Mengapa Negara Kita Tak Maju Maju?
Saturday, December 12, 2020
Edit
Mengapa Negara Kita Tak Maju Maju? - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Mengapa Negara Kita Tak Maju Maju?, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel alasan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Mengapa Negara Kita Tak Maju Maju?
link : Mengapa Negara Kita Tak Maju Maju?
Anda sekarang membaca artikel Mengapa Negara Kita Tak Maju Maju? dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/12/mengapa-negara-kita-tak-maju-maju.html
Judul : Mengapa Negara Kita Tak Maju Maju?
link : Mengapa Negara Kita Tak Maju Maju?
Mengapa Negara Kita Tak Maju Maju?
KONDISI INDONESIA SAAT INI...
Entah kenapa kini saya sangat malas menonton berita-berita di TV. Seperti melihat terlalu banyak drama di negeri ini. Apalagi nonton sinetron dan infotainment sudah usang saya tinggalkan. Entah, berdasarkan saya tontonan itu gak memberi nilai tambah, kecuali waktu habis terbuang percuma.. Tiap hari gosip perihal artis A yang cerai, artis B yang ketangkep narkoba, belum lagi sinetron stripping yang gak terperinci ujung pangkalnya dan gak habis-habis ceritanya.. Bahkan perjalanan hidup kitapun nantinya akan ada akhirnya.
Kembali ke soal negeri ini...saya sangat cinta Indonesia, meskipun saya gak paham dengan sebutan nasionalis. Karena kecintaan itu menciptakan saya begitu murung melihat kondisi negeri ini sekarang. Negeri yang kaya dan penduduknya banyak (yang muslim) kok kesannya gak maju-maju, jauh dari sejahtera??
Meminjam kata-kata Ustad Farid Nu'man Hasan, yang menyebutkan beberapa alasan mengapa negeri ini gak maju-maju..
(1) Pemerintah yang berkuasa atau disebut rezim.
- Rezimnya begini ...
- Dari 'Aisyah Radhiallahu 'Anha, bahwa Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam berdoa:
اللَّهُمَّ مَنْ وَلِيَ مِنْ أمْرِ أُمَّتِي شَيْئاً فَشَقَّ عَلَيْهِمْ ، فاشْقُقْ عَلَيْهِ ، وَمَنْ وَلِيَ مِنْ أَمْرِ أُمَّتِي شَيْئاً فَرَفَقَ بِهِمْ ، فَارفُقْ بِهِ
_Ya Allah, barang siapa yang diberikan amanah mengurus urusan umatku kemudian dia mempersulit mereka maka persulitlah dia, dan barang siapa yang diberikan amanah mengurus urusan umatku kemudian dia berlaku baik kepada mereka, maka, perlakukanlah dia dengan baik pula._
(HR. Muslim No. 1828, Ahmad No. 24622, Ibnu Hibban No. 553, Abu ‘Uwanah No. 7025, dll)
(2) Pejabat yang memimpin.
- Pejabatnya Begini
- Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Nabi ﷺ bersabda:
«سَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتُ، يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ، وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ، وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ، وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ، وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ» ، قِيلَ: وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ؟ قَالَ: «الرَّجُلُ التَّافِهُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ»
“Akan tiba ke pada insan tahun-tahun penuh kebohongan, ketika itu pendusta dibenarkan, orang yang benar justru didustakan, pengkhianat diberikan amanah, orang yang dipercaya justru dikhianati, dan Ar-Ruwaibidhah berbicara.” Ditanyakan: “Apakah Ar-Ruwaibidhah?” Beliau bersabda: “Seorang pria yang kurang pandai (Ar Rajul At Taafih) tetapi sok mengurusi urusan orang banyak.”
(HR. Ibnu Majah No. 4036. Ahmad No. 7912. Dihasankan oleh Syaikh Syu’aib Al Arnauth dalam Ta’liq Musnad Ahmad No. 7912. Al Hafizh Ibnu Hajar mengatakan: sanadnya jayyid. Lihat Fathul Bari, 13/84)
(3) Aparat hukum.
- Sebagian Polisinya begini ...
- Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:
"سَيَكُونُ فِي آخِرِ الزَّمَانِ شَرَطَةٌ، يَغْدُونَ فِي غَضِبِ اللَّهِ، وَيَرُوحُونَ فِي سَخَطِ اللَّهِ، فَإِيَّاكَ أَنْ تَكُونَ مِنْ بِطَانَتِهِمْ".
Akan tiba di kiamat adanya polisi yang di pagi hari di bawah kemurkaan Allah, dan sore harinya di bawah kebencian Allah. Hati-hatilah kau menjadi bab dari mereka.
(HR. Ath Thabarani dalam Al Kabir No. 7616. Imam Al Munawi mengatakan: shahih. Lihat _At Taisir bi Syarh Al Jaami’ Ash Shaghiir,_ 2/192)
(4) Rasa benci yang mendalam
- Orang yang dibelakang rezim begini ..
- Nabi ﷺ bersabda :
تبغض العرب فتبغضني
_Engkau membenci Arab maka kau telah membenciku_
(HR. At Tirmidzi No. 3927, katanya: hasan. Ahmad No. 23731, Al Hakim dalam _Al Mustadrak_ No. 6995, katanya: shahih)
(5) Sistem yang dianut.
- Kondisi sistem ekonomi dan pergaulannya begini ..
- Dari Ibnu ‘Abbas _Radhiallahu ‘Anhuma,_ bahwa Nabi ﷺ bersabda:
إِذَا ظَهَرَ الزِّنَا وَالرِّبَا فِي قَرْيَةٍ فَقَدْ حَلُّوا بِأَنْفُسِهِمْ كِتَابَ اللهِ
_Jika zina dan riba sudah muncul di sebuah negeri maka mereka telah menghalalkan azab Allah
(HR. Al Baihaqi, _Syu’abul Iman_ No. 5416. Al Hakim, Al Mustadrak No. 2261, kata Al Hakim: _shahihul isnad_. Syaikh Al Albani menshahihkan dalam _Shahihul Jami’_ No. 679)
(6) Ulama dan pemimpin Islam
- Kondisi Sebagian Ulama dan Tokoh Islamnya begini ...
- Rasulullah ﷺ bersabda:
إِنَّ اللَّهَ لَا يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنْ الْعِبَادِ وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ حَتَّى إِذَا لَمْ يُبْقِ عَالِمًا اتَّخَذَ النَّاسُ رُءُوسًا جُهَّالًا فَسُئِلُوا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا
_Sesungguhnya Allah tidaklah menghapuskan ilmu begitu saja dari manusia. Tapi dihapuskannya dengan mewafatkan ulama, hingga ulama tidak tersisa. Manusia pun mengambil tokoh-tokoh bodoh, kemudian mereka ditanya, dan berfatwa tanpa ilmu sehingga mereka sesat dan menyesatkan._
*(HR. Al Bukhari)*
(7) Umat Islam di negeri ini.
- Kondisi umatnya begini ..
- Rasulullah ﷺ bersabda:
يوشك الأمم أن تداعى عليكم، كما تداعى الأكلة إلى قصعتها. فقال قائل: ومِن قلَّةٍ نحن يومئذ؟ قال: بل أنتم يومئذٍ كثير، ولكنكم غثاء كغثاء السَّيل، ولينزعنَّ الله مِن صدور عدوِّكم المهابة منكم، وليقذفنَّ الله في قلوبكم الوَهَن. فقال قائل: يا رسول الله، وما الوَهْن؟ قال: حبُّ الدُّنيا، وكراهية الموت
"Hampir-hampir bangsa-bangsa memperebutkan kalian (umat Islam), layaknya memperebutkan makanan yang berada di mangkuk." Seorang pria berkata, "Apakah kami waktu itu berjumlah sedikit?" dia menjawab: "Bahkan jumlah kalian pada waktu itu sangat banyak, namun kalian ibarat buih di genangan air. Sungguh Allah akan mencabut rasa takut kepada kalian, dan akan menanamkan ke dalam hati kalian Al wahn." Seseorang kemudian berkata, "Wahai Rasulullah, apa itu Al wahn?" dia menjawab: "Cinta dunia dan takut mati."
(HR. Abu Daud No. 3745. Syaikh Bin Baaz mengatakan: hasan. Lihat _Majmu' Al Fatawa,_ 5/106)
Tapi ... kita tidak berputus asa, cita-cita kebangkitan masih ada, alasannya masih ada umat Islam yang ibarat ini ...
(8) Persatuan yang kurang
- Koordinasi Antar Gerakan Islam
- Allah Ta'ala berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا خُذُوا حِذْرَكُمْ فَانْفِرُوا ثُبَاتٍ أَوِ انْفِرُوا جَمِيعًا
_Hai orang-orang yang beriman, bersiap siagalah kamu, dan majulah (ke medan pertempuran) berkelompok-kelompok, atau majulah bersama-sama!_ Qs. An Nisa: 71)
(9) Kurangnya perjaka yang taat?
- Masih ada para perjaka yang beriman kepada Allah Ta'ala
نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ نَبَأَهُمْ بِالْحَقِّ ۚ إِنَّهُمْ فِتْيَةٌ آمَنُوا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنَاهُمْ هُدًى
_Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) kisah ini dengan benar. Sesungguhnya mereka yakni pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk_. (Qs. Al Kahfi: 13)
(10) Kurangnya kelompok yang istiqamah
- Kelompok umat Islam yang istiqamah
- Dari Tsauban _Radhiallahu ‘Anhu_, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
لَا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي ظَاهِرِينَ عَلَى الْحَقِّ لَا يَضُرُّهُمْ مَنْ خَذَلَهُمْ حَتَّى يَأْتِيَ أَمْرُ اللَّهِ وَهُمْ كَذَلِكَ
_“Ada segolongan (thaifah) umatku yang senantiasa di atas kebenaran, tidaklah memudharatkan mereka orang-orang yang memusuhi mereka, hingga Allah datangkan urusannya (kiamat), dan mereka tetap demikian.”_
*(HR. Muslim No. 1920, At Tirmidzi No. 2229, Ibnu Majah No. 6)*
(11) Masih adakah ulama ibarat ini?
- Ulama dan umat yang berani menasihati pemimpin zalim
- Dari Abu Sa'id Al Khudri _Radhiallahu 'Anhu_, bahwa Nabi ﷺ bersabda:
إِنَّ مِنْ أَعْظَمِ الْجِهَادِ كَلِمَةَ عَدْلٍ عِنْدَ سُلْطَانٍ جَائِرٍ
_Sesungguhnya jihad yang paling agung yakni mengutarakan perkataan yang benar dihadapan pemimpin yang zalim._
*(HR. At Tirmidzi No. 2329, katanya: hasan)*
Tulisan ini hanya pendapat langsung dan kita boleh saling berbeda pendapat tanpa harus saling mencaci apalagi baper.
Wallahu alam..
Baca juga : Rumus E = mC2 untuk rezeki dan bangsa ini
Demikianlah Artikel Mengapa Negara Kita Tak Maju Maju?
Sekianlah artikel Mengapa Negara Kita Tak Maju Maju? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Mengapa Negara Kita Tak Maju Maju? dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/12/mengapa-negara-kita-tak-maju-maju.html