Mau Rezeki Lancar Harus Siap Diuji

Mau Rezeki Lancar Harus Siap Diuji - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Mau Rezeki Lancar Harus Siap Diuji, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel alasan, Artikel cerita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Mau Rezeki Lancar Harus Siap Diuji
link : Mau Rezeki Lancar Harus Siap Diuji

Baca juga


Related

Mau Rezeki Lancar Harus Siap Diuji

Rezekinya mau, ujiannya ogah..

  • Itulah kebanyakan kita. Tiap hari berdoa minta rezekinya ditambah, dibanyakin, dilancarin dan kalo boleh gak usah diuji deh... Karena yang namanya ujian itu niscaya gak enak, niscaya berat dan bikin baper..
  • Tapi hidup ini kan hanya kawasan transit. Tempat buat ngumpulin bekal lewat ibadah dan amal saleh, biar cukup dibawa ke kampung darul abadi nan kekal kelak. Rezeki yang dikasi ke kita itu tujuannya untuk memudahkan kita melaksanakan ibadah, bukan untuk dipake foya-foya, bersenang-senang, lalu lupa tujuan penciptaan kita. Allah ngasi rezeki biar kita bisa memanfaatkannya untuk menebar kebaikan, meninggikan martabat insan dan membantu membagi kebahagiaan pada orang lain.

  • Rezeki bagus, ibadah lancar nah.. itu cakep ! Kalo begini kondisinya Allah akan ngasi ujian. Jangan salah.. nabi dan rasul pun juga diuji, bahkan ujiannya jauh lebih berat dari kita semua. Gak perlu jauh-jauh Rasulullah SAW harus menghadapi hinaan, cacian, kekerasan bahkan percobaan pembunuhan pada dirinya ketika awal nyebarin agama Islam ke penduduk Mekkah. Ujian itu mutlak biar kita bisa berguru menyatukan kekuatan untuk menghadapinya dan bertopang hanya pada kekuatan Allah untuk mengatasinya. Ujian itu rezeki juga lho. Karena kita gak dikasi ujian tanpa ada tujuannya dan tanpa diberi kemampuan untuk mengatasinya. Ujian menciptakan kita jauh lebih berpengaruh dari sebelumnya.. Ujian juga cara Allah menguatkan keimanan kita.

Mau rezeki lancar ya...harus siap diuji.

  • Itu udah niscaya ya.. Dan kita semua bakalan diuji menurut apa yang paling penting bagi kita. Karena bukan ujian namanya kalo gak berat dan beratnya nambah kalo diuji dengan sesuatu yang kita sukai.
  • Bagi yang sukanya harta dan menganggap harta itu penting baginya akan diuji dengan harta juga. Apakah hartanya dibanyakin atau malah di kasi kurang? Banyak harta bisa bikin seseorang terlena, lupa bersyukur, sibuk ngurusin harta dan mulai ngurangin waktu untuk ibadah. Kurang harta bisa bikin seseorang mempertanyakan kemurahan hati Allah, sibuk nyari rezeki, gak peduli halal haramnya yang penting bisa makan.. Bukankah kefakiran erat dengan kekufuran?
  • Kalo yang sukanya sama wanita, ya... ujiannya gak jauh-jauh dari wanita. Entah di kasi isteri yang gak setia, gak bisa berterima kasih sama suami, bisanya hanya merongrong dan nyuruh suami beruat maksiat. Ato malah diuji dengan perempuan anggun yang mengajaknya zina. Ada juga yang diuji dengan janjkematian isteri tercintanya. 
  • Kalo yang sukanya sama jabatan, bakal diuji dengan jabatannya. Entah jabatannya dinaikkan, ada potensi korupsi dan penyelewengan di sana yang dengan gampang bisa beliau lakukan. Ato malah jabatannya diambil dan dijadikan orang biasa yang gak dipandang orang lantaran gak punya jabatan lagi..
  • Bila agama yang paling penting baginya maka keistiqamahannya dan kecintaannya terhadap agama juga yang akan diuji. Jalan dakwahnya bakal dibentuk susah, sanggup saingan umat dan sebagainya..
  • Bagi yang nganggap kesehatan yakni yang paling penting baginya maka, Allah akan renggut kesehatannya dengan diberi penyakit berat yang menciptakan tubuhnya semakin lemah dan tak berdaya. 
  • Bagi yang menganggap keluarga yakni yang terpenting baginya, juga akan diuji dengan keluarga yang bermasalah, bawah umur yang bandel, perselisihan dengan sesama saudara memperebutkan warisan, dan sebagainya..
  • Itulah ujian yang dijanjikan Allah buat para manusia. Ujian diberikan terhadap harta dan dirinya. Ujian diberikan gak pandang bulu dan biasanya diberi sesuai dengan apa yang kita sukai. Untuk melihat sejauh mana kita bisa memaknainya, sejauh mana kita bisa bersabar dan tetap bertakwa pada Allah ketika menghadapi ujian, sebagaimana yang dikemukakan oleh Surah Al Imran ayat 186 di atas. Itu sebabnya sedekah yang paling berat juga yakni sedekah ekstrim, mengikhlaskan harta yang paling kita cintai justru di ketika kita lagi sangat menyukai dan membutuhkannya untuk dipake di jalan Allah..
baca juga : mengapa rezekiku gak kunjung membaik.
Wallahu alam... 


Demikianlah Artikel Mau Rezeki Lancar Harus Siap Diuji

Sekianlah artikel Mau Rezeki Lancar Harus Siap Diuji kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Mau Rezeki Lancar Harus Siap Diuji dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/04/mau-rezeki-lancar-harus-siap-diuji.html

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel