Ghibah Menutup Rezeki
Thursday, April 16, 2020
Edit
Ghibah Menutup Rezeki - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Ghibah Menutup Rezeki, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel penghalang, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Ghibah Menutup Rezeki
link : Ghibah Menutup Rezeki
Anda sekarang membaca artikel Ghibah Menutup Rezeki dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/04/ghibah-menutup-rezeki.html
Judul : Ghibah Menutup Rezeki
Ghibah Menutup Rezeki
Abad Ghibah !
- Apa itu ghibah? Ghibah disamakan dengan menggunjing yang artinya menceritakan atau menyebutkan sesuatu kejelekan pada diri seorang Muslim yang ia tidak akan suka mendengarkannya. Seperti hadits Rasulullah SAW berikut ini :
- Sekarang ini ialah kala ghibah, dimana menceritakan kejelekan, malu atau kekurangan orang itu sudah dianggap biasa. Malah dikomersilkan. Lihat saja program infotainment yang dipenuhi informasi dan dongeng kehidupan selebriti. Kalau soal prestasi, karya dan pencapaian mereka sih tidak apa-apa tapi gosip-gosip seputar kehidupan mereka, perceraian, pertengkaran, kejelekan, keburukan semuanya diumbar dan menjadi konsumsi publik.
- Tak jarang pasangan selebriti yang sedang dirundung problem pada rame-rame konferensi pers untuk saling menyalahkan pasangannya. Dan celakanya kita suka menonton aib-aib mereka, kemudian turut menceritakannya kembali kepada teman-teman yang belum sempat menontonnya. Atau malah ikutan berdiskusi dan membahasnya bersama-sama sambil makan pisang goreng seolah itu hal biasa saja.
- Padahal ghibah itu DOSA BESAR dan tidak pantas dilakukan oleh seorang muslim. Meskipun yang diceritakan itu benar itu artinya menggunjing, jikalau tak benar artinya fitnah! Benar atau atau tidak dongeng kejelekan orang lain, jikalau keluar dari lisan kita untuk diceritakan pada orang lainnya PASTI SALAH!
Allah mengancam para penggibah!
- Jangan main-main dengan ghibah, ancamannya neraka lho! Kalau anda rela masuk neraka teruskan saja kebiasaan ghibah anda!
- Harusnya jikalau ada orang yang mulai mengghibah jikalau tak sanggup mengingatkannya untuk menghentikan ghibahnya, lebih baik tinggalkan dia. Karena kalau kita tetap di daerah dan mendengarkan ceritanya akan kejelekan seseorang artinya kita ikut berpartisipasi dalam ghibah itu meski bahu-membahu dalam hati kita tidak oke dengan tindakannya.
- Jika menonton TV, carilah tontonan atau program yang berkualitas. Jika kebetulan anda memutar chanel yang menayangkan malu selebritis, segera pindahkan chanel TV anda, jangan malah asyik menonton dan memperlihatkan komentar.
- Jika mendengar program radio yang kebetulan membahas malu orang lain, pindahkan segera. Lebih baik mendengarkan hal-hal yang bermanfaat mirip ceramah agama, murattal Al Alquran dan sebagainya.
- Jangan terlalu kepo apalagi kepo dengan urusan orang, kepo dengan malu orang lain. Allah melarang kita berprasangka dan mencari keburukan orang lain mirip yang diungkap dalam Surah Al Hujurat ayat 13 berikut ini.
Ghibah menutup rezeki.
- Jangan hingga kita terlalu bersemangat menggunjing dan memfitnah orang lain sehingga kita jadi lupa diri seolah kita ini insan paling tepat dan tanpa cela.
- Tahukah anda menggunjing sanggup menutup rezeki? Mengapa? Karena rezeki hanya sanggup ditarik dengan kebaikan-kebaikan bahkan kebaikan kecil sekalipun. Ghibah tak memperlihatkan laba sama sekali. Ghibah malah bisa bikin kita bangkrut. Jika kita menceritakan keburukan orang lain, kebaikan kita akan diberikan pada orang itu dan kejelekannya menjadi milik kita. Kalau setiap hari kita kerjaannya menggunjing melulu, kira-kira apa kebaikan kita masih bersisa? Bisa saja minus, alias kejelekan lebih banyak dibanding kebaikannya, alasannya ialah kita sanggup transferan kejelekan milik orang lain. Belum lagi perumpamaan ghibah seolah kita makan bangkai. Apa anda suka makan bangkai? Pasti jijik bukan?
- Kalau badan kita berlumur dosa, berlimpah kejelekan dan amal ibadah kita tak bermanfaat, apa Allah berkenan memberi kita rezeki yang banyak? Mengapa amal ibadah kita tak bermanfaat? Karena amal ibadah itu tak mencegah kita melaksanakan kemungkaran. Kalaupun sanggup pahala dari amalan itu, sanggup saja pahala itu ditransfer ke orang yang kita ghibahin.
- Sebelumnya sudah dibahas kalau rezeki itu menyerupai energi yang mengalir pada frekuensi yang nyata dan akan bersinergi dengan mereka yang memancarkan frekuensi yang nyata pula. Mereka yang memancarkan frekuensi yang nyata ialah mereka yang menghiasi hidupnya dengan kebajikan dan amal saleh, serta menjauhi maksiat dan dosa. Apakah anda pernah merasa adem berdekatan dengan seseorang? Orang baik memancarkan energi positif, memberi kenyamanan dan menciptakan orang lain lebih percaya padanya. Orang-orang inilah yang menarik rezeki.
- Dosa ialah penghambat rezeki yang paling utama. Kalau kita doyan ghibah artinya kita doyan berbuat dosa. Kalau rezeki kita tertutup jangan pribadi menyalahkan nasib, periksa diri anda terlebih dahulu. Siapa tau anda sendirilah yang menutup keran rezeki anda dengan tumpukan dosa yang bejibun.
- Coba kalau kita punya sesuatu barang berharga dan akan diberikan pada seseorang, kira-kira kita memberi pada orang yang kita percayai atau tidak? Pasti orang yang kita percaya yang akan kita beri. Pasti orang baik yang kita beri, bukan?
- Paling yummy memang kalo kumpul sambil berdiskusi, kalau sudah mulai nyerempet ghibah, mending bubar aja deh. Kalo tak sanggup menahan diri, baca istighfar banyak-banyak...!!
Wallahu alam..
Demikianlah Artikel Ghibah Menutup Rezeki
Sekianlah artikel Ghibah Menutup Rezeki kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Ghibah Menutup Rezeki dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/04/ghibah-menutup-rezeki.html