Mengapa Saya Miskin Dan Sulit Melulu?
Friday, March 24, 2006
Edit
Mengapa Saya Miskin Dan Sulit Melulu? - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Mengapa Saya Miskin Dan Sulit Melulu?, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel alasan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Mengapa Saya Miskin Dan Sulit Melulu?
link : Mengapa Saya Miskin Dan Sulit Melulu?
Anda sekarang membaca artikel Mengapa Saya Miskin Dan Sulit Melulu? dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2006/03/mengapa-saya-miskin-dan-sulit-melulu.html
Judul : Mengapa Saya Miskin Dan Sulit Melulu?
Mengapa Saya Miskin Dan Sulit Melulu?
ARTIKEL KE 757
MISKIN ITU BUKAN TAKDIR...!!
Artikel ke 757 ini yakni artikel pertama di bulan Juli 2018. Kali ini saya menyoroti kasus rasa miskin dan kesulitan hidup yang menjadi alasan seseorang tidak bahagia.
Rezeki sudah dijamin Allah, semua niscaya kebagian dalam dosis yang pas berdasarkan kadar usahanya dan ketetapan Allah SWT. Jika rezeki sudah dijamin kok masih ada yang miskin dan kekurangan? Jangan eksklusif memprotes kalo Allah tidak adil. Justru alasannya yakni keadilanNya maka rezeki orang semua tak dibagi persis sama. Jika semuanya kaya kemudian siapa yang mau disedekahi? Jika semuanya miskin kemudian siapa yang bisa bangkit mesjid dan jihad dengan harta? Di sinilah letak keadilan Allah.
(baca : Allah tak akan mengecewakanmu).
Tahukah anda kalo sesungguhnya Allah tidak membuat kemiskinan? (Baca uraiannya di sini). Jika sampe Juli 2018 ini anda masih miskin berati kesalahannya ada pada anda. Mungkin anda protes, lezat bener nih admin nuduh-nuduh, beliau gak tau gimana besar ikhtiar saya buat nyari rezekiNya, gimana panjang doa-doa saya meminta rezekiNya, tapi dasar nasib... kalau ditakdirkan miskin niscaya bakal tetap miskin!! Betulkah demikian?? Miskin itu bukan takdir, alasannya yakni Allah tak akan merubah nasib seseorang kalau kita sendiri tak ada niat dan upaya untuk keluar dari kesulitan.
MENGAPA AKU MISKIN?
Ada seorang yang miskin bertanya pada Guru Bijak,
"Mengapa saya menjadi orang yang sangat miskin dan selalu mengalami kesulitan hidup ?" Sang Guru menjawab, "Karena engkau tidak pernah berusaha untuk memberi pada orang lain. Kamu ENGGAN untuk berbagi"
"Tapi saya tidak punya apapun untuk di berikan pada orang lain? Bahkan untuk makan saya masih tergantung pada orang lain." Jawab si Miskin membela diri.
Sang Guru Bijak tersenyum dan berkata :
"Sebenarnya engkau masih punya banyak yang bisa di berikan pada orang lain."
"Sebenarnya engkau masih punya banyak yang bisa di berikan pada orang lain."
"Apakah itu, guru?" Tanya si miskin penuh rasa ingin tahu.
Sang guru mejawab:
1. Dengan Mulut yang engkau punya, engkau bisa menunjukkan senyuman dan pujian. Bukankah senyuman itu sedekah? Bukankah kebanggaan itu membahagiakan? Siapa yang tak senang dipuji?
2. Dengan Mata yang engkau punya, engkau bisa menunjukkan tatapan yang lembut, menyejukkan jauh dari amarah. Meski orang lain menatapmu hina, balas tatapan kehinaan itu dengan tatapan penuh pengertian.
3. Dengan Telinga yang engkau punya, engkau bisa menunjukkan perhatian untuk mendengar keluh kesah orang di sekitarmu.
4. Dengan Wajah yang engkau punya, engkau bisa menunjukkan keramahan.
5. Dengan Tangan yang engkau punya, engkau bisa menunjukkan tunjangan dan pertolongan pada orang lain yang membutuhkan dan masih banyak lagi.
Jadi sesungguhnya kau bukanlah miskin, hanya saja engkau tidak pernah mau memberi pada orang lain. (baca : belajar membuatkan dari seorang bocah)
Itulah yang menimbulkan orang lain juga tidak pernah mau menunjukkan apapun pada dirimu.
Engkau akan terus menyerupai ini kalau engkau tidak mau memberi dan membuatkan pada orang lain dan siapapun.
Pulanglah... dan Berbagilah.... pada orang lain dari apa yang masih engkau punya, biar orang lain juga mau membuatkan denganmu. Baca dongeng orang yang lebih kaya dari Bill Gates.
Memberi tidak di tentukan oleh seberapa besar atau kecilnya (kuantitatsnya), tapi berdasarkan.... kebutuhannya (kualitasnya).
Memberi tidak di tentukan oleh seberapa besar atau kecilnya (kuantitatsnya), tapi berdasarkan.... kebutuhannya (kualitasnya).
Ada yang butuh di Dengarkan, maka dengarkanlah dengan pernuh perhatian.
Ada yang butuh di Kuatkan, maka kuatkanlah dengan cinta dan kasih sayang.
Ada yang butuh di Perhatikan, maka berikanlah perhatian tang tulus.
Ada yang butuh di Semangati, maka semangatilah dengan motivasi.
Ada yang butuh diberi Pengharapan, maka berilah pemahaman untuk menyandarkan pemahaman hanya pada Allah SWT semata.
Ada yang butuh di Perhatikan, maka berikanlah perhatian tang tulus.
Ada yang butuh di Semangati, maka semangatilah dengan motivasi.
Ada yang butuh diberi Pengharapan, maka berilah pemahaman untuk menyandarkan pemahaman hanya pada Allah SWT semata.
Pembaca, ....
Ingatlah untuk_SELALU MELAKUKAN YANG TERBAIK_
Apa yang kita TANAM kini Akan kita TUAI di kemudian hari.
Ketika kita menanam Padi mungkin rumput ikut Tumbuh, saat kita menanam Rumput mustahil Padi ikut Tumbuh
Jadi,
Ketika kita melaksanakan KEBAIKAN mungkin hal jelek bisa terjadi
TAPI.....
Ketika kita melaksanakan KEBURUKAN mustahil muncul KEBAIKAN.
Jadi,
Ketika kita melaksanakan KEBAIKAN mungkin hal jelek bisa terjadi
TAPI.....
Ketika kita melaksanakan KEBURUKAN mustahil muncul KEBAIKAN.
TETAPLAH BERBUAT KEBAIKAN.
Jika Perkataan kita sanggup menyuarakan KASIH SAYANG.
Janganlah .....kita mengeluarkan Perkataan yang mengakibatkan Kebencian.
Janganlah .....kita mengeluarkan Perkataan yang mengakibatkan Kebencian.
Jika Perkataan kita sanggup MENGUATKAN.
Janganlah......kita mengeluarkan Perkataan yang melemahkan.
Janganlah......kita mengeluarkan Perkataan yang melemahkan.
Jika Perkataan kita sanggup MEMBANGUN.
Janganlah .......kita mengeluarkan Perkataan yang menghancurkan.
Janganlah .......kita mengeluarkan Perkataan yang menghancurkan.
Jika Perkataan kita sanggup MENGHIBUR.
Janganlah ........kita mengeluarkan Perkataan yang mengakibatkan luka.
Janganlah ........kita mengeluarkan Perkataan yang mengakibatkan luka.
Jika Perkataan kita sanggup menjadikan BERKAT.
Janganlah .......kita mengeluarkan Perkataan yang mengutuk.
Janganlah .......kita mengeluarkan Perkataan yang mengutuk.
Jika Perkataan kita sanggup menyuarakan KEBENARAN.
Janganlah........kita mengeluarkan perkataan kebohongan.
Janganlah........kita mengeluarkan perkataan kebohongan.
Jika Perkataan kita sanggup menunjukkan KEBAHAGIAAN.
Janganlah........kita mengeluarkan perkataan yang mengakibatkan kesedihan.
Janganlah........kita mengeluarkan perkataan yang mengakibatkan kesedihan.
Pilihlah ucapan yang keluar dari ekspresi kita biar lebih banyak kata-kata yang :
- *Membangun Iman*
- *Menyegarkan Hati*
- *Memberi Pengharapan*
- *Membangun Iman*
- *Menyegarkan Hati*
- *Memberi Pengharapan*
JADIKANLAH MULUT KITA SENANTIASA MENJADI BERKAT BAGI ORANG LAIN
KEBENCIAN tidak di tentukan oleh seberapa dalam atau dangkalnya tindakan kita, tapi ......berdasarkan seberapa terlukanya orang itu
Oleh alasannya yakni itu, kita mesti berhati-hati terhadap apa yang kita ucapkan dan apa yang kita perbuat sehari hari.
Jangan pernah Meremehkan perbuatan BAIK sekecil apapun,
namun .....jangan melaksanakan perbuatan jelek sekecil apapun.
namun .....jangan melaksanakan perbuatan jelek sekecil apapun.
Orang baik banyak rezekinya...yakinlah itu karena kebaikan menarik rezeki.
Percayalah miskin dan sulit itu soal mindset. Mengapa kita miskin dan sulit melulu? Karena selain enggan memberi menyerupai goresan pena di atas, juga tak punya mental kaya dan lapang rezeki.
Semoga hari ini kita bisa MEMBAGIKAN KEKAYAAN SEJATI
yaitu ..... HIDUP kita...... dengan MELAKUKAN yang TERBAIK bagi SEMUA ORANG.
yaitu ..... HIDUP kita...... dengan MELAKUKAN yang TERBAIK bagi SEMUA ORANG.
Sebab saat Aku lapar, kau memberi Aku makan; saat Aku haus, kau memberi Aku minum; saat Aku butuh kendaraan, kau memberi Aku tumpangan*
HARI INI......Tak akan Pernah Kembali lagi....maka :
*Jadilah BERKAT* ,
*Jadilah TELADAN*
*Jadilah SEMANGAT Bagi Yang Letih
*Jadilah BERKAT* ,
*Jadilah TELADAN*
*Jadilah SEMANGAT Bagi Yang Letih
Semoga bermanfaat.
Wallahu alam..
Demikianlah Artikel Mengapa Saya Miskin Dan Sulit Melulu?
Sekianlah artikel Mengapa Saya Miskin Dan Sulit Melulu? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Mengapa Saya Miskin Dan Sulit Melulu? dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2006/03/mengapa-saya-miskin-dan-sulit-melulu.html