Kebaikan Niscaya Berbalas

Kebaikan Niscaya Berbalas - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Kebaikan Niscaya Berbalas, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel kisah, Artikel Pesan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Kebaikan Niscaya Berbalas
link : Kebaikan Niscaya Berbalas

Baca juga


Kebaikan Niscaya Berbalas

ARTIKEL KE 719

Lakukan Saja

Ini cerita kasatmata yang terjadi pada tahun 1892 di Stanford University. 
Pesan moralnya masih relevan ketika ini.
Ada seorang mahasiswa muda berusia 18 tahun yang berjuang untuk membayar biaya kuliahnya. 
Dia seorang yatim piatu, dan tidak tahu ke mana harus mendapatkan uang. 
Akhirnya ia sanggup ilham yang cemerlang. 
Bersama seorang temannya, ia tetapkan untuk menggelar konser musik di kampus guna mengumpulkan uang untuk biaya pendidikan mereka.
Konser itu mereka adakan dengn mendatangkan pianis besar Ignacy J. Paderewski. 

Manajer sang pianis  meminta biaya sebesar $ 2.000 untuk konser piano. 
Sebuah kesepakatan pun terjadi. 
Dua anak muda itu pun mulai bekerja untuk menciptakan konser sukses.
Hari besar tiba. Paderewski akan melaksanakan konser piano di Stanford University.
Tapi sayangnya, si kedua mahasiswa tidak berhasil menjual tiket sesuai target. Total tiket yg terjual hanya $ 1,600. 
Keduanya kecewa, Mereka kemudian pergi ke Paderewski dan menjelaskan keadaan mereka. 
Mereka memperlihatkan seluruh uang $1,600, ditambah dengan cek sebesar $ 400. 
Kedua mahasiswa tersebut berjanji untuk melunasi cek cepatnya.
"Tidak" kata Paderewski. "Aku tidak sanggup menerima." Dia menyobek cek, mengembalikan uang $1,600 sambil berkata kepada kedua mahasiswa, "Ini uang $1,600 kalian ambil. Gunakanlah untuk biaya kuliah kalian." 
"Aku akan mainkan konser piano tanpa perlu kalian bayar !"   
Kedua mahasiswa  terkejut, dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Bagi Paderewski, yang dilakukannya ialah tindak kebaikan yang kecil
Tapi terperinci itu memperlihatkan bahwa Paderewski seorang insan yang besar. 
Mengapa ia harus membantu kedua mahasiswa tersebut yang bahkan ia tidak kenal sama sekali.? 
Kita semua juga sering menemukan situasi menyerupai ini dalam hidup kita.
Dan kebanyakan dari kita hanya berpikir "Jika saya membantu mereka, apa yang akan terjadi padaku?"
Kalau seseorang itu benar-benar baik dan bijak, ia akan berpikir, "Jika saya tidak membantu mereka, apa yang akan terjadi dengan mereka?".
Orang2 yang baik dan bijak tidak akan melakukannya dengan mengharapkan balasan.
Mereka melakukannya alasannya mereka merasa itu ialah hal yang benar dan yang harus dilakukan.
Sebagaimana diketahui, Paderewski kemudian menjadi Perdana Menteri Polandia. 
Dia seorang pemimpin yg besar, tapi sayangnya ketika Perang Dunia I dimulai, Polandia dilanda kelaparan. 
Ada lebih dari 1,5 juta orang kelaparan di negaranya, dan tidak ada uang utk memberi makan mereka.
Paderewski tidak tahu ke mana harus berpaling untuk minta bantuan. 
Dia mengulurkan tangan ke Administrasi Makanan dan Bantuan AS untuk minta bantuan.
Presiden AS ketika itu, Herbert Hoover, oke utk membantu dan cepat dikirim berton-ton materi masakan untuk rakyat Polandia yang kelaparan. 
Akhirnya sebuah tragedi sanggup dihindari.
Paderewski lega. 
Dia tetapkan untuk pergi bertemu dengan Hoover secara langsung guna berterima kasih kepadanya. 
Ketika Paderewski mengucapkan terima kasih kepada Hoover atas perilaku mulianya, Hoover cepat menyela dan berkata, "Anda tidak harus berterima kasih kepada saya, Pak Perdana Menteri."
"Anda mungkin sudah lupa, tetapi saya tidak akan pernah sanggup melupakannya." 
"Beberapa tahun yang lalu, Anda membantu biaya kuliah dua mahasiswa muda di Stanford University. Saya ialah salah satu dari mereka...."
Dunia ialah daerah yang indah. 
Apa yang terjadi di sekitar kita biasanya tiba dari apa yang telah kita lakukan.
*Pada ketika kita ada kesempatan untuk membantu sesama, JUST DO IT !!! Lakukan saja...
(baca : teori bantu membantu untuk melancarkan rezeki)
Jangan pernah menghitung-hitung dan mengharapkan balas budi. 
Kita tidak perlu tahu dari mana dan dengan cara apa akibat itu akan tiba kepada kita.
Yang terperinci setiap kebaikan niscaya berbalas dan pasti mendapatkan rezeki dalam bentuk apapun.

Wallahu alam


Demikianlah Artikel Kebaikan Niscaya Berbalas

Sekianlah artikel Kebaikan Niscaya Berbalas kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Kebaikan Niscaya Berbalas dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/12/kebaikan-niscaya-berbalas.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel