Waspada, Inilah Penghalang Rezeki Nomor Satu !

Waspada, Inilah Penghalang Rezeki Nomor Satu ! - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Waspada, Inilah Penghalang Rezeki Nomor Satu !, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel penghalang, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Waspada, Inilah Penghalang Rezeki Nomor Satu !
link : Waspada, Inilah Penghalang Rezeki Nomor Satu !

Baca juga


Waspada, Inilah Penghalang Rezeki Nomor Satu !

Rezeki ku kok susah?

  • Apakah anda merasa hidup anda susah? Rezeki seolah hanya di awang-awang, tinggi tak tergapai, tak juga hingga di tangan kita? Atau rezeki praktis masuk tapi praktis keluar juga. Baru hari ini sanggup rezeki, eh sebentar sore rezekinya itu habis, ada-ada saja jalannya rezekinya keluar. Apa yang terjadi? Mungkinkah kita ini jago.... JAGO MAKSIAT ????


Rezeki yaitu kelengkapan hidup manusia

  • Tidak ada insan yang lahir tanpa satu paket dengan rezekinya. Perhatikan ayat Allah di bawah ini :
  • Jadi rezeki itu memang kelengkapan yang niscaya dikaruniakan Allah kepada setiap insan yang lahir di bumi ini. Hanya saja ada yang rezekinya banyak, sedikit, seret, lancar, terhambat, ada yang sulit ada yang mudah. Semua itu ada ukurannya, Allah yang lebih tahu. 
  • Tapi meskipun dijamin oleh Allah, insan tetap harus mengusahakan menjemput rezekinya dengan ikhtiar yang pantas. Karena rezeki tidak turun begitu saja tanpa ada proses atau jalan. Ada proses bekerja, berdoa, ketekunan, ketabahan, kegigihan, kesabaran dan sebagainya.
  • Yang terperinci kita takkan mati, kembali menghadapNya kalau belum habis semua rezeki kita dibagi. Ibaratnya rezeki terus mengejar kita hingga habis kita terima dan tanda bahwa simpulan hidup sudah siap menjemput.

Maksiat epilog rezeki dan hidup hina

  • Yang jadi persoalan yaitu cara-cara atau ikhtiar yang kita gunakan untuk menjemput rezeki Allah yang diperuntukkan bagi kita. Disinilah insan diuji apakah dalam ikhtiarnya itu ia melaksanakan cara yang benar (halal) atau lebih menyukai jalan pintas (haram)? Apakah kita bersyukur dikala mendapatkan rezeki yang banyak atau bersabar dikala rezeki lagi seret?
  • Karena itulah insan harus pandai-pandai melangkahkan kaki di bumi Allah ini. 
  • Ingatlah ini :
    • Pakailah cara-cara yang benar dalam mencari rezeki. Mungkin hasilnya lebih sedikit tapi lebih berkah.
    • Hindari jalan pintas yang salah. Mungkin hasilnya jauh lebih banyak, tapi meminta banyak konsekuensi menyerupai menghilangkan ketenangan hati, diadili oleh peradilan insan dan peradilan Allah kelak.
    • Jangan mengabaikan aspek ibadah dalam mencari rezeki. Jadikan semua acara menjemput rezeki Allah itu bernilai ibadah. Mulai dari niat yang bener, proses yang bener, hasilnya dimanfaatkan ke jalan yang bener.
    • Kalau mulai dari niatnya salah, prosesnya lebih salah, hasilnya dimanfaatkan ke jalan yang salah pula, artinya kita sudah berbuat maksiat kepada Allah. 
  • Inilah penyebab hidup sengsara dan tertutupnya rezeki. Berkata Imam Ibnu Qayyim, " Maksiat memiliki dampak yang membahayakan bagi hati dan tubuh di dunia dan akhirat. Diantara dampak maksiat itu yaitu : (1) maksiat yang bersifat menular dari satu orang ke orang lainnya, (2) Maksiat menciptakan orang berani terhadap orang lain yang tak bersalah, (3) Maksiat meninggalkan etika dalam hati yang kalau semakin banyak dilakukan menyebabkan pelakunya termasuk golongan orang yang lalai. (baca : 15 daftar dosa yang menjauhkan rezeki dan sumbangan Allah SWT)
  • Jika dosa dilakukan terus menerus dan berulang-ulang menciptakan hati jadi membatu, keras tak sanggup mendapatkan petunjuk hingga menghitam sebab maksiat. Hati yang sudah menghitam tidak sanggup digunakan bersahabat pada Allah. Sementara rezeki ada di tangan Allah, bagaimana mau rezekinya manis kalau semua tindakan berhias dosa dan maksiat? (baca : awas rezeki terhalang sebab 10 dosa besar ini)


Perbuatan yang dosanya terus mengalir

  • Sebagian insan sanggup dengan praktis melaksanakan dosa dalam kehidupan sehari-hari. Karena terlalu seringnya melaksanakan jadi terbiasa dan sudah menganggap biasa. Pdahal dosa bukan kasus sepele, karenanya neraka. Jika hati tidak disikat dengan taubat agar kembali putih bercahaya, usang kelamaan hatinya akan meranggas mati dan hingga simpulan hidup memanggil dosanya akan terus mengalir.
  • Mungkin anda sudah ngerti dengan amal jariyah? Yaitu amalan yang pahalanya terus mengalir meskipun kita sudah meninggal. Tapi ada juga dosa yang terus mengalir meskipun kita sudah tak ada lagi di dunia ini. Karena selama perbuatan maksiat itu masih berdampak dan kuat pada orang lain, maka dosanya akan terus mengalir pada pelakunya, meski ia sudah dipanggil Allah menghadapNya.

Apa saja itu?

1) Pelopor Maksiat
  • Orang pertama yang melaksanakan suatu dosa / maksiat kemudian diikuti oleh orang lain itulah disebut penggerak dosa/maksiat. Pengikutya terus menggandakan apa yang dilakukan pelopornya baik dengan paksaan maupun sukarela.
  • Mungkin saja para penggerak ini tidak turun eksklusif mengajak dan menghimbau orang lain mengikuti kesesatannya, tapi ia berhasil menginspirasi orang lain melaksanakan kesesatan serupa. Seperti halnya putra Nabi Adam, Qabil yang merupakan penggerak pembunuhan di bumi ini menyerupai kata Rasulullah SAW,
Tidak ada satu jiwapun yang terbunuh secara zalim, melainkan Anak Adam yang pertama kali membunuh akan menerima dosa sebab pertumpahan darah tersebut. (H.R. bukhari)
  • Apa anda sanggup membayangkan para penggerak dan pendesain rok mini, penyebar video porno (termasuk para pemain dan sutradaranya), narkoba dan tindakan maksiat lainnya. Sebagai penggerak maksiat maka dosa mereka akan terus mengalir hingga mereka meninggal.


2. Mengajak orang lain melaksanakan dosa dan maksiat.
  • Berbeda dengan penggerak yang hanya menginspirasi orang lain berbuat maksiat yang sama, sementara para pengajak ini memang terang-terangan mengajak orang lain untuk sesat bersama-sama. Mereka inilah juru dakwah kesesatan atau mempropagandakan kemaksiatan. Seperti yang sementara ini lagi jadi buah bibir masyarakat kita yaitu adanya organisasi berjulukan Gafatar, yang mengajak orang Islam keluar dari agamanya dan menciptakan paham baru, yang telah dinyatakan sesat oleh MUI.
  • Perhatikan firman Allah berikut ini :
  • Hal ini serupa dengan hadits Rasulullah SAW,
Siapa mengajak pada kesesatan, ia mendapatkan dosa menyerupai dosa orang yang mengikutinya, tanpa dikurangi sedikitpun (H.R. Ahmad)
Masihkah anda mau berbuat maksiat? Sudah di dunia rezekinya seret, eh di alam abadi timbangan amal buruknya terus bertambah berlipat-lipat. Naudzubillah min dzalik. (baca juga : ahli maksiat kok rezekinya malah lancar?)

Wallahu alam..


Demikianlah Artikel Waspada, Inilah Penghalang Rezeki Nomor Satu !

Sekianlah artikel Waspada, Inilah Penghalang Rezeki Nomor Satu ! kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Waspada, Inilah Penghalang Rezeki Nomor Satu ! dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2016/05/waspada-inilah-penghalang-rezeki-nomor.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel