Sebiji Kurma Penghalang Rezeki

Sebiji Kurma Penghalang Rezeki - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Sebiji Kurma Penghalang Rezeki, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel kisah, Artikel penghalang, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Sebiji Kurma Penghalang Rezeki
link : Sebiji Kurma Penghalang Rezeki

Baca juga


Sebiji Kurma Penghalang Rezeki

SEBUTIR KURMA PENGHALANG DOA. 

Usai menunaikan ibadah haji, Ibrahim bin Adham berniat ziarah ke mesjidil Aqsa. Untuk bekal di perjalanan, ia membeli 1 kg kurma dari pedagang renta di bersahabat mesjidil Haram.
Setelah kurma ditimbang dan dibungkus, Ibrahim melihat sebutir kurma tergeletak didekat timbangan. Menyangka kurma itu cuilan dari yang ia beli, Ibrahim memungut dan memakannya. Setelah itu ia eksklusif berangkat menuju Al Aqsa.
Empat bulan kemudian, Ibrahim datang di Al Aqsa. Seperti biasa, ia suka menentukan sebuah daerah beribadah pada sebuah ruangan di bawah kubah Sakhra. Ia shalat dan berdoa khusuk sekali.


Tiba datang ia dimampukan Allah, sanggup mendengar percakapan dua Malaikat perihal dirinya.
Itu, Ibrahim bin Adham, jago ibadah yang zuhud yang doanya selalu dikabulkan ALLAH SWT,” kata malaikat yang satu.
Tetapi kini tidak lagi, doanya ditolak lantaran 4 bulan kemudian ia memakan sebutir kurma yang jatuh dari meja seorang pedagang renta di bersahabat mesjidil haram,” jawab malaikat yang satu lagi.
Ibrahim bin Adham terkejut sekali, ia terhenyak. Makara selama 4 bulan ini ibadahnya, shalatnya, doanya dan mungkin amalan-amalan lainnya tidak diterima oleh ALLAH SWT, gara-gara memakan sebutir kurma yang bukan haknya.

Astaghfirullahal adzhim” Ibrahim beristighfar. Ia eksklusif berkemas untuk berangkat lagi ke Mekkah menemui pedagang renta penjual kurma. Untuk meminta dihalalkan sebutir kurma yang telah ditelannya.
Begitu hingga di Mekkah ia eksklusif menuju daerah penjual kurma itu, tetapi ia tidak menemukan pedagang renta itu, melainkan seorang anak muda.
4 bulan yang kemudian aku membeli kurma di sini dari seorang pedagang tua. kemana ia sekarang?” tanya Ibrahim.
Sudah meninggal sebulan yang lalu, aku kini meneruskan pekerjaannya berdagang kurma,” jawab anak muda itu.
Innalillahi wa inna'ilaihi roji’un, jika begitu kepada siapa aku meminta penghalalan?”

Kemudian Ibrahim menceritakan kejadian yg dialaminya. Anak muda itu mendengarkan penuh minat.
“Nah, begitulah,” kata Ibrahim sesudah bercerita.
Engkau sebagai jago waris orangtua itu, maukah engkau menghalalkan sebutir kurma milik ayahmu yang terlanjur kumakan tanpa izinnya?”
Bagi aku tidak masalah. Insya ALLAH aku halalkan. Tapi entah dengan saudara-saudara aku yang jumlahnya 11 orang. Saya tidak berani mengatasnamakan mereka, lantaran mereka memiliki hak waris sama dengan saya.”
Dimana alamat saudara-saudaramu? Biar aku temui mereka satu persatu," lanjut Ibrahim.
Setelah mendapatkan alamat, Ibrahim bin Adham pergi hendak menemui mereka.
Meskipun rumahnya berjauhan, hasilnya selesai juga. Semua oke menghalakan sebutir kurma milik ayah mereka yang tergoda oleh Ibrahim.
Empat bulan kemudian, Ibrahim bin Adham sudah berada di bawah kubah Sakhra. Tiba datang ia mendengar dua malaikat yang dulu terdengar lagi bercakap-cakap.

Itulah Ibrahim bin Adham yang doanya tertolak gara-gara makan sebutir kurma milik orang lain.”
O, tidak.., kini doanya sudah makbul lagi," kata malaikat satunya.
"Ia telah menerima penghalalan dari jago waris pemilik kurma itu. Diri dan jiwa Ibrahim kini telah higienis kembali dari kotoran sebutir kurma yang haram lantaran masih milik orang lain. Sekarang ia sudah bebas.”



Pelajaran dari kisah ini

Entah kisah ini benar atau tidak gak usah kita perdebatkan, yang paling penting yakni pelajaran yang kita dapatkan dari sebuah kisah..
Luar biasa kisah ini, seperti menampar muka kita. Jangankan sebutir kurma, mungkin sudah tak terhitung berapa banyak hak orang lain yang kita rebut selama ini? Dengan menghalalkan segala cara berbisnis, menggarap proyek, berpolitik, berkuasa untuk mendapatkan bahan atau mencari jabatan.
Setelah bahan di tangan, tanpa sadar kita menganggap itu hak kita, rezeki kita sepenuhnya. Gak peduli pada prosesnya..

baca juga : tembok-tembok penghalang masuknya rezeki.

Kalau sebutir kurma saja menciptakan doa terhalang, bagaimana dengan puluhan juta, ratusan juta, bahkan milyaran, uang yang kita ambil selama ini sebetulnya bukan sepenuhnya hak kita?
Itu hasilnya menciptakan kita jauh dari ALLAH. Sulit mendapatkan hidayah, sehingga berani menentang hukum ALLAH. Praktis menghalalkan segala cara. Praktis berbohong. Tidak aib ingkar janji.

baca juga : Jangan salahkan Allah ketika doamu gak terkabul.

Kenapa..?
Karena harta yg masuk perut kita terlalu kotor keadaannya.
Dampak lebih jauh, belum dewasa nakal, pasangan suami istri ribut, banyak penyakit, sering kena tipu, keluarga galau, rezeki seret bahkan macet dan lain gangguan semacamnya.
Kemungkinan disebabkan oleh harta yang sebetulnya bukan hak kita.
Harta "penghalang doa" semacam ini yang menciptakan doa-doa kita tertahan, tidak hingga ke langit.

baca juga : Jangan frustasi ketika rezekimu gak sesuai harapan.

Jika selama ini kehidupan anda jauh dari lapang, rezeki pas-pasan bahkan sulit sementara ibadah rasanya bagus-bagus saja, coba periksa mungkin ada yang bukan hak anda diantara harta yang anda miliki, yang pernah anda makan, yang anda belanjakan, yang anda ambil baik secara tidak sengaja apalagi yang sengaja... 

baca juga : tips semoga rezeki gak tertahan.

Wallahu alam



Demikianlah Artikel Sebiji Kurma Penghalang Rezeki

Sekianlah artikel Sebiji Kurma Penghalang Rezeki kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Sebiji Kurma Penghalang Rezeki dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2021/05/sebiji-kurma-penghalang-rezeki.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel