk menjamin kelangsungan hidupnya di bumi ini maka cinta ialah rezeki.. Karena kita butuh perasaan itu untuk menjaga kelangsungan hidup kita dan anak keturunan, kita butuh cinta untuk membantu sesama, untuk menjadi bermanfaat..dan untuk menjaga interaksi dengan Sang Khalik lewat ibadah..

Lalu mengapa cinta sanggup berubah?
Terasa indah sebelum menikah dan di awal ijab kabul tapi terasa hirau taacuh setelah menikah dalam waktu lama?
Bukan cintanya yang yang salah atau rezeki cinta itu telah berkurang tapi alasannya ialah pasangan lupa untuk terus membangun cinta..
Layaknya rezeki harta yang harus diikhtiarkan lewat kerja keras, rezeki cinta pun harus dikhtiarkan dengan terus membangunnya bersama pasangan...


Mengapa setelah sekian tahun berumah tangga tetap bahagia? 
Apa tidak bosan melihat muka yang sama terus setiap hari?
Tidak...karena apa?
Karena mereka terus membangun cinta.
Jatuh cinta itu gampang, 10 menit juga bisa.
Tapi membangun cinta itu susah sekali, perlu waktu seumur hidup...
Mengapa jatuh cinta praktis ?
Karena ketika jatuh cinta kita buta, bisu dan tuli terhadap keburukan pasangan kita. Semua nampak indah, makan gula merah terasa coklat yang penting liat muka dia...
Tapi ketika memasuki pernikahan, tak ada yang sanggup ditutupi lagi.
Dengan interaksi 24 jam per hari 7 hari dalam seminggu, 30 hari dalam sebulan semua belang tersingkap...

Di sini letak perbedaan jatuh cinta dan membangun cinta.
Jatuh cinta dalam keadaan menyukai...
Namun membangun cinta diharapkan dalam keadaan jengkel...
Dalam keadaan jengkel, cinta bukan lagi berwujud pelukan, melainkan berbentuk itikad baik memahami konflik dan bahu-membahu mencari solusi yang sanggup diterima semua pihak.
Cinta yang cukup umur tak menyimpan uneg-uneg, walau ada beberapa hal peka untuk sanggup diungkapkan ibarat duduk perkara keuangan, orang renta dan keluarga atau maaf duduk perkara sex.. Namun sepeka apapun duduk perkara itu perlu dibicarakan semoga kejengkelan tak berlarut.

Syarat untuk keberhasilan komunikasi dalam rumah tangga ialah kita sanggup saling memperhitungkan perasaan. Jika suami istri hanya memperhatikan perasaannya sendiri, mereka akan saling melukai. Jika dibiarkan berlarut-larut, mereka sanggup saling memusuhi dan rumah tangga sudah berubah dari nirwana jadi neraka.
Apakah kondisi ini sanggup diperbaiki ?
Tentu saja bisa, ketika masing-masing mengingat KOMITMEN awal mereka dulu apakah dulu ingin mencari teman hidup atau musuh hidup. Kalau memang mencari teman hidup kenapa kini malah bermusuhan ??
Mencari teman hidup memang dimulai dengan jatuh cinta. Tetapi sesudahnya, porsi terbesar ialah membangun cinta. Berarti mendewasakan cinta sehingga kedua pihak sanggup saling mengoreksi, berunding, menghargai, tenggang rasa, menopang, setia, mendengarkan, memahami, menyerah dan bertanggung jawab.

Jadi buat para jomblowers jangan takut jatuh cinta, alasannya ialah itu rezeki dariNYA
Mau punya teman hidup ?
Jatuh cintalah....
Tetapi setelah itu.. bangunlah cinta...Jagalah KOMITMEN awal.

1. KETIKA AKAN MENIKAH
Perbaiki niat terlebih dahulu alasannya ialah nikah jadi rezeki bila niatnya benar..
Janganlah mencari istri, tapi carilah ibu bagi belum dewasa kita.
Janganlah mencari suami, tapi carilah ayah bagi belum dewasa kita.
Karena keluarga bukanlah saya dan kau tapi kita..

2. KETIKA MELAMAR
Anda bukan sedang meminta kepada orang renta si gadis, tapi meminta kepada Allah SWT melalui wali si gadis. Minta ke Allah pertanggung jawabannya berat alasannya ialah bukan hanya di dunia, hingga di alam abadi pun tanggung jawab masih di bahu suami..
Begitu juga perempuan ketika mendapatkan lamaran berarti kerelaan hati untuk bertanggung jawab demi mendapatkan ridha Allah lewat ridha suami, yang kedudukannya setelah menikah lebih dari ridha orang tua...

3. KETIKA MENIKAH
Anda berdua bukan menikah di hadapan negara, tetapi menikah di hadapan Allah SWT. Artinya anda mengucapkan ikrar untuk saling menjaga dan saling menyelamatkan diri dari api neraka di hadapan Sang Khalik..

4. KETIKA MENEMPUH HIDUP BERKELUARGA
Sadarilah bahwa jalan yang akan dilalui tidak melalui jalan bertabur bunga, tetapi juga semak belukar yang penuh onak dan duri. Tapi bila jalan itu dilalui dengan bergenggaman tangan saling mensupport satu sama lain maka duri setajam apapun sanggup disingkirkan..

5. KETIKA BIDUK RUMAH TANGGA OLENG
Jangan saling berlepas tangan, tapi sebaliknya justru semakin erat berpegang tangan. Karena pasangan diciptakan untuk saling melengkapi. Jika salah satu menjauh maka yang lain mendekat. Jika yang satu mendekat maka yang lain merapat. Karena bila keduanya makin menjauh maka rumah tangga yang sudah oleng karenanya dikaramkan bersama...

6. KETIKA TELAH MEMILIKI ANAK
Jangan bagi cinta anda kepada suami/istri dan anak Anda, tetapi cintailah istri atau suami Anda 100% dan cintai belum dewasa Anda masing-masing 100% karean Allah SWT. Karena cinta itu rezeki Ilahi dan akan bertambah bila terus diberi (bagi). Tak ada diskon untuk cinta buat keluarga, porsinya harus sama...dan semua itu dibentuk dalam koridor ibadah pada Allah SWT.

7. KETIKA ANDA ADALAH SUAMI
Boleh bermanja-manja kepada istri tetapi jangan lupa untuk bangun secara bertanggung jawab apabila istri membutuhkan proteksi Anda.

8. KETIKA ANDA ADALAH ISTERI
Tetaplah berjalan dengan gemulai dan lemah lembut, tetapi selalu ada ketika suami dan belum dewasa butuh support dan ketegasan..

9. KETIKA MENDIDIK ANAK
Jangan pernah berpikir bahwa orang renta yang baik ialah orang renta yang tidak pernah murka kepada anak, alasannya ialah orang renta yang baik ialah orang renta yang jujur kepada anak dan tak segan meminta maaf bila dirinya bersalah pada anak-anaknya. Kaprikornus orang renta yang bijak bukanlah yang angkuh alasannya ialah merasa diri lebih renta dan mensupport anak-anak. Tapi yang tahu menempatkan posisinya di hadapan anak..

10. KETIKA ANAK BERMASALAH
Yakinilah bahwa tidak ada seorang anakpun yang tidak mau berhubungan dengan orang tuanya, yang ada ialah anak yang merasa tidak didengar oleh orang tuanya, merasa diabaikan dan tidak dicintai. Pastikan bahwa belum dewasa dicintai dan diperhatikan sesuai porsi yang benar..

11. KETIKA ADA 'PIL'/ Pria Idaman Lain.
Jangan diminum, cukuplah suami sebagai obat, yang meskipun pahit sanggup menyembuhkan sementara pil sebagaimana tampan, baik hati dan menawannya beliau tetaplah racun yang sanggup membunuh kelanggengan rumah tangga dalam seketika..

12. KETIKA ADA 'WIL'/ Wanita Idaman Lain.
Jangan dituruti, cukuplah istri sebagai pelabuhan hati. Meskipun si WIL jauh lebih cantik, menawan dan menggembirakan hati sanggup membahayakan iktikad dan jatuh ke lembah zina. Taubatlah sebelum terlambat atau menghalalkannya lewat izin isteri..


13. KETIKA MEMILIH POTRET KELUARGA
Pilihlah potret keluarga yang berada dalam proses pertumbuhan menuju keluarga yang banyak rezeki, senang dunia akhirat...


Wallahu alam...


Demikianlah Artikel Apakah Jatuh Cinta Itu Rezeki?

Sekianlah artikel Apakah Jatuh Cinta Itu Rezeki? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Apakah Jatuh Cinta Itu Rezeki? dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2009/05/apakah-jatuh-cinta-itu-rezeki.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel