Meraup Rezeki Dengan Marketing Langit

Meraup Rezeki Dengan Marketing Langit - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Meraup Rezeki Dengan Marketing Langit, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel tips, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Meraup Rezeki Dengan Marketing Langit
link : Meraup Rezeki Dengan Marketing Langit

Baca juga


Meraup Rezeki Dengan Marketing Langit

Marketing Langit.

Kedengarannya kok sedikit abnormal ya.. marketing kok bawa-bawa langit segala? Buat pembaca yang kebetulan bergelut di bidang marketing niscaya tau banget kalo marketing itu ujung tombak yang bikin perusahaan jadi maju ato mundur. Bagaimana tidak para tim marketing inilah yang menjual produk atau jasa dari perusahaan sesuai dengan sasaran pasar yang ditentukan...
Makin handal tim marketingnya menjual, makin banyak keuntungan yang diraup perusahaaan. Nah ini ialah prinsip marketing bumi..


Kalo marketing langit?

Karena ada kata langit di situ maka konsepnya ialah melibatkan Allah dalam kegiatan marketing yang kita lakukan. Allah dulu, Allah lagi, Allah terus..

Allah dulu..
Maksudnya sebelum kita ngejual produk/jasa kita kudu ingat Allah, mohon pertolonganNya biar kita dimudahkan mencari rezekiNya. Ibadahnya kudu diberesin, doanya dimantapkan dan usahanya digiatkan..
Jangan lupa minta doa restu orang renta atau pasangan, minta santunan dan doa mereka. Jangan abaikan doa-doa orang terdekat, lantaran doa mereka ialah magnet rezeki. Allah bahwasanya tau apapun yang kita lakukan, trus kenapa mesti lapor? Kita kan nyari rezeki, sementara yang punya rezeki tuh Allah. Ya..kudu lapor ama yang punya dong...!! (baca : tips merengkuh rezeki berkah)
Kebanyakan kita nyari Allah pas perjuangan lagi macet, marketingnya gagal atau udah bangkrut. Sambil berlutut, memohon biar dibantu.. Itu kalo gak nyari Allah dulu sebelum berusaha. 
(baca : bagaimana menjalankan perjuangan biar terus mendatangkan rezeki?)

Allah lagi..
Saat perjuangan sementara berjalan, kita nyari Allah lagi. Selain menguasai ilmu marketing dunia yang gak jauh-jauh dari 4P, Product (Produk), Price (harga), Place (lokasi) dan Promotion (Promosi), kudu ngerti juga gimana perjuangan kita nentukan produk, harga, lokasi dan promosi dengan cara yang bener..cara yang diajarin agama dan diridhai Allah. 
1. Produk
Jauhi nipu atau bohong. Pastikan kualitas produk yang kita jual..Jangan jual barang berbahaya, barang yang gak bermanfaat, barang curian (bukan milik kita), barang rusak, apa aja yang pada dasarnya kita sendiri gak mau beli..
2. Harga
Tentukan harga yang wajar, jangan ngambil untung banyak-banyak. Sewajarnya aja yang penting jangan rugi..Kalo ketemu mereka yang gak bisa bayar lantaran miskin atau gak punya ya.. gratisin aja!! Mungkin kalo dari segi marketing dunia bakal rugi. Wong barang yang harusnya mendatangkan keuntungan kok malah dijual gratis? Tapi kalo marketing langit gak gitu, lantaran yang ngasi keuntungan bukan konsumen tapi Allah..
3. Lokasi.
Pilih lokasi yang tepat, maksudnya di kawasan yang baik, bukan kawasan maksiat, 
bukan kawasan yang membahayakan iman dan akidah. Produknya udah bagus, harganya udah masuk akal tapi jualannya di night club, di kawasan lokalisasi, panti pijat plus-plus...ya gak bakalan berkah.
(baca : ciri-ciri rezeki yang tidak berkah)
4. Promosi.
Gimana kita mempromosikan perjuangan kita. Apa kita pake cara-cara yang ma'ruf untuk mempromosikan produk, ataukah kita mempromosikan produk dengan menghalalkan segala macam cara? Apa kita memakai model yang mengumbar syahwat? Apakah promo yang kita gembar gemborkan sesuai dengan produk kita? Tidak kah promo itu menyesatkan, berlebihan dan tak pantas demi menjaring konsumen? Jika kita memakai marketing langit, gunakan cara yang ma'ruf yang tidak bertentangan dengan agama. Bukankah yang kita cari bukan semata-mata laba, tapi juga keberkahannya?
(baca : tanda umum rezeki yang berkah)

Allah terus.
Jangan lupa bersyukur ketika perjuangan berjalan lancar, sukses dan berhasil. Bersyukurnya bukan hanya di lisan tapi buktikan dengan menyisihkan sebagian keuntungan untuk membantu fakir miskin, anak yatim maupun gelandangan dan pengemis..
Juga sebaliknya jikalau perjuangan gak berjalan lancar, mandek menuju kebangkrutan kembalikan pada Allah Sang Pemilik Rezeki, lalu introspeksi diri. Mengapa semua ini terjadi. 
Keberhasilan dan kegagalan ialah ketentuan Allah SWT dan percayalah itu yang terbaik bagi kita, tapi bukan berarti nyerah dan pasrah. Menerima ketentuanNya bukan dengan cara apatis. Tapi menerimanya dengan memperbaiki diri, menambah ilmu dan of course memperbaiki ibadah.
Banyak orang yang salah mengartikan takdir sebagai saatnya untuk mengalah pada keadaan. Menerima takdir Allah ialah cuilan dari iman. Tapi kondisi itu bukan jadi alasan untuk bermalas-malasan. Ingatlah tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Semua ada sebabnya..
Jika kita berhasil jangan sombong..
Jika gagal jangan menyerah..
jadilah versi terbaik dari dirimu setiap hari.

Rezeki berkah bersama Allah itu gampang (baca : solusi menciptakan hari anda berlimpah rezeki). Kita aja yang gak mau berusaha melibatkan Allah dalam setiap acara kita, kita aja yang gak nyari Allah tapi jadi insan sok tau lantaran merasa punya ilmu. Ilmu yang cuma seuprit dibanding ilmunya Allah.. 
Rezeki itu mudah..
Kita yang bikin rezeki jadi sulit, jadi complicated. Al Alquran udah ngajarin gimana cara gampang sanggup rezeki. Tinggal kita mau atau gak mengaplikasikannya. Rezeki memang udah dijamin, tapi kalo kita gak action, gak bergerak, gak berikhtiar untuk menjemputnya ya...gak dapet !

Marketing itu memasarkan produk dengan keinginan orang bakal beli dan kita sanggup keuntungan dari selisih biaya yang kita keluarin dan biaya yang kita dapatkan dari penjualan. Harusnya kita yang muslim itu unggul dibanding mereka yang non muslim lantaran kita punya Allah..
Tau gak kenapa kita gagal dibanding para usahawan non muslim? Karena kita udah jauh dari nilai-nilai agama kita. Kita gak libatin Allah dalam perjuangan kita. 
Marketing langit mengembalikan kesadaran kita untuk menjadi  usahawan yang bukan saja lebih kaya tapi juga lebih baik dan lebih bermanfaat..

Wallahu alam..


Demikianlah Artikel Meraup Rezeki Dengan Marketing Langit

Sekianlah artikel Meraup Rezeki Dengan Marketing Langit kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Meraup Rezeki Dengan Marketing Langit dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/12/meraup-rezeki-dengan-marketing-langit.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel