Rezeki, Uang Dan Kekayaan

Rezeki, Uang Dan Kekayaan - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Rezeki, Uang Dan Kekayaan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel alasan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Rezeki, Uang Dan Kekayaan
link : Rezeki, Uang Dan Kekayaan

Baca juga


Rezeki, Uang Dan Kekayaan

ARTIKEL KE 844  

Banyak uang tak berarti kaya

Banyak orang mikir kalo uang hanyalah uang tunai (cash). Tetapi jaman now sudah beda. Hari gini sebagian besar uang tidak lagi dalam bentuk uang tunai -  yang kita anggap uang itu hanya sekumpulan angka yang dikirim melalui sarana elektronik dari satu komputer ke komputer lainnya.
Coba cek buku rekening kamu, apa isinya? Deretan angka-angka yang nunjukin berapa saldo rekeningmu ketika itu?
Bayar belanjaan pake kartu (kredit/debit) yang tertransfer ialah sejumlah angka dari rekening langsung kita atau rekening bank kita ke rekening toko.





Jadi, apa itu uang? Definisinya bisa macam-macam...

Berikut ini definisi uang yang mungkin kau udah tahu:

Uang: "Suatu alat tukar"
Apakah itu berupa koin atau uang kertas. ...tak masalah, yang terang bahwa uang ialah sesuatu yang dipakai buat menukar barang atau layanan yang kita terima dan dihargai dengan uang.
Uang itu membayar nilai belanjaan kita. Jaman old sih orang gak pake uang sebagai alat tukar, mereka barteran. Kambing ditukar ama beras. Kalo jaman now dengan begitu banyak komoditi susah kalo harus barteran alasannya ialah nilai setiap barang itu beda dan susah nyari barang yang nilainya persis sama. Akhirnya terciptalah sebuah produk yang namanya uang..

Berikut ialah definisi untuk uang yang mungkin belum pernah Anda dengar:
"Uang ialah ide, yang didukung oleh kepercayaan diri".

Definisi ini dikatakan oleh L. Ron Hubbard. Itu jauh lebih terang mendefinisikan apa itu uang. Uang hanyalah sebuah IDE. Uang seratus ribu perak hanyalah selembar kertas. Jika  ingin membeli sesuatu dengannya, dan orang yang akan menjual barang yang kau mau beli tidak gak oke dan yakin buat menukar barangnya dengan uang  100  ribu itu, maka uang itu gak berarti apa-apa. Hanya IDE dari selembar kertas bertuliskan 100 ribu di atasnya. Keyakinan orang di sekitarnyalah  yang membuatnya bernilai dan bisa membeli apapun seharga nilainya. 

Kalo kekayaan???

Coba buka kamus, akan muncul defenisi menyerupai ini..
Kekayaan: "Memiliki sejumlah besar uang atau harta".

baca: wih...dikerjar-kejar rezeki dan uang

Itulah definisi yang kebanyakan orang pikirkan, termasuk aku awalnya. Orang yang banyak uang dan harta ialah orang yang mempunyai kekayaan.
Namun, aku bakal ngasi definisi lain yang jauh lebih penting :


Kekayaan: "Kemampuan untuk bertahan beberapa hari ke depan".
Kalo hari ini kau masih bisa makan dan hingga seminggu ke depan kau gak kelaparan, bisa bertahan hidup, artinya kau kaya...
Kalo hingga tahun depan kau masih bisa bernafas, bergerak bebas dan bisa makan apa saja tanpa berpantang (karena penyakit, diet atau halangan tertentu yang membahayakan badan) artinya kau kaya..
Kalo kau menderita penyakit kronis dan oleh dokter divonis hidup hanya bertahan beberapa bulan tapi ternyata sehabis setahun kau masih ada, artinya kau kaya...

Ada orang yang gak bisa bertahan hidup alasannya ialah gak punya masakan hingga seminggu ke depan. 
Ada orang yang gak bisa bernafas dan bergerak bebas tanpa pemberian selang alasannya ialah sedang berada di ranjang rumah sakit...
Ada orang yang menderita penyakit kronis dan mengalah pada kehidupan sehingga memutuskan bunuh diri ...

Kekayaan tidaklah sama dengan uang. Kekayaan setua sejarah manusia. 
Uang ialah inovasi yang relatif gres menyerupai yang aku ceritakan di atas... Kekayaan ialah hal yang mendasar. Kita sanggup mempunyai kekayaan tanpa  punya uang. Kalo kau punya mesin absurd menyerupai kantong Dora Emon, yang bisa diperintah untuk menciptakan kendaraan beroda empat atau memasak makan malam, mencuci pakaian, bahkan melaksanakan apa pun yang kau mau, maka kau tak butuh uang. 

Sedangkan kalau kau berada di tengah Antartika, di mana tak ada yang bisa dibeli, sejauh mata memandang hanya gumpalan es yang putih beku, tidak duduk kasus berapa banyak uang yang kau punya...kamu gak bisa membelanjakannya.....gak ada toko yang cukup gila buat buka cabang di sana...

baca : apa yang gak bisa dibeli pake uang?

Kekayaan ialah apa yang kau inginkan, dan harapan itu gak selalu harus di beli dengan uang...
Pengen sehat... gak perlu uang, cukup istirahat, makan bergizi, hindari penyakit.. 
Pengen pintar...cukup berguru yang rajin, banyak nanya dan banyak mencoba hal-hal baru..

Lalu kalo uang itu hanya alat, hanya sebuah ide, tapi mengapa jaman now semua orang  sibuk bicara perihal gimana menghasilkan uang? Karena anggapan itu tadi....banyak uang = kaya = hidup nyaman.
Padahal belum tentu..
Karena pikiranlah yang menciptakan kita nyaman bukan alasannya ialah uangnya...
bukan alasannya ialah kayanya...
Gak heran orang masih saja percaya pada mereka yang katanya bisa meniru uang...

Uang itu ialah efek, akhir dari sebuah keadaan...
Uang ialah imbas dari sebuah spesialisasi. 
Dalam masyarakat yang terspesialisasi, sebagian besar hal yang kau butuhkan, tidak sanggup kau buat sendiri. Kalau kau butuh kentang atau pensil atau kawasan tinggal, kau harus mendapatkannya dari orang lain atau membelinya dengan uang. Di sinilah uang kembali berfungsi sebagai alat tukar.

Rezeki ialah apa yang kita nikmati..
Secangkir kopi yang hangat di pagi hari yang cuek ialah rezeki, alasannya ialah kita bisa menikmati kehangatan dan kenikmatannya..
Bisa menghangatkan tubuh dari serbuan udara cuek di luar sana...
Panca indera kita menikmatinya... mulai dari hidung yang mencium aroma harumnya kopi, pengecap yang mencicipi kelezatannya hingga tubuh yang mencicipi hangatnya...
Jadi uang bukanlah rezeki alasannya ialah kita tak bisa menikmatinya tanpa menukarnya dengan sesuatu..misalnya kopi....
Uang banyak di dompet takkan jadi rezeki sebelum dibelanjakan..
Uang hanya menjadi selembar kertas tak berharga kala tak ada sesuatu yang bisa kita beli dengannya..

baca : rezeki dari undian kok cepat habis?

So...my point is... Nikmati hidup kamu, rezeki kamu..
Jangan mengorbankan kehidupan yang indah ini demi selembar kertas berjulukan uang.. sehingga kau rela menghabiskan umur untuk bekerja keras, banting tulang, pergi pagi pulang malam bahkan menggadaikan harga diri dan martabat sebagai insan demi uang yang matipun gak kita bawa...
Rezeki Allah luas, ciptaanNYA diperuntukkan untuk kamu.
Sementara uang ialah ciptaan manusia, bisa jadi malaikat ataupun setan tergantung kau yang memegangnya..
Bukannya aku menganjurkan supaya malas-malasan? Nggak..
Bangunlah kekayaan tanpa harus menumpuk uang...
Saya ingin biar kau gak terobsesi dengan selembar kertas berjulukan uang..
Karena bekerjsama uang itu tak punya nilai hingga kau memberinya nilai..
Uang hanya alat untuk mencapai tujuan dan bukan tujuan hidup..

Baca juga : uang misterius, makin dibelanjakan makin bertambah

Wallahu alam..


Demikianlah Artikel Rezeki, Uang Dan Kekayaan

Sekianlah artikel Rezeki, Uang Dan Kekayaan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Rezeki, Uang Dan Kekayaan dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2009/05/rezeki-uang-dan-kekayaan.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel