Kebiasaan Yang Terbukti Faktual Menderaskan Rezeki

Kebiasaan Yang Terbukti Faktual Menderaskan Rezeki - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Kebiasaan Yang Terbukti Faktual Menderaskan Rezeki, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Amalan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Kebiasaan Yang Terbukti Faktual Menderaskan Rezeki
link : Kebiasaan Yang Terbukti Faktual Menderaskan Rezeki

Baca juga


Related

Kebiasaan Yang Terbukti Faktual Menderaskan Rezeki

KEBIASAAN YANG MEMBUAT KAYA

Ini kisah AA Gym yang saya tulis lagi di sini. Penceramah kondang ini memulai ceritanya. "Beberapa hari yang kemudian saya bertemu dengan seorang yang kaya raya. Beliau tak mau disebutkan namanya. Bicara soal dunia, dia sudah sangat cukup. Bahkan untuk seluruh keturunannya pun, insya Allah terjamin, gak bakal susah hingga tujuh turunan. Yang selalu menarik bagi saya dikala bertemu orang yang demikian yaitu mencari tahu pribadinya. Apa yang menjadi kebiasaannya sehingga sukses dunianya dan insya Allah akhiratnya terjaga?



Dari hasil tanya menanya itu terungkap, rupanya dia punya satu kebiasaan sedari dulu, yaitu membeli dagangan pedagang kecil meski tidak membutuhkannya. Makara liat pedagang kecil jualan barang remeh temeh di pinggir jalan dia niscaya beli. Bahkan, dikala sudah kaya pun kebiasaan ini gak terhenti. 
Ceritanya dia punya karyawan yang tugasnya khusus keliling kota, nyari pedagang sapu lidi, pedagang tembikar, pedagang caping, pedagang kipas anyam, pedagang bakul dan sejenisnya. Mereka ini nampak berbeda alasannya biasanya jualannya jalan kaki atau naik sepeda. Penjualnya pun kebanyakan sudah bau tanah (sepuh). Beliau berniat untuk membagi rezekinya melalui mereka. Karena kepo Aa nanya lagi,
"Kenapa gak diberi sedekah aja?" Apa tanggapan beliau?
"Mereka sedang ikhtiar, saya tidak ingin merendahkan ikhtiar mereka. Biarlah mereka menerima dua kesenangan. Pertama, dagangannya laku.
Kedua, mereka jadi tidak putus asa, alasannya di jaman kini yang banyak mall dan toko modern, masih ada orang yang membeli dagangan mereka
."
Subhanallah....
Dan sesudah dibeli, barang itu akan dibagikan kembali oleh dia ke siapa saja. Mendengar kebiasaan ini, saya yakin. Amalan inilah kunci kekayaannya.
Karena sebenarnya, entah dia sadar atau tidak. Beliau tengah melaksanakan 3 amalan sekaligus.
1. Sedekah.
2. Membantu kesulitan saudara sesama muslim.
3. Membahagiakan hati orang lain.
Pantaslah kalau kekayaannya menggunung luar biasa. Karena Allah telah melihat bahwa dia ini memang PANTAS mengelola harta yang banyak. Ini sekaligus menjadi renungan bagi kita semua. Khususnya saya.

Apakah sudah ada niat di dalam hati, atas setiap rezeki yang nantinya kita dapatkan akan kita salurkan untuk orang lain?
Atau kah kita masih hanya berniat NGUMPULIN harta, biar nampak kaya raya sendirian saja?
Mungkin patut kita nanya serius ke diri sendiri. Jangan hingga semakin kaya, hati semakin serakah... Bisa jadi, alasannya kekayaan itu menyerupai candu, makin banyak didapat makin bikin tertantang untuk sanggup lebih banyak lagi.
Tapi tau gak yang namanya harta hanya akan memberi kepuasan kalau dibagikan. Dan akan semakin memperlihatkan rasa kurang, kalau ia disimpan.
Jadi kalo mau kaya dan deras rezekinya lakukan sesuatu yang menciptakan harta bermanfaat, bukan hanya bagi diri tapi bagi orang lain...
Miliki suatu kebiasaan yang menciptakan hidup lebih berkhasiat bukan kebiasaan yang menghancurkan diri dan orang lain.

Wallahu'alam bishawab .


Demikianlah Artikel Kebiasaan Yang Terbukti Faktual Menderaskan Rezeki

Sekianlah artikel Kebiasaan Yang Terbukti Faktual Menderaskan Rezeki kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Kebiasaan Yang Terbukti Faktual Menderaskan Rezeki dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2021/01/kebiasaan-yang-terbukti-faktual.html

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel