Tips Menciptakan Senyuman Mendatangkan Rezeki.

Tips Menciptakan Senyuman Mendatangkan Rezeki. - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Tips Menciptakan Senyuman Mendatangkan Rezeki., kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel kisah, Artikel tips, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Tips Menciptakan Senyuman Mendatangkan Rezeki.
link : Tips Menciptakan Senyuman Mendatangkan Rezeki.

Baca juga


Related

Tips Menciptakan Senyuman Mendatangkan Rezeki.

Senyum ialah sedekah.

  • Hadits bahwa senyum ialah sedekah begitu terkenalnya hingga kita hapal di luar kepala. Tapi belum tentu kita praktekkan. Ada kan orang yang kemana-mana pasang muka jutek, pasang muka sedih, merana dan menderita? 
  • Konon Rasulullah ialah insan yang paling banyak tersenyum menyerupai hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, " Dari Abdullah bin Al Harits bin Jaz`i Radhiyallahu Anhu beliau berkata, “Aku tidak pernah melihat seseorang yang paling banyak senyumannya selain Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.” 
  • Lalu apa hubungannya rezeki dengan senyuman? Ternyata orang sering tersenyum itu rezekinya jauh lebih banyak dibanding mereka yang suka manyun. Murah senyum juga murah rezeki.


Mengapa senyuman sanggup mendatangkan rezeki?

(1) Senyum ialah sedekah.
  • Sedekah itu mendatangkan rezeki. Apapun yang kita beri akan kembali kepada kita berlipat ganda, sanggup dalam bentuk yang sama maupun dalam bentuk lainnya. Sedekah tak harus dalam bentuk uang. Melihat pengemis di jalanan, bila sedang tak punya uang, menunjukkan senyuman terindah anda itu jauh lebih baik daripada memberi uang tapi pasang muka galak disertai hardikan. 
  • Bisa jadi pengemis akan mendoakan anda sanggup rezeki hari itu dan berterima kasih diberi senyuman yang penuh belas kasih. Anda sendiripun lebih suka melihat dan mendekati orang yang tersenyum, bukan?
  • Selain mengucapkan salam, siapkan senyum termanis anda ketika bertemu dengan orang lain atau sesama muslim. Karena sanggup saja senyuman itu pembuka rezeki atau pembuka doa rezeki dari orang lain untuk anda.

(2) Senyum ialah kebaikan.
  • Jangan meremehkan senyuman, alasannya ialah senyuman dinilai sebagai kebaikan. Apa anda ingin menyia-nyiakan sebuah kebaikan yang sederhana dan mudah? Rasulullah bersabda :
  • Kebaikan itu menarik kebaikan. Senyuman ialah kebaikan, maka kebaikan akan menarik kebaikan termasuk rezeki yang ada di sekitarnya. Jika kita menanam kebaikan maka kita akan menuai kebaikan juga, bahkan sanggup jadi sanggup kebaikan yang lebih baik.
  • Jangan pernah berjalan tanpa senyum tersungging di wajah. Tebarlah kebaikan sederhana setiap hari, meski hanya seulas senyum nrimo di wajah anda. Karena rezeki sanggup tiba dari arah yang tak disangka-sangka.

(3) Senyuman menyenangkan hati.
  • Tentu anda tak sanggup tersenyum bila suasana hati anda sedang buruk. Senyuman ialah pancaran suasana hati anda. Menurut penelitian orang yang tersenyum mengeluarkan endorfin dari dalam tubuhnya, hormon yang menciptakan suasana hati senang serta menekan hormon kortisol, yang berperan meningkatkan stres.
  • Orang yang banyak tersenyum cenderung lebih senang dibanding orang yang suka manyun. Orang senang banyak rezekinya dibanding orang yang murung melulu.

(4) Senyuman menarik energi positif.
  • Senyum ialah energi positif yang memancar keluar. Sesuai dengan aturan tarik menarik, maka hal yang positif akan menarik energi positif di sekelilingnya, termasuk rezeki. 
  • Coba perhatikan bagaimana para sales/marketing/penjual/customer service melayani kliennya? Dengan senyum bukan? Karena mereka menyadari bahwa klien lah yang membawa duit (rezeki) untuk perusahaan/tempatnya bekerja. Klien akan membeli produk atau jasa yang sesuai keinginannya. Banyak pembeli yang meninggalkan toko tanpa membeli apa-apa, padahal kualitas barangnya anggun serta harganya bersaing,  hanya alasannya ialah kecewa dengan pelayanannya.
  • Saat tersenyum anda sebetulnya sedang "menjual diri" kepada orang lain di sekitar anda. Wajah yang penuh senyum menciptakan anda kelihatan lebih percaya diri dan ebih sukses. Senyuman akan menciptakan orang tertarik berbisnis alasannya ialah dianggap lebih gampang bekerjasama. Aatau ketika wawancara kerja, peluang anda untuk diterima kerja lebih besar dariada kandidat lain yang lebih banyak manyun dan gugup. Itu berarti rezeki bukan?

(5) Senyuman itu menular.
  • Coba bayangkan anda berada di daerah praktek seorang dokter, sedang menunggu giliran. Semua orang melamun dan masing-masing resah dengan penyakit yang dideritanya. Tiba-tiba seorang bayi mungil menggemaskan tersenyum pada anda. Apa yang anda lakukan, anda niscaya ikut tersenyum juga. Senyuman anda pun menular dan menciptakan ruang praktek itu lebih senang alasannya ialah lebih banyak orang tersenyum.
  • Senyuman menciptakan anda abadi muda. Membuat orang lain tersenyum itu berpahala bukan? Bagaimana rezeki sanggup terlewat dari orang yang membahagiakan saudaranya?


 (6) Senyuman meningkatkan kekebalan tubuh.
  • Orang yang selalu terseyum jauh lebih sehat dibanding mereka yang galau. Mengapa? Senyuman ialah penanda suasana hati yang positif. Dan ini menekan tingkat stres dan meningkatkan kekebalan tubuh. Tubuh yang kuat, sehat dan bebas penyakit lebih gampang beribadah dan mencari rezeki Ilahi.

KISAH SEBUAH SENYUM.

  • Saya tutup artikel kali ini dengan sebuah dongeng wacana 2 orang ibu yang masuk ke dalam sebuah toko gamis. Toko ini populer dengan kualitas barangnya yang anggun denga harga yang terjangkau. Mungkin pelayan yang melayani kedua ibu itu lagi "bad mood" jadi yang tampak hanya wajah kusut, tanpa senyum dan pelayanannya sangat buruk.
  • Ibu A sangat kesal dengan pelayanan yang jelek tersebut dan mulai terpengaruh "bad mood" pelayan toko. Dia mulai marah-marah dan merasa tidak dihargai. Bukankah konsumen ialah raja? Akhirnya beliau meninggalkan toko itu dengan murka tanpa membawa apapun.
  • Sementara Ibu B tetap tersenyum meskipun mendapatkan pelayanan yang buruk. Saat mereka berjumpa di parkiran Ibu A penasaran, mengapa ibu B demikian menikmati waktu belanjanya meskipun pelayanannya buruk? Akhirnya beliau bertanya dan dijawab oleh ibu B, " MENGAPA SAYA HARUS MENGIZINKAN PELAYAN ITU MENENTUKAN SUASANA HATI DAN TINDAKAN SAYA? Sayalah penentu kehidupan saya sendiri dan bukan orang lain." Ibu A bertanya lagi, "bukankah beliau melayani dengan buruk?" Ibu B kembali berkata, "Itu dilema beliau dan tak ada hubungannya dengan saya. Tujuan saya ialah ingin membeli baju yang saya sukai. Saya tak akan membiarkan pelayanan jelek toko menciptakan saya teralihkan dari tujuan saya sebenarnya." Sambil mengangkat 2 kantong belanjaan ibu B masuk ke dalam mobilnya, tersenyum pada ibu A yang terpana dan segera berlalu.
  • Pesan dari kisah di atas?
    • Mengapa kebahagiaan kita harus ditentukan oleh orang lain? Mereka yang bad mood kok kita ikutan gak bahagia? 
    • Mereka punya dilema dan kita juga sama. Masalah kita aja udah banyak, kenapa mesti musingin orang lain? Dia yang punya dilema kok kita ikutan repot?
    • Fokus pada tujuan. Kalau tujuannya ke toko pengen beli baju, ya...pulang harusnya bawa baju dong! Pelayanannya ramah atau jelek gak akan merubah tujuan kita, gak akan nurunin harga baju yang kita beli, juga kan? Pelayannya senyum atau manyun itu urusan dia. Urusan kita ialah nyari baju yang cocok, bayar dan segera berlalu...
    • Si ibu B mendapatkan keinginannya alasannya ialah tak membiarkan lingkungan menghalanginya. Sementara ibu B pulang dengan tangan kosong. Siapa yang tetap sanggup rezeki, ibu B bukan? 
  • Mulailah tersenyum hari ini...
Wallahu alam...


Demikianlah Artikel Tips Menciptakan Senyuman Mendatangkan Rezeki.

Sekianlah artikel Tips Menciptakan Senyuman Mendatangkan Rezeki. kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Tips Menciptakan Senyuman Mendatangkan Rezeki. dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/04/tips-menciptakan-senyuman-mendatangkan.html

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel