Paling Dicari Jaman Now !
Monday, December 21, 2020
Edit
Paling Dicari Jaman Now ! - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Paling Dicari Jaman Now !, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel cerita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Paling Dicari Jaman Now !
link : Paling Dicari Jaman Now !
Yang kita bawa hanya catatan amal yang kita gak tau niscaya apakah rapornya hijau atau merah. Hanya satu kata yang menempel pada kita ketika itu, bukan gelar akademis, bukan pula gelar kebangsawanan tapi gelar almarhum / almarhumah. Dan satu hal yang menandakan ketiadaan kita di bumi yaitu diterbitkannya Surat Kematian oleh pihak yang berwenang.
Bayangkan masa itu tiba....
Tubuh kita yang kaku terbungkus kain kafan dibaringkan di tengah rumah...
Di luar rumah telah bangun tenda megah dengan AC, biar para pelayat merasa nyaman...
Tampak karangan bunga berjejer mengitari rumah dengan judul goresan pena "turut berduka cita" dengan nama kita tertulis di atasnya..
Sanak family semua tampak sedih dan bermuram durja karenanya..
Tapi...
Anda sekarang membaca artikel Paling Dicari Jaman Now ! dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/12/paling-dicari-jaman-now.html
Judul : Paling Dicari Jaman Now !
link : Paling Dicari Jaman Now !
Paling Dicari Jaman Now !
ARTIKEL KE 695
Most Wanted !!
Mungkin ada yang bertanya-tanya apa sih yang paling dicari jaman kekinian alias jaman now? Kalo dijawab uang, rezeki, harta benda, jabatan, kedudukan, efek mungkin hanya dibutuhkan ketika kita hidup. Saat kita mati semua itu putus.. Uang tak dibawa, rezeki terputus (tibanya selesai hidup berarti rezeki kita sudah diterima semua), harta benda, jabatan kedudukan dan efek semua kita tinggalkan..Yang kita bawa hanya catatan amal yang kita gak tau niscaya apakah rapornya hijau atau merah. Hanya satu kata yang menempel pada kita ketika itu, bukan gelar akademis, bukan pula gelar kebangsawanan tapi gelar almarhum / almarhumah. Dan satu hal yang menandakan ketiadaan kita di bumi yaitu diterbitkannya Surat Kematian oleh pihak yang berwenang.
Bayangkan masa itu tiba....
Tubuh kita yang kaku terbungkus kain kafan dibaringkan di tengah rumah...
Di luar rumah telah bangun tenda megah dengan AC, biar para pelayat merasa nyaman...
Tampak karangan bunga berjejer mengitari rumah dengan judul goresan pena "turut berduka cita" dengan nama kita tertulis di atasnya..
Sanak family semua tampak sedih dan bermuram durja karenanya..
Tapi...
Karangan bunga yang berjejer itu tidak menambah apa-apa...kecuali jadi sampah...
Katakanlah kita ini seorang yang kebetulan diberi rezeki berupa kedudukan yang tinggi di dunia ini dihadapan manusia. Saat diumumkan kalo kita ini telah berpulang, selang satu jam tersiarlah info sedih itu, semua masyarakat bergerak, tetangga, kerabat, handai taulan, kolega, bawahan, atasan semua tiba berbela sungkawa. Tamu berdatangan ke rumah megah kita, memenuhi tenda yang memang disediakan untuk para pelayat. Tidak hingga tiga jam, jalan raya di sekitar rumah kita pun macet total, penuh kendaraan para tamu dan disesaki karangan bunga yang dari pembesar negeri ini.
Jalanan ditutup untuk umum, dijaga oleh polisi militer. Patroli pengawalan disiapkan, panitia pengurusan mayat didatangkan khusus. Ada panitianya.. Keluarga tidak mau pengurusan jenzah oleh jamaah masjid. Tak masalah.
Hingga selesailah mayat dikafani, dan siap dishalatkan. Diluar rumah, orang ratusan sudah berjejalan, hadir berbelasungkawa! Maka diputuskan mayat dishalatkan di masjid. Segera mungkin jasad kita disiapkan dibawa menuju mesjid.
Masjid siap, mayat sudah dihadapan imam, tapi....yang berbaris dibelakang imam gres sepuluh orang! Akhirnya pengurus mesjid memanggil para pelayat yang berada di luar masjid untuk turut bergabung menshalatkan mayat kita.
_"Pak, bu, ayo ambil wudhu! Shalat mayat mau dimulai! Ayo pak!!",_ Seru mereka memanggil-manggil.
Namun tamu-tamu elite dan sosialita ini berujar diluar dugaan, _"Ini susah buka sepatunya, dek!"_ atau _"kami doakan saja, dek, dari sini"_, timpal ibu yang lain sambil bercermin ke beling mobil.
Akhirnya para tetangga-tetangga elit yang sama-sama hadir menyaksikan prosesi megah ini pun diajak serta_"pak, bu, ayo! Cepet wudhu! Ayo pak, diminta keikhlasannya!!"_
Bapak ibu tetangga yang dulunya sama-sama main golf, pesta, kongkow-kongkow, teman nongki dan arisan ini hanya menggeleng, sambil tersenyum, _"nggak dek, silakan dimulai saja!._ Akirnya panita terhenyak dan menyerah.
Mereka kembali ke dalam masjid, yang ketika itu terhimpun sekitar 20 orang yang lalu dibagi menjadi tiga shaf. Jenazah kita pun dishalatkan.
Hanya 20 orang yang menshalatkan dan mengantarkan kita ke daerah peristirahatan terakhir..padahal waktu hidup kita punya banyak mitra (setidaknya yang merasa menjadi mitra kita). Tapi tak satupun mitra itu ikut bergabung di belakang imam menjadi makmum shalat jenazah.
Lalu apa yang dicari jaman now???:
Kawan yang mau menshalatkan mayat kita.
Karena itu hati-hatilah menentukan kawan. Pilihlah kawan yang menguatkan.
Lalu apa yang dicari jaman now???:
Kawan yang mau menshalatkan mayat kita.
Karena itu hati-hatilah menentukan kawan. Pilihlah kawan yang menguatkan.
Berkawanlah dengan mereka yang pada waktunya, nrimo menshalatkan mayat kita,walau pun harus menempuh jarak yang jauh. Mereka yang nrimo mau mendoakan ampunan Allah bagi kita ketika jasad ini sudah kaku. Berdekatanlah dengan mereka yang benar-benar mengasihi kita dunia-akhirat.
Karena karangan bunga tidak menambah apa-apa. takziah dan ikut mensholatkan jenasah serta mendoakan itulah yg paling utama.
Carilah teman yang taat supaya kelak kita tidak hanya mendapatkan kiriman karangan bunga dan ucapan bela sungkawa saja...tapi juga doa yang tulus nrimo dari mereka yang ikut menshalatkan mayat kita...
Mereka inilah kawan pembawa rezeki. Yang terus memberi manfaat bahkan ketika kita sudah tak punya kedudukan yang sanggup dimanfaatkan...
Wallahu alam...
Mereka inilah kawan pembawa rezeki. Yang terus memberi manfaat bahkan ketika kita sudah tak punya kedudukan yang sanggup dimanfaatkan...
Wallahu alam...
Demikianlah Artikel Paling Dicari Jaman Now !
Sekianlah artikel Paling Dicari Jaman Now ! kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Paling Dicari Jaman Now ! dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/12/paling-dicari-jaman-now.html