Poisisi Duduk Memilih Rezeki.
Sunday, January 24, 2021
Edit
Poisisi Duduk Memilih Rezeki. - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Poisisi Duduk Memilih Rezeki., kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel penghalang, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Poisisi Duduk Memilih Rezeki.
link : Poisisi Duduk Memilih Rezeki.
2. Duduk bersama orang miskin.
Kenapa mesti duduk bersama orang miskin? Bukannya kita nyari rezeki biar kaya? Jangan salah...Imam Gazali mengatakan,
"Barangsiapa yang sering duduk bersama orang miskin Allah akan menambahkan padanya perasaan syukur dan ridha atas pembagian Allah".
Itu intinya... biar kita BISA BERSYUKUR kalo masih banyak saudara kita yang jauh lebih kekurangan. Syukur itu menarik rezeki lho !
Allah SWT berfirman,
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya kalau kau bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan kalau kau mengingkari (nikmat-Ku), maka sebenarnya azab-Ku sangat pedih (Q.S.Ibrahim :7).
Selain bisa bersyukur duduk bersama dengan orang miskin memberi kesempatan pada kita untuk bersedekah.Bersedekah itu ibarat uang misterius, makin banyak dibelanjakan malah makin bertambah. Tak ada yang miskin alasannya ialah sedekah, alasannya ialah sesugguhnya sedekah itu menarik rezeki.
3. Duduk bersama orang berpangkat.
Entah itu pejabat negara semacam presiden, menteri, gubernur, bupati atau komandan di militer, politisi bahkan Kepala kantor ialah orang yang kita pandang tinggi dan sanggup kesempatan selfie bareng mereka itu luar biasa banget, gimana kalo bisa nongki bareng mereka ya..? Pasti rasanya besar hati banget, kita ikutan jadi penting..
Tapi Imam Gazali bilang,
"Barangsiapa yang sering duduk dengan para pemimpin (pejabat) Allah akan menambahkan padanya rasa sombong dan keras hati."
Ya..gak jauh-jauhlah. Praktek jual beli jabatan, lobi-lobi bisnis yang berujung korupsi, kongkalikong dan nepotisme, cecunguk pajak, cecunguk beras, cecunguk impor sapi dan gerombolan cecunguk lain yang menggembosi negara ini jadi tontonan drama di TV tiap harinya. Wajarlah negara kita gak maju-maju...orang nyari rezeki pun segala macam ikhtiar dilakukan bahkan yang haram bisa jadi halal demi rasa tamak yang berlebihan.
4. Duduk bersama lawan jenis.
Bagi yang suka doyan nongki di daerah hiburan yang begini sudah dianggap lumrah. Duduk berdekatan, ngobrol santai dan akhirnya berujung pada tindakan tercela. Masih ingat dongeng rezeki terputus alasannya ialah zina? Imam Gazali mengingatkan,
"Barangsiapa sering duduk dengan perempuan, Allah akan menambahkan kepadanya kebodohan dan syahwat."
Hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan Tirmidzi menegaskan JANGAN berduaan dengan lawan jenis alasannya ialah yang ketiganya ialah setan. Yang namanya setan kemampuannya luar biasa dalam hal menyesatkan manusia. Itu memang tujuan hidup setan dari jaman old, jaman Nabiyullah Adam as. Industri seks kini ini ialah salah satu industri dengan penghasilan tertinggi di dunia. Banyak orang yang terjun ke industri ini demi mencari rezeki. Sayang sekali CARAnya salah...
5. Duduk bersama orang alay.
Terminologi ALAY berdasarkan Wikipedia ialah akronim dari kata Anak LAYangan alias norak, kampungan, lebay (berlebihan), suka caper (cari perhatian), kalo gak diperhatikan jadi baper (bawa perasaan). Mereka ini ialah abjad yang gak bisa dewasa, meski umurnya sudah bukan balita lagi. Kerjanya bercanda mulu, gak ada seriusnya.. Sekali serius eksklusif pengen "lenyap dari bumi". Emang udah siap?Banyak duduk dengan mereka ini kata Imam Gazali,
"Barangsiapa duduk bersama dengan anak muda/anak kecil (pikirannya), Allah akan menambahkan kepadanya lalai dan senda gurau."
Ini udah jadi fenomena belakangan ini. Yang namanya HP isinya lebih banyak aplikasi yang memungkinkan kita jadi alay. Akhirnya rezeki kita pun ibarat layangan...terombang ambing ke sana kemari wong nyarinya gak serius..
Kelakuan menentukan rezeki kita.
Anda sekarang membaca artikel Poisisi Duduk Memilih Rezeki. dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2021/01/poisisi-duduk-memilih-rezeki.html
Judul : Poisisi Duduk Memilih Rezeki.
Poisisi Duduk Memilih Rezeki.
Posisi Menentukan Nilai
Saya jadi ingat waktu jaman kuliah S1 dulu di Makassar setiap ketika ujian tiba dingklik dalam kelas sudah diatur sedemikian rupa dan diberi jarak satu sama lain. Tapi tetap saja kita mencari posisi duduk yang "strategis" tentunya. Ada yang suka duduk di pojok belakang biar bisa nyontek dengan leluasa alasannya ialah biasanya pengawas suka jarang tiba atau ngecek ke posisi belakang. Ada yang nyari posisi erat dengan orang pintar biar praktis nanya, apalagi kalo soalnya pilihan ganda. Ada yang suka duduk di depan alasannya ialah lebih hening dan jauh dari "gangguan massa" yang malas berguru tapi pengen sanggup nilai tinggi. Kita menyebut posisi duduk paling depan itu sebagai posisi bureng alias buru rangking. Kenapa mesti repot nyari posisi duduk yang strategis?
Karena posisi menentukan nilai...thats it !
![]() |
Suasana ujian bahasa Mandarin di NPUST, Taiwan |
Begitu juga dengan hidup ini, posisi duduk menentukan rezeki kita. Memang sih yang memberi rezeki ialah Allah SWT, tapi untuk mendapatkannya kita harus ikhtiar dan salah satu ikhtiarnya ialah menentukan "teman duduk" yang tepat. Teman duduk maksudnya ialah dengan siapa kita bergaul, berguru dan berinteraksi.
1. Duduk bersama orang kaya.
Siapa sih yang gak ingin kaya? Semua orang berusaha pergi pagi pulang sore nyari rezeki biar bisa kaya. Salah satu ikhtiar biar bisa kaya adalah duduk bersama orang kaya. Duduk di sini bisa berarti duduk bahu-membahu tapi juga tak mesti duduk secara fisik, mo ketemu di mana orang kayanya wong sibuk semua gak ada waktu buat ngeladenin pertanyaan kita. Bisa saja kita ikut seminar yang diselenggarakannya, baca buku yang ditulisnya atau membaca kisah hidupnya di internet. Intinya cuma satu....BIAR BISA BELAJAR.
Tapi kalo udah rajin ikut seminar, baca buku dan berguru dari "teman duduk" yang kaya tapi kok gak kaya-kaya, baca ulasannya di sini..
Tapi ada yang beneran kaya dengan cara itu. Beberapa orang menduplikasi apa yang dilakukan orang-orang kaya biar bisa mengikuti jejak mereka.
Imam Gazali menegaskan itu..
"Barangsiapa yang duduk bersama orang kaya, Allah akan menambahkan kepadanya cinta dunia dan semangat untuk mendapat dunia."
Firman Allah SWT,
Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, pasti akan Kami berikan kepada mereka jawaban atas pekerjaan mereka di dunia dengan tepat dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan (Q.S Huud : 15).
Ya...kaya itu pilihan !
1. Duduk bersama orang kaya.
Siapa sih yang gak ingin kaya? Semua orang berusaha pergi pagi pulang sore nyari rezeki biar bisa kaya. Salah satu ikhtiar biar bisa kaya adalah duduk bersama orang kaya. Duduk di sini bisa berarti duduk bahu-membahu tapi juga tak mesti duduk secara fisik, mo ketemu di mana orang kayanya wong sibuk semua gak ada waktu buat ngeladenin pertanyaan kita. Bisa saja kita ikut seminar yang diselenggarakannya, baca buku yang ditulisnya atau membaca kisah hidupnya di internet. Intinya cuma satu....BIAR BISA BELAJAR.
Tapi kalo udah rajin ikut seminar, baca buku dan berguru dari "teman duduk" yang kaya tapi kok gak kaya-kaya, baca ulasannya di sini..
Imam Gazali menegaskan itu..
"Barangsiapa yang duduk bersama orang kaya, Allah akan menambahkan kepadanya cinta dunia dan semangat untuk mendapat dunia."
Firman Allah SWT,
Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, pasti akan Kami berikan kepada mereka jawaban atas pekerjaan mereka di dunia dengan tepat dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan (Q.S Huud : 15).
Ya...kaya itu pilihan !
2. Duduk bersama orang miskin.
Kenapa mesti duduk bersama orang miskin? Bukannya kita nyari rezeki biar kaya? Jangan salah...Imam Gazali mengatakan,
"Barangsiapa yang sering duduk bersama orang miskin Allah akan menambahkan padanya perasaan syukur dan ridha atas pembagian Allah".
Itu intinya... biar kita BISA BERSYUKUR kalo masih banyak saudara kita yang jauh lebih kekurangan. Syukur itu menarik rezeki lho !
Allah SWT berfirman,
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya kalau kau bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan kalau kau mengingkari (nikmat-Ku), maka sebenarnya azab-Ku sangat pedih (Q.S.Ibrahim :7).
Selain bisa bersyukur duduk bersama dengan orang miskin memberi kesempatan pada kita untuk bersedekah.Bersedekah itu ibarat uang misterius, makin banyak dibelanjakan malah makin bertambah. Tak ada yang miskin alasannya ialah sedekah, alasannya ialah sesugguhnya sedekah itu menarik rezeki.
3. Duduk bersama orang berpangkat.
Entah itu pejabat negara semacam presiden, menteri, gubernur, bupati atau komandan di militer, politisi bahkan Kepala kantor ialah orang yang kita pandang tinggi dan sanggup kesempatan selfie bareng mereka itu luar biasa banget, gimana kalo bisa nongki bareng mereka ya..? Pasti rasanya besar hati banget, kita ikutan jadi penting..
Tapi Imam Gazali bilang,
"Barangsiapa yang sering duduk dengan para pemimpin (pejabat) Allah akan menambahkan padanya rasa sombong dan keras hati."
Ya..gak jauh-jauhlah. Praktek jual beli jabatan, lobi-lobi bisnis yang berujung korupsi, kongkalikong dan nepotisme, cecunguk pajak, cecunguk beras, cecunguk impor sapi dan gerombolan cecunguk lain yang menggembosi negara ini jadi tontonan drama di TV tiap harinya. Wajarlah negara kita gak maju-maju...orang nyari rezeki pun segala macam ikhtiar dilakukan bahkan yang haram bisa jadi halal demi rasa tamak yang berlebihan.
4. Duduk bersama lawan jenis.
Bagi yang suka doyan nongki di daerah hiburan yang begini sudah dianggap lumrah. Duduk berdekatan, ngobrol santai dan akhirnya berujung pada tindakan tercela. Masih ingat dongeng rezeki terputus alasannya ialah zina? Imam Gazali mengingatkan,
"Barangsiapa sering duduk dengan perempuan, Allah akan menambahkan kepadanya kebodohan dan syahwat."
Hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan Tirmidzi menegaskan JANGAN berduaan dengan lawan jenis alasannya ialah yang ketiganya ialah setan. Yang namanya setan kemampuannya luar biasa dalam hal menyesatkan manusia. Itu memang tujuan hidup setan dari jaman old, jaman Nabiyullah Adam as. Industri seks kini ini ialah salah satu industri dengan penghasilan tertinggi di dunia. Banyak orang yang terjun ke industri ini demi mencari rezeki. Sayang sekali CARAnya salah...
5. Duduk bersama orang alay.
Terminologi ALAY berdasarkan Wikipedia ialah akronim dari kata Anak LAYangan alias norak, kampungan, lebay (berlebihan), suka caper (cari perhatian), kalo gak diperhatikan jadi baper (bawa perasaan). Mereka ini ialah abjad yang gak bisa dewasa, meski umurnya sudah bukan balita lagi. Kerjanya bercanda mulu, gak ada seriusnya.. Sekali serius eksklusif pengen "lenyap dari bumi". Emang udah siap?Banyak duduk dengan mereka ini kata Imam Gazali,
"Barangsiapa duduk bersama dengan anak muda/anak kecil (pikirannya), Allah akan menambahkan kepadanya lalai dan senda gurau."
Ini udah jadi fenomena belakangan ini. Yang namanya HP isinya lebih banyak aplikasi yang memungkinkan kita jadi alay. Akhirnya rezeki kita pun ibarat layangan...terombang ambing ke sana kemari wong nyarinya gak serius..
Kelakuan menentukan rezeki kita.
6. Duduk bersama orang fasik.
Tau gak yang namanya fasik, berdasarkan Wikipedia fasik ialah keluar dari ketaatan pada Allah SWT. Iman Gazali mengingatkan
"Barangsiapa yg sering duduk dengan orang-orang fasik (gemar bermaksiat), Allah akan menambahkan kepadanya keberanian berbuat dosa serta semangat untuk berbuat maksiat, lalu menunda-nunda akan taubat."
Wah..akibatnya mengerikan banget ya....
Wajar kalau rezekinya terhalang alasannya ialah hidupnya bertabur dosa dan gak ingat taubat.
7. Duduklah dengan orang yang benar.
Siapa mereka? Kata Imam Gazali,
a. Barangsiapa yang sering duduk dengan orang-orang yang sholeh, Allah akan menambahkan kepadanya kegemaran dalam amalan-amalan ketaatan.
Tau gak yang namanya fasik, berdasarkan Wikipedia fasik ialah keluar dari ketaatan pada Allah SWT. Iman Gazali mengingatkan
"Barangsiapa yg sering duduk dengan orang-orang fasik (gemar bermaksiat), Allah akan menambahkan kepadanya keberanian berbuat dosa serta semangat untuk berbuat maksiat, lalu menunda-nunda akan taubat."
Wah..akibatnya mengerikan banget ya....
Wajar kalau rezekinya terhalang alasannya ialah hidupnya bertabur dosa dan gak ingat taubat.
7. Duduklah dengan orang yang benar.
Siapa mereka? Kata Imam Gazali,
a. Barangsiapa yang sering duduk dengan orang-orang yang sholeh, Allah akan menambahkan kepadanya kegemaran dalam amalan-amalan ketaatan.
b. Barangsiapa yang sering duduk dengan para ulama', Allah akan menambahkan kepadanya ilmu & perilaku waro (sangat berhati-hati dalam mengambil harta dunia).
Apa hubungannya dengan rezeki? Selama ini kita berlomba di jalan yang salah, berlomba yang melalaikan. Bukankah kalau kita mengejar alam abadi dunia tiba menghampiri? Karena yang kita kejar ialah ridhanya Allah Sang Pemberi Rezeki. Sebaliknya kalau kita fokus pada dunia bisa jadi dunia kita dapatkan di alam abadi kita udah gak sanggup apa-apa lagi. Apa yang kita dapatkan itu gak abadi dan bisa jadi bumerang bagi kita nantinya...Naudzubillah..
Jadi pilih duduk sama siapa? Posisi duduk menentukan rezeki...
Wallahu alam...
Apa hubungannya dengan rezeki? Selama ini kita berlomba di jalan yang salah, berlomba yang melalaikan. Bukankah kalau kita mengejar alam abadi dunia tiba menghampiri? Karena yang kita kejar ialah ridhanya Allah Sang Pemberi Rezeki. Sebaliknya kalau kita fokus pada dunia bisa jadi dunia kita dapatkan di alam abadi kita udah gak sanggup apa-apa lagi. Apa yang kita dapatkan itu gak abadi dan bisa jadi bumerang bagi kita nantinya...Naudzubillah..
Jadi pilih duduk sama siapa? Posisi duduk menentukan rezeki...
Wallahu alam...
Demikianlah Artikel Poisisi Duduk Memilih Rezeki.
Sekianlah artikel Poisisi Duduk Memilih Rezeki. kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Poisisi Duduk Memilih Rezeki. dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2021/01/poisisi-duduk-memilih-rezeki.html