Hati Yang Tertipu

Hati Yang Tertipu - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Hati Yang Tertipu, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Pesan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Hati Yang Tertipu
link : Hati Yang Tertipu

Baca juga


Hati Yang Tertipu

ARTIKEL KE 868  

Pesan Cinta untuk Hati yang Tertipu   

Beberapa kali saya menulis wacana media umum di blog lancarrezeki.blogspot.com ini..
Karena media umum mulai menjajah keseharian kita..
Kita tak lagi bebas melaksanakan sesuatu secara nrimo alasannya selalu terbetik impian melaporkannya di media sosial..
Wall linimasa kita selalu bertanya, "apa yang kau pikirkan?"
Tinggal ketik beberapa kalimat, upload foto secukupnya maka seluruh dunia jadi tahu apa yang kita pikirkan...


Hidup di tengah animo sosial media cukup menantang..
Seringkali kita terhalang dari kebaikan karenanya..
Hati kita menjadi keras dan condong pada hal-hal yang gak penting dan gak perlu.. Karena kita memfokuskan diri pada hal-hal tersebut. 
Ketika kita diuji untuk tampil eksis dan mengabarkan setiap perasaan yang dipikirkan dan setiap langkah yang kita alami.
Sehabis mengisi kajian, kendaraan yang bocor, sandal yang tertukar dan sendiri di perantuan, seolah memaksa untuk kita kabarkan semuanya.
Ketika ilmu dan kerendahan hati tidak lagi lebih bermakna dari jumlah likers dan followers.
Ketika keluh maupun luka menjadi lebih ringan kalau disudahi dengan jempol.
Ketika ajaran ulama kalah referensi oleh status artis 'dumay'.
Ketika ketaqwaan tidak lagi menjadi privasi diri dan kita merasa baik-baik saja tanpa sedikitpun punya jaminan bahwa semuanya telah diterima.

Belum lagi kekepoan kita dengan status orang lain...
"Wah sanggup rezeki nomplok nih guys.".. begitu status mitra kita.
Rame-ramelah komen berdatangan memberikan ucapan selamat..
Sebagian yang lain malah berucap iri dengan keberuntungan mitra kita itu..
Ada juga yang sebel dan sibuk menebar kebencian...kok rezeki pake dipamer? Gak berkah tuh...!!
Sementara ada juga yang sibuk mengklik tanda jempol tanpa komen apapun...

Yang lain mengabarkan kalo rezekinya lagi seret dan sedang mengalami ujian yang berat dalam hidup.
Rame-ramelah komen berdatangan menguatkan hatinya, sementara yang lain mengutuknya sebagai jawaban dari dosa yang diperbuatnya dan untuk meyakinkan komentarnya beliau meminjam ayat-ayat Al Quran..
Saling tuding dan polemik tak berkesudahan pun sanggup membumbuinya...

Media sosial memang sesuatu yang melenakan..
Banyak doa yang melayang kelangit, jangan-jangan tidak hingga atau malah jatuh di beranda sosmed.
Banyak amalan yang ingin dibawa ke akhirat, jangan-jangan hanya menjadi penghias dinding akun kita.
Ketika keikhlasan diuji dengan ketenaran dan sanjungan pujian.
Ikhlasnya kemungkinan salah...

Ketika kesederhanaan tidak lagi menjadi dosis untuk kita mengukur kebahagiaan.
Apa yang akan insan nilai, beri, like dan coment kalau kita melaksanakan ini dan itu.
Mari kita berfikir lebih panjang, merenung lebih jernih. Ridha siapa yang kita kejar?
RIDHA SIAPA YANG ENGKAU KEJAR?
Ridha Allah atau ridha manusia...??
Tanyakan pada diri masing-masing...
Bercerminlah dan tatap wajah di cermin itu...
Tanyakan apa yang beliau kejar di dunia ini?
Rezeki?
Bukankah rezeki sudah dijamin Allah?
Jodoh?
Bukankah jodoh sudah ditentukan Allah?
Pekerjaan?
Bukankah pekerjaan tak mendefinsikan diri kita?
Pujian?
Bukankah sia-sia kalau hanya mengejar pujian insan yang kadang palsu?
Jika semua sudah ditentukan bolehkah kita pasrah?
Bolehkah kita menyerahkan hati untuk dunia?
Jika memang demikian berarti benar sudah judul di atas...
Hati kita telah tertipu..
Sampai kita menyadari kesalahan, kekhilafan dan segera mengambil langkah kongkrit untuk kembali padaNYA, pada Allah SWT Pencipta Alam Semesta..

Wallahu alam..


Demikianlah Artikel Hati Yang Tertipu

Sekianlah artikel Hati Yang Tertipu kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Hati Yang Tertipu dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2009/05/hati-yang-tertipu.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel