Syukur Hanya Di Bibir Saja, Tapi Mau Banyak Rezeki,? Ngacalah !
Saturday, May 7, 2016
Edit
Syukur Hanya Di Bibir Saja, Tapi Mau Banyak Rezeki,? Ngacalah ! - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Syukur Hanya Di Bibir Saja, Tapi Mau Banyak Rezeki,? Ngacalah !, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Amalan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Syukur Hanya Di Bibir Saja, Tapi Mau Banyak Rezeki,? Ngacalah !
link : Syukur Hanya Di Bibir Saja, Tapi Mau Banyak Rezeki,? Ngacalah !
1) Al Baqarah ayat 152.
Anda sekarang membaca artikel Syukur Hanya Di Bibir Saja, Tapi Mau Banyak Rezeki,? Ngacalah ! dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2016/05/syukur-hanya-di-bibir-saja-tapi-mau.html
Judul : Syukur Hanya Di Bibir Saja, Tapi Mau Banyak Rezeki,? Ngacalah !
link : Syukur Hanya Di Bibir Saja, Tapi Mau Banyak Rezeki,? Ngacalah !
Syukur Hanya Di Bibir Saja, Tapi Mau Banyak Rezeki,? Ngacalah !
Sudahkah update bacaan Alquran mu hari ini?
- Coba tanya kembali dirimu berapa kali dalam sehari kau update status di medsos? Seolah kau pengen ngumumin ke seluruh dunia apa yang kau lakuin, apa yang kau pikirin, apa yang bikin kau eneg, makan apa kau hari ini. Jawabannya sanggup macam-macam, ada yang sering banget updet status, ada juga yang kadang-kadang, tapi kau niscaya punya lebih banyak waktu buat mengecek status di medsos, berapa like yang kau dapat, berapa komen yang bikin semangat?
- Tapi sudahkan kau membaca Alquran hari ini? Apakah kau sudah update bacaan yang kemarin? Apakah hari ini kau sanggup like dari Allah, ada gak zikir-zikir yang kau semangat, ada gak ibadah suplemen semacam tahajud, dhuha, sedekah, yang kau lakukan hari ini?
- Mari kita berandai-andai, jikalau jumlah waktu yang kita pake' buat update status dipake buat update bacaan Quran, sehingga tiap hari bacaan kita tambah maju, syukur-syukur kalo selesai 1 juz, niscaya keren.. Ya iyyalah... sanggup like dari Allah, pake bonus pahala, dan akad grand prize nirwana lho... !! Yook ngaji yook !
Ayat-ayat Syukur
- Di blog ini saya mencoba buat terjemahan dari Al Alquran dengan ilustrasi yang yummy diliat, semoga baca Alquran jadi menyenangkan.
- Kalo sebelumnya kita udah lihat ayat-ayat Al Alquran wacana rezeki di sini dan di sini, juga hadits-hadits petunjuk keberlimpahan rezeki, kali ini kita akan lihat ayat-ayat wacana syukur. Sebenarnya berbagai ayat-ayat yang tersebar dalam Al Alquran yang bercerita wacana syukur. Akan kita bahas secara sedikit demi sedikit ya...
1) Al Baqarah ayat 152.
- Apa kata Allah pada ayat di atas?
- 1) Allah ingin semoga kita selalu ingat padaNya. Kalau kita ingat pada Allah, Dia juga akan kepada kita. Makara pada dikala pembagian rezeki, niscaya yang diingat kebagian lebih banyak kan..??
- Bagaimana cara kita mengingat Allah? Tentu saja dengan berzikir, memuji namaNya. Zikir yang terbaik ialah dikala kita berzikir memuji Allah bukan hanya lewat verbal tapi hati ikut memuji.
- 2) Allah menyuruh kita juga untuk bersyukur. Karena begitu banyaknya rezeki yang diberi pada kita. Kalau belum paham bagaimana cara bersyukur yang benar, baca lagi artikel sudah betulkah cara kita bersyukur?
- Syukur itu ialah ratifikasi akan kenikmatan dan rezeki yang telah kita terima dari Allah, kemudian verbal kita melantunkan puji-pujian syukur ibarat "alhamdulillah ya Allah", hati kita membenarkan dan badan kita membuktikannya dengan ketaatan atas perintahNya. Jika gres sebatas verbal saja artinya syukur kita gres hanya sekedar lip service saja alias di bibir saja. Bagaimana mau rezeki di tambah kalo syukurnya gak sungguh-sungguh???
- 3) Jangan mengingkari nikmat Allah. Gimana caranya? Gunakan nikmat / rezeki di jalan Allah. Dikasi uang yang banyak, jangan ditumpuk, jangan dipake foya-foya, mubazir, beli barang-barang haram kaya' narkoba, minuman keras atau togel. Di kasi harta, ya jangan disimpan dan dipake sendiri, bagi sama yang butuh, tunaikan hajat sesama muslim, bangkit daerah ibadah dan sekolah yang manfaat. Di kasi anggota badan yang lengkap ya..dipake ibadah, mata dipake meliat yang bener, indera pendengaran pake denger yang bener, kaki dipake melangkah ke jalan yang bener.
2) Al Baqarah ayat 172.
- Apa yang Allah kemukakan dari ayat di atas?
- 1) Allah ingin kita makan rezeki yang baik-baik yang diberikan pada kita. Begitu besar limpahan rezeki makanan yang diberi Allah kepada kita, tinggal kita menentukan mana yang baik untuk dimakan. Kategori rezeki yang baik ialah yang diperoleh dari sumber yang halal, kondisinya bagus, kalo makanan beliau halal (tidak haram ibarat babi, bangkai, darah dan abses atau makanan yang mewaspadai kehalalannya) dan thayib (tidak rusak/basi/berjamur). (baca : mau hidup berkah, makanlah yang baik-baik)
- 2) Rezeki yang diberi oleh Allah itu banyak tapi dikala ingin mengkonsumsinya kita harus pilih-pilih, yang terang kehalalannya. Ingatlah ada konsekuensi yang kita terima dikala makan rezeki haram selain berdosa tapi juga amalan tertolak selama 40 hari (baca : efek dari rezeki haram)
- Apa bahwasanya yang dimaksud dengan halal? Halal artinya tidak terikat atau lepas. Maksudnya lepas dari ikatan ancaman duniawi dan ancaman ukhrawi. Secara ilmu kesehatan makanan itu sehat untuk dimakan serta tak dihentikan oleh agama.
- 3) Bersyukurlah kepada Allah. Tentu saja alasannya ialah kita sudah diberi begitu banyak nikmat, termasuk makanan yang tak pernah habis-habis. Sehingga sebagai ucapan terima kasih, kita perlu bersyukur. Bukan untuk kepentingan Allah alasannya ialah tanpa kita bersyukur pun, Allah tetaplah Tuhan, semua itu untuk kepentingan kita, semoga rezeki yang kita terima tidak saja bermanfaat untuk menjaga kelangsungan hidup tapi juga berkah.
3) Lukman ayat 12
- Seperti dikemukakan pada ayat ini bahwa Allah SWT memberi pesan yang tersirat kepada Lukmanul Hakim alasannya ialah keimanannya dan pesan-pesan Lukman kepada anaknya diabadikan dalam Al Quran, semoga jadi pembelajaran buat kita semua.
- Syukur ialah untuk kepentingan manusia. Meski kita punya banyak rezeki dan tak bersyukur takkan mengurangi kekayaan Allah. Kekayaan kita hanyalah seujung kuku dan jikalau Allah ingin mengambil kekayaan kita bukanlah hal yang sulit.
- Kitalah yang butuh Allah, kitalah yang lemah, bukan sebaliknya. Karena itu kita butuh Allah. Dan Syukur ialah ungkapan terima kasih atas kebaikan yang kita terima.
4) Ibrahim ayat 7
- Dari ayat di atas Allah menjanjikan penambahan nikmat / rezeki jikalau kita bersyukur. Contoh kongkritnya begini, jikalau kita ngasih sesuatu pada seorang teman, dan sobat itu tampak bangga dengan sumbangan kita, mengucap terima kasih dengan tulus, barang sumbangan kita itu dipake dan dimanfaatkannya dengan baik, sudah itu sumbangan itu juga dijaga dengan baik, gimana perasaan kita? Pasti bahagia kan...? jadi kalau kita punya barang yang ingin dibagi pada seseorang niscaya kita akan teringat sobat yag berilmu berterima kasih tadi bukan?
- Apalagi Allah, Dia Maha Kaya, jikalau dilihatnya kita bersyukur atas rezeki yang diberiNya, memanfaatkan di jalanNya dan memenuhi hidup dengan ketakwaan padaNya.. niscaya Allah ridha dan suplemen rezeki akan diberiNya gak pake lama...!!!
5) Al Imran ayat 145
- Dari ayat ini sudah terang bahwa ajal itu ialah ketentuan Allah dan semua yang bernyawa niscaya mati. Jika datang maut seseorang Allah akan memerintahkan Malaikat Maut untuk mencabut nyawanya.
- Jika kau suka dengan pahala dua silakan berusaha dan kau akan sanggup pahala dunia. Tapi jikalau kau ingin pahala akhirat, silakan berusaha di dunia maka akan kau dapatkan rezeki dunia dan pahala alam abadi sekaligus. Hal ini terkait dengan niat seseorang. Meskipun setiap shalat kita menyebut kalo shalat, hidup dan mati kita untuk Allah, tapi kenyataannya kadang ada yang hidup dan matinya demi dunia, demi uang, demi pangkat, demi kekuasaan..??
- Allah akan memberi jawaban pada orang yang bersyukur, ibarat yang dikemukakan di Surah Ibrahim ayat 7 di atas, bahwa jadinya ialah suplemen nikmat plus jaminan surga.
Yakinkah kalo kau orang yang bersyukur? Untuk mengeceknya silakan lihat kriteria orang yang bersyukur dan orang yang kufur nikmat. Kamu masuk yang mana?
Wallahu alam.
Demikianlah Artikel Syukur Hanya Di Bibir Saja, Tapi Mau Banyak Rezeki,? Ngacalah !
Sekianlah artikel Syukur Hanya Di Bibir Saja, Tapi Mau Banyak Rezeki,? Ngacalah ! kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Syukur Hanya Di Bibir Saja, Tapi Mau Banyak Rezeki,? Ngacalah ! dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2016/05/syukur-hanya-di-bibir-saja-tapi-mau.html