Lakukan Ini Maka Rezeki Akan Mengikuti !

Lakukan Ini Maka Rezeki Akan Mengikuti ! - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Lakukan Ini Maka Rezeki Akan Mengikuti !, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Amalan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Lakukan Ini Maka Rezeki Akan Mengikuti !
link : Lakukan Ini Maka Rezeki Akan Mengikuti !

Baca juga


Lakukan Ini Maka Rezeki Akan Mengikuti !

Sebelumnya saya pernah menulis di artikel rezeki itu praktis dicari praktis didapat bahwa rezeki itu tak perlu dikejar mati-matian. Tidak perlu jungkir balik pergi pagi pulang pagi lagi katanya untuk mencari rezeki. Padahal rezeki itu mencarinya gampang. Dekati Sang Pemberi Rezeki !  Gambaran sederhananya begini kalau kita bersahabat seorang pejabat, orang berpengaruh, orang kaya di kampung, dikala punya sesuatu niscaya orang terdekatnya dulu yang akan diberi gres ke orang lain yang tidak ia kenal bukan?
Apalagi Allah yang Maha Kaya dan Maha Berpengaruh pada nasib kita. Dekati Allah dan lakukan hal berikut ini maka dijamin rezeki akan mengikuti.

Sebelumnya saya pernah menulis di artikel Lakukan Ini Maka Rezeki Akan Mengikuti !

Bagaimana caranya mendekatkan diri pada Allah? 

Tentu saja dengan bersedekah saleh, menjalankan apa yang diperintahkanNya dan menjauhi semua laranganNya. Gampangnya ikuti saja 5 rukun Islam yang sudah mati-matian kita hafal dari SD.
  • Syahadat sebagai perjanjian kita bahwa Tuhan kita hanya Allah, semua yang dilakukan dalam rangka menyembah dan mengabdi kepadaNya sebagaimana tujuan penciptaan kita. "Tidak Aku ciptakan jin dan insan kecuali untuk mengabdi kepadaKu (Adz Zariyat : 56). Perhatikan kehidupan harian kita, jangan hingga kita terperosok melanggar akad kita sendiri. Kita tidak menuhankan Allah tapi menuhankan harta, jabatan, bos di kantor. Kta tidak melibatkan Allah dalam setiap tindakan kita. Sebelum makan kita suka lupa baca basmalah seolah masakan bisa hadir begitu saja tanpa keterlibatan Allah menumbuhkan padi, sayuran, buah dari dalam tanah? Setelah makan kita lupa bersyukur membaca hamdalah atas rezeki masakan yang tak pernah kurang seolah masakan yang kita makan itu memang sudah seharusnya ada tanpa memikirkan banyak orang yang kekurangan makan di luar sana? Orang yang betul-betul ingin mendekatkan diri pada Allah memaknai syahadat sebagai akad pada Allah untuk menomorsatukannya di atas yang lain, menyayangi Allah jauh lebih besar dari cintanya pada diri sendiri dan keluarganya serta melibatkan Allah dalam setiap gerak, langkah dan lisannya.
  • Shalat. Shalat 5 waktu itu sehari semalam itu ialah kewajiban yang diminta Allah untuk kita lakukan di sela-sela kesibukan kita lainnya. Jika satu shalat kita lakukan selama 5 menit, hanya 25 menit dari waktu 24 jam yang diberikan kepada kita yang diminta Allah. Itupun kita sering telat, shalat di final waktu. Itupun sering bolong-bolong alasannya ialah sibuk mengerjakan urusan dunia lainnya. Itupun sering kita lupa melaksanakannya alasannya ialah banyak agenda yang jauh lebih penting dari sekedar menyempatkan waktu 5 menit untuk shalat. Bahkan ada yang hanya shalat sekali seminggu dikala jumatan. Kita suka puas kalau bisa melaksanakan yang 5 waktu tanpa pernah peduli dengan shalat sunat. Alasannya sunat kan tidak wajib, banyak urusan yang jauh lebih penting dari sekadar shalat sunat. Astaghfirullah. Kita betah bermain games, selancar berjam-jam di internet, nonton film di bioskop bahkan nonton drama korea yang serinya panjang dan bersambung-sambung tanpa kenal lelah tapi menghadap Allah hanya untuk sekedar dhuha dan tahajud kita enggan? Orang yang ingin mendekatkan diri pada Allah sangat concern dan memperhatikan betul shalatnya. Selalu shalat sempurna waktu, bahkan tiba sebelum muadzin mengumandangkan azan semoga punya waktu shalat tahiyatul masjid dan shalat sunat rawatib. Sebelum memulai kerja ia sempatkan dhuha dan diantara kenikmatan tidurnya di sempatkan bangkit tengah malam untuk Tahajud merintih pada PenciptaNya. Karena ia sangat paham bahwa shalat lah sarana komunikasi terdekat dan rutinnya pada Allah. Melalui shalat ia mengadu, meminta, menangis dan memohon bimbingan, petunjuk dan rezeki untuk diri dan keluarganya. Bayangkan kalau kita mengacuhkan komunikasi dengan isteri /suami dan anak-anak, kita terasa saling jauh bukan? Begitu juga dengan Allah. Jangan pandang enteng shalat anda! Perbaiki dan jangan lakukan hanya sebagai sekedar rutinitas menyerupai makan, minum, tidur bahkan BAB di toilet setiap pagi !
  • Zakat. Allah hanya meminta kita mengeluarkan 2,5 % dari harta dan rezeki yang kita miliki untuk orang membutuhkan. Kewajiban ini hanya setahun sekali diminta, itupun dengan berat hati kadang kala kita laksanakan. Perhatikan rezeki yang kita terima. Kita tak pernah kekurangan masakan untuk memenuhi lapar dan dahaga. Kita tak pernah kekurangan pakaian untuk digunakan menutupi dan memperindah penampilan kita. Kita punya rumah megah kawasan istirahat dan berteduh dari panas dan hujan. Tapi kita enggan untuk membantu sesama yang tidak seberuntung kita. Jika ingin mendekatkan diri kepada Allah, berbagilah ! Tidak perlu menunggu zakat fitrah setahun sekali atau menghitung-hitung pakai kalkulator 2,5 % itu berapa jumlahnya. Berbagilah lewat zakat, sedekah, infaq, sumbangan, amal jariyah atau apaun namanya setiap dikala jikalau punya kesempatan. Setiap dikala itu bukan hanya di dikala lapang, bahkan di dikala susah pun kita harus lebih getol mengucurkan sedekah. Sedekah itu satu-satunya hal yang jikalau dibagi bukannya habis atau berkurang tapi malah bertambah. Bukan hanya kuantitas tapi keberkahannya.
  • Puasa. Saat ini  kita menjalankan puasa ramadhan sebagai satu kewajiban yang Allah bebankan pada semua umat Muslim. Puasa bukan hanya menahan lapar, dahaga dan relasi seksual tapi juga mengendalikan hawa nafsu mengajak kita berbuat maksiat. Allah hanya mewajibkan sebulan dalam setahun untuk melaksanakan kewajiban ini, sementara 11 bulan lainnya kita bebas makan apa saja. Itupun kita masih mengeluh, kalau puasa selama 29 atau 30 hari itu berat. Ada pula yang dengan sengaja tidak puasa tanpa uzur/ alasan yang membolehkan. Bagi orang yang ingin mendekatkan diri pada Allah, momen puasalah waktu yang tepat. Saat berpuasa kita mengkondisikan diri dalam keadaan bersih, jiwa dan raga kita siap. Menjauhi yang halal pun kita rela selama berpuasa, alasannya ialah selain takut dosa kita juga tidak ingin puasa kita sia-sia dan tidak diterima. 
  • Haji. Banyak orang yang menganggap enteng pergi haji. Bukan alasannya ialah gampangnya justru alasannya ialah ada suplemen pergi haji bagi yang mampu. Semua orang jadi terlena dan menganggap haji itu hanya wajib bagi yang mampu, problem selesai ! Padahal insan di beri nalar untuk berpikir bagaimana caranya semoga jadi orang yang mampu. Mampu membiayai diri dan keluarganya pergi haji. Bukannya berserah pada nasib. (baca; Cara praktis pergi haji dan umroh). Kalau kita ingin bersahabat dengan seseorang niscaya kita datangi rumahnya semoga bisa berkomunikasi secara lebih bersahabat dan lebih pribadi dengannya bukan? Begitu juga jikalau kita ingin mendekatkan diri dan bersungguh-sungguh menyayangi Allah dan RasulNya kita akan berusaha mengunjungi Baitullah (Rumah Allah), mengunjungi kawasan kelahiran Rasulullah, menziarahi makamnya dan berdoa di masjid Nabawi.
Tidak susah untuk mencari rezeki itu. Kalau kita memang niat, kita niscaya usaha. Dan perjuangan itu sudah ditunjukkan jalannya. Kita saja yang terlalu sombong dan kolot untuk mengikutinya. Allah sudah menjanjikan bahwa kalau kita bersedekah akan dilipatgandakan rezeki kita. Allah juga menyatakan bahwa kalau kita bersyukur maka rezeki kita akan ditambah. Tapi kita tidak melakukannya hanya alasannya ialah mengikuti hawa nafsu. Betapa hawa nafsu itu begitu berbahaya, alasannya ialah bisa mengikat hati kita begitu kuat. Mengikat kita untuk cinta dunia. Maka momen puasa di bulan Ramadhan ini ialah latihan/training. Training yang dibimbing eksklusif oleh Allah untuk berguru bagaimana mengendalikan hawa nafsu selama sebulan penuh. Diberi insentif berupa pahala berlipat dan bonus lailatul qadar yang lebih baik dari 1000 bulan. Sehingga sesudah pembinaan selesai kita diberi akta sebagai orang bertakwa dan suci menyerupai bayi gres lahir dari rahim ibunya. Selamat menjalankan puasa..!! Wallahu alam.


Demikianlah Artikel Lakukan Ini Maka Rezeki Akan Mengikuti !

Sekianlah artikel Lakukan Ini Maka Rezeki Akan Mengikuti ! kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Lakukan Ini Maka Rezeki Akan Mengikuti ! dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/07/lakukan-ini-maka-rezeki-akan-mengikuti.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel