Mengapa Allah Memberiku Rezeki Jodoh Yang Buruk?
Wednesday, July 15, 2020
Edit
Mengapa Allah Memberiku Rezeki Jodoh Yang Buruk? - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Mengapa Allah Memberiku Rezeki Jodoh Yang Buruk?, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel alasan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Mengapa Allah Memberiku Rezeki Jodoh Yang Buruk?
link : Mengapa Allah Memberiku Rezeki Jodoh Yang Buruk?
Jawaban dari pertanyaan ini. YAKINKAH ANDA dengan kuatnya abjad dan ahlak saudara? Apakah anda sangat percaya diri dengan kesalehan anda? Bisa saja bukan anda yang berhasil mengakibatkan pasangan anda lebih baik dan lebih saleh tapi justru anda yang terjerumus dalam kerusakan lantaran kepercayaan yang lemah dan ilmu yang masih kurang. Bisa jadi bukannya si saleh yang mengajak si rusak menuju kesalehan tapi si saleh malah terseret ke lembah kesesatan lantaran kesalehannya yang masih rapuh.
Anda sekarang membaca artikel Mengapa Allah Memberiku Rezeki Jodoh Yang Buruk? dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/07/mengapa-allah-memberiku-rezeki-jodoh.html
Judul : Mengapa Allah Memberiku Rezeki Jodoh Yang Buruk?
Mengapa Allah Memberiku Rezeki Jodoh Yang Buruk?
Orang baik berjodoh dengan yang baik
Saya meyakini bahwa orang berilmu tidak selalu berjodoh dengan yang pintar, orang kreatif tak selalu kawin dengan yang kreatif, orang lincah dan gesit tak selalu sanggup pasangan yang sama gesit dan lincah. Tapi yang jelas, orang baik pantasnya berjodoh dengan yang baik, orang yang saleh pantasnya berpasangan dengan orang yang saleh. Dasarnya dari ayat ini, " Wanita-wanita yang keji yakni untuk pria yang keji, dan pria yang keji yakni untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik yakni untuk pria yang baik, dan pria yang baik yakni untuk wanita-wanita yang baik (Q.S.An Nur : 26).Bolehkah mencari jodoh orang yang sesat semoga sanggup dibimbing?
Ada yang bertanya, "kalo orang saleh selalu berjodoh dengan orang saleh kemudian bagaimana dengan orang yang perilakunya buruk? Siapa yang akan membimbing mereka? Apakah seseorang yang saleh dilarang menentukan orang yang sikap dan ahlaknya jelek untuk dijadikan pasangan hidup? Niatnya semoga sanggup membimbingnya ke jalan yang baik?Jawaban dari pertanyaan ini. YAKINKAH ANDA dengan kuatnya abjad dan ahlak saudara? Apakah anda sangat percaya diri dengan kesalehan anda? Bisa saja bukan anda yang berhasil mengakibatkan pasangan anda lebih baik dan lebih saleh tapi justru anda yang terjerumus dalam kerusakan lantaran kepercayaan yang lemah dan ilmu yang masih kurang. Bisa jadi bukannya si saleh yang mengajak si rusak menuju kesalehan tapi si saleh malah terseret ke lembah kesesatan lantaran kesalehannya yang masih rapuh.
Cari amannya saja
Lebih bijak jikalau berhati-hati. Kecuali yakin kalau tingkat kesalehan anda sudah setingkat salehin dan salehat yang memang mengabdikan dirinya untuk berdakwah di jalan nikah. Tapi jikalau tidak, jikalau anda masih ragu lebih baik teruslah perbaiki diri dan berdoa semoga Allah memilihkan jodoh yang baik-baik untuk anda.Lalu mengapa Allah memberiku rezeki jodoh yang buruk?
Jika merasa diri sudah menjadi orang baik ternyata jodoh yang dikirim Allah abjad dan ahlaknya buruk, bagaimana kita memahami ini?
Yang harus kita pahami di sini bahwa takdir Allah atas hamba-hambaNya tak pernah cacat sedikitpun. Allah sangat adil. Allah mustahil merendahkan orang yang berkenan memperbaiki diri. Allah tak mungkin menyengsarakan orang yang nrimo berbuat dan berupaya mensalehkan diri. Bukankah Allah memuliakan orang yang ahlaknya mulia? Bukankah Allah meninggikan derajat hambaNya yang indah ahlaknya? Lalu mengapa ada orang baik berjodoh dengan orang yang ahlaknya buruk?
Semoga cara pandang kita terhadap kemuliaan diluaskan Allah. Terkadang Allah menghadirkan ujian berupa pasangan yang ahlaknya tercela, ibarat yang terjadi pada Nabi Nuh as dan Nabi Luth as. Mereka diuji dengan isteri yang berkhianat terhadap keimanan dan ketauhidan yang dibawa sang suami. Terkadang memang Allah menakdirkan untuk mempertemukan orang yang saleh dengan orang yang salah. Apa maksud Allah? Wallahu alam
- Bisa saja Allah hendak menguji ketauhidan dan prioritas cinta anda. Apakah mereka lebih menentukan Allah dibanding kekasih mereka yang durhaka itu? Mereka lebih fokus dan memprioritaskan cintanya pada Allah ketimbang berpaling pada pasangan yang jelek ahlaknya. Itulah salah satu nasihat yang sanggup dipetik.
- Bisa saja Allah menginginkan lewat tangan kita pasangan sanggup menerima bimbingan menuju jalan yang benar. Pasangan kita bersama-sama mempunyai kepribadian yang baik cuma selama ini ilmunya salah, kurang bimbingan dari orangtuanya ditambah lingkungan yang mengakibatkan dirinya berahlak kurang terpuji. Tapi potensi kebaikan itu ada dan Allah mempercayakan kita untuk membimbingnya. Itu sebabnya Allah menjodohkan kita dengannya, lantaran akan lebih gampang bagi pasangan hidup untuk saling membimbing satu sama lain menuju kebaikan.
- Hikmah yang lain yakni hal ini sanggup menciptakan kita yakin bahwa tanpa seizin Allah tak ada seorangpun yang sanggup mampu hidayah, bahkan pasangan yang sekelas Nabi Nuh as dan Nabi Luth as tidak sanggup menyelamatkan kekasih hatinya tersebut dari siksaan Allah atas kesesatannya. Hal ini menjadi pelajaran bagi kita bahwa umat berbondong-bondong menuju ketauhidan bukan lantaran nabi atau rasul yang menyerunya tapi lantaran mendapatkan hidayah dari Allah.
- Kesalehan tidak memperlihatkan dampak kecuali kebaikan dan kemuliaan. Keimanan selalu membawa dampak perbaikan derajat kita baik di depan sesama maupun di hadapan Allah. Kemuliaan diri seseorang di hadapan Allah tak akan terpengaruh oleh keluargamu, kekasihmu, anakmu. Sepanjang engkau telah memberi pengajaran dan peringatan kepada mereka tapi tak kunjung menerima hidayah Allah, hanya kepadaNyalah problem ini dikembalikan. Bukan kiprah kita untuk menentukan seseorang itu harus saleh atau tidak. Ingatlah kemuliaan dan derajatmu di sisi Allah ditentukan oleh kadar iman, ketaqwaan, serta ahlakmu pada Allah dan sesama.
Seperti halnya Asiah isteri Firaun yang kebetulan ditakdirkan untuk menerima jodoh penguasa yang kejam, bengis dan bahkan mengaku dirinya Tuhan. Asiah yang intinya berahlak baik ditinggikan derajatnya oleh Allah justru dengan menghadirkan Firaun yang sok kuasa itu sebagai pasangan hidupnya. Allah hendak memuliakan Asiah dengan ujian kekuasaan dan harta yang dimiliki suaminya. Dan Asiah lulus. Menjadi murah dan rendahlah semua harta, kemewahan, kekuasaan Firaun di matanya. Di Quran diceritakan bagaimana Asiah berdoa kepada Allah, " Dan Allah menciptakan isteri Firaun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, saat ia berkata, "Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisiMu dalam nirwana dan selamatkanlah saya dari Firaun dan perbuatannya, dan selamatkanlah saya dari kaum yang zalim." (Q.S.At Tahrim : 11). Kita mengenang Asiah senagai salah satu perempuan yang patut di teladani.
Makara kesimpulannya, tak usah galau dengan terus mempertanyakan takdir Allah, " Apa salahku sehingga Allah memperlihatkan rezeki, berupa jodoh yang jelek untukku?" Daripada terus galau dengan pertanyaan yang tidak kita pahami jawabannya, mending menyibukkan diri dengan upaya memperbaiki diri sambil terus berdoa, semoga Allah tetapkan hati, kepercayaan dan cinta kita hanya untukNya, sanggup berpengaruh menghadapi cobaan dan ujian dariNya sehingga insya Allah sanggup merasakan nikmatnya Syurga, Amin ya Rabbal Alamin.
Wallahu alam.
Demikianlah Artikel Mengapa Allah Memberiku Rezeki Jodoh Yang Buruk?
Sekianlah artikel Mengapa Allah Memberiku Rezeki Jodoh Yang Buruk? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Mengapa Allah Memberiku Rezeki Jodoh Yang Buruk? dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/07/mengapa-allah-memberiku-rezeki-jodoh.html